Life & health

7 Obat Rumahan Saat Anak Sakit Flu

By : Dini Felicitas - 2019-01-28 12:21:00 7 Obat Rumahan Saat Anak Sakit Flu


Flu dan batuk adalah salah satu penyakit langganan anak yang akan terus dialami sampai usia sekolah. Menurut Dr. Cindy Gellner, dokter anak di University of Utah Health, bayi, batita, dan balita, umumnya mengalami flu tujuh sampai delapan kali setahun. Sedangkan selama usia sekolah, mereka biasanya terkena flu lima sampai enam kali.

Namun, kamu tak perlu terburu-buru ke dokter atau membeli obat untuk anak. "Obat yang dijual bebas tidak benar-benar direkomendasikan untuk anak," kata Hoda Mankal, perawat untuk primary care di Ottawa. "Tidak ada bukti bahwa obat-obatan itu manjur, dan bisa memberi efek samping yang berbahaya." 

Karena batuk-pilek adalah penyakit langganan, cobalah obat rumahan saat anak sakit flu. Setidaknya, obat rumahan untuk flu ini bisa mengurangi gejalanya dan membuat anak lebih nyaman. 

(Baca juga: 5 Cara Alami Hilangkan Sakit Flu)

1. Air hangat, lemon, dan madu

Minum sesendok teh (5 ml) madu sekitar setengah jam sebelum tidur dapat menekan batuk dan membantu anak tidur lebih nyenyak dan, jelas Mankal. Hal ini diyakini karena sifat antimikroba dan antibakteri dalam madu sudah bekerja. Namun ingat, hal ini tidak berlaku untuk anak-anak di bawah satu tahun. Kamu juga bisa mencampur air hangat, lemon, dan madu, untuk meredakan tenggorokan yang perih.


(Air lemon dan madu membantu meredakan radang tenggorokannya. Foto: Dok/Pixabay)


2. Minum banyak air putih

Inilah obat rumahan saat anak kena flu yang paling bermanfaat. Suhu tubuh yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Karena itu, pastikan anak selalu terhidrasi agar mereka merasa lebih nyaman. Selain minum air putih setiap jam, tawarkan juga cairan dalam bentuk lain seperti sup, buah, atau jus yang dicampur dengan sedikit air. Alternatif yang baik untuk jus adalah teh hibiscus (kembang sepatu), yang berwarna cerah seperti jus tetapi tidak semanis jus. 


3. Mandi air hangat

Hidung anak mampet, atau badannya panas? Ajak dia mandi air hangat. Bertentangan dengan keyakinan bahwa mandi saat sakit akan memperparah penyakit, mandi air hangat bisa membantu menurunkan demam pada anak. Air hangat juga membantu mengencerkan lendir dalam hidung dan membuatnya rileks. Pastikan air tidak menjadi dingin saat ia masih mandi, dan segera keluarkan begitu anak mulai menggigil. 


4. Berikan probiotik

Probiotik juga bisa menjadi obat rumahan saat anak sakit flu. Probiotik baik untuk kesehatan pencernaan, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Idealnya memang mengonsumsi probiotik untuk mencegah flu, khususnya kalau teman-teman di sekitarnya sudah terkena flu. Namun probiotik juga bisa dikonsumsi untuk meningkatkan daya tubuhnya agar sembuh lebih cepat. Pilih yang mengandung bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium. 


5. Paparkan dengan uap panas

Untuk meredakan hidungnya yang tersumbat, kamu juga bisa menggunakan decongestant oil atau salep seperti Pure Kids, Vicks Vaporub, dan minyak kayu putih. Gosokkan di dada dan punggung anak agar tubuhnya nyaman. Namun jika anak tidak tahan panas, cukup teteskan Pure Kids di baju atau bantalnya sehingga uap panasnya mengencerkan lendir.


(Gosokkan minyak dekongestan agar ingusnya lebih encer. Foto: Dok/Don'tTellMum)


6. Berkumur air garam

Minyak dekongestan atau larutan garam seperti saline memang bukan obat alami, tapi setidaknya tidak perlu dikonsumsi anak. "Saline tetes bisa membantu karena garam mengencerkan lendir dan membuat anak lebih mudah untuk membersihkannya dari hidung," kata Mankal. Anak-anak usia enam tahun ke atas juga sudah bisa diajarkan untuk berkumur air garam untuk membantu meredakan radang tenggorokannya. 


7. Berikan bantal tambahan 

Barangkali ini pun bukan obat rumahan untuk anak yang kena flu, tapi bisa membantu. Saat hidungnya mampet dan sering batuk, anak-anak akan kesulitan tidur karena sulit bernapas. Coba tambahkan bantal untuk mengganjal kepalanya sehingga dadanya tidak sesak dan hidungnya lebih lega.

Kapan harus ke dokter?

Nah, kalau obat rumahan tersebut tidak mampu mengatasi kondisi anak, lalu napasnya cepat dan berbunyi (mengi), batuk membuatnya muntah dan sulit bernapas, sulit bangun, pipisnya tidak teratur karena dehidrasi, dan demamnya tidak turun juga setelah tiga hari, itulah saat kamu mesti memeriksakan anak ke dokter. Karena, ad kemungkinan anak mengalami infeksi yang lebih serius.

(berbagai sumber, Today's Parent, WebMD)

Life & health