Food & Travel

Ubud Food Festival 2025 Hadirkan Ratusan Kuliner Nusantara

By : Her World Indonesia - 2025-06-12 11:00:02 Ubud Food Festival 2025 Hadirkan Ratusan Kuliner Nusantara

Kuliner kini bukan lagi sekadar soal menelusuri cita rasa, melainkan telah menjadi bagian penting dari pengalaman hidup dan identitas budaya. Banyak orang mencari lebih dari sekadar rasa. Mereka menginginkan cerita di balik makanan, suasana tempat makan, dan koneksi emosional yang tercipta saat menikmati hidangan bersama orang terdekat.


Pengalaman kuliner yang berkesan, baik dari segi visual, pelayanan, maupun atmosfer, menjadi daya tarik utama yang sering dibagikan di media sosial. Kuliner pun telah menjadi medium untuk merayakan kehidupan dan mengekspresikan diri.


Melihat makna kuliner yang kian mendalam, Ubud Food Festival pun hadir untuk melengkapinya. Diselenggarakan sejak 2015, Ubud Food Festival menjadi festival kuliner terkemuka yang merayakan keragaman dan kekayaan cita rasa dunia kuliner Nusantara, menarik ribuan pencinta kuliner dari seluruh dunia. Setelah digelar selama tiga hari, 30 Mei hingga 1 Juni 2025, acara ini sukses menyambut lebih dari 18.000 pengunjung. Apa saja hal menarik yang hadir di balik Ubud Food Festival 2025?


Ubud Food Festival 2025 Hadirkan Ratusan Kuliner Nusantara 


(Betutu Cannelloni by Chef Iwan Sutrisno of Samsara Ubud. Foto: Dok. Winarni/UFF) 


Memasuki tahun ke-10, UFF tahun ini mengangkat tema Heritage, menghadirkan perpaduan antara cita rasa warisan kuliner Nusantara dan inovasi gastronomi masa kini. Festival ini menampilkan lebih dari 100 chef, pengusaha restoran, aktivis pangan, dan pelaku industri kuliner dari dalam dan luar negeri dalam rangkaian program berbayar maupun gratis yang memikat dan edukatif. Terdapat 77 vendor kuliner dari berbagai daerah yang turut meramaikan acara. 

(Baca juga: Momen Istimewa untuk Para Wanita di Grand Hyatt Jakarta)


“Di tahun ke-10 ini, kami ingin lebih dari sekadar festival makanan. Kami ingin merayakan identitas bangsa lewat rasa, lewat cerita dari berbagai daerah, dan menghubungkan masyarakat dengan akar kuliner mereka,” ujar Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur Ubud Food Festival.


Tak terbatas pada sajian aneka kuliner, berbagai rangkaian program UFF tahun ini pun memikat banyak pengunjung. Masterclass menjadi salah satu program terfavorit dengan sesi-sesi menarik seperti Tea & Honey Tasting bersama Made Tea dan Bali Honey di Indus Restaurant, adapun A Food Photography Masterclass bersama Ade Ardhana yang berlangsung di Bumi Kinar Ubud. 


Adapun pengalaman kuliner eksklusif di program Chef’s Table, termasuk momen penuh nostalgia dalam sesi Three Classic Indonesian Sweets: Up Close bersama Sisca dan Novia Soewitomo, serta eksplorasi rasa bersama Tyler Preston dari Longtime Canggu. 

Berbagai acara spesial semakin meriah lewat Jungle Noir: After Dark Cocktail Show di Enclave Ubud, menghadirkan enam bartender andal dari bar-bar terbaik di Bali dalam kompetisi persahabatan penuh kreativitas yang menyemarakkan suasana malam di Enclave Ubud, bar yang baru saja diluncurkan oleh Plataran Ubud Hotel & Spa. 


Dalam kesempatan UFF 2025, kompetisi latte art perempuan pertama di Indonesia turut diselenggarakan. Bertajuk Toffin Women Latte Art Competition, kompetisi ini melibatkan lebih dari 20 barista perempuan menunjukkan kepiawaian mereka dalam menciptakan karya seni di atas secangkir kopi, sebuah selebrasi kreativitas, keahlian, dan peran perempuan dalam industri kopi. 


Menilik perkembangan industri kuliner yang pesat, UFF pun hadirkan ruang refleksi dan diskusi inspiratif lewat sesi-sesi seperti Indonesian Gastro Diplomacy yang membahas peran kuliner dalam diplomasi budaya dan juga Young Indonesian Spirit yang menyoroti semangat para koki muda dalam membawa kuliner Indonesia ke panggung global.


Spesial di tahun ini, UFF 2025 menganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada Ni Made Masih, atau dikenal sebagai Bu Made, pendiri Made’s Warung, atas kontribusinya dalam memperkenalkan warisan kuliner Bali ke panggung dunia. Dari warung kecil di tahun 1969 hingga menjadi ikon kuliner internasional, kiprah Bu Made menjadi inspirasi bagi generasi pelaku industri makanan. 


(Penulis: Zahrah Pricila)


Food & Travel