Kata-kata Romantis Yang Diucapkan Ke Pasangan

Banyak yang percaya bahwa kata-kata mempunya energi tersendiri, banyak juga yang tidak. Bagi penulis, kata-kata adalah sesuatu yang powerful karena bisa menyampaikan maksud mereka. Begitu juga dengan soal asmara.

Kata-kata dirasa mempunyai kuasa karena digunakan sebagai komunikasi antara pasangan. Kata-kata adalah kunci penting dalam asmara dan sebuah hubungan. Kata-kata romantis bisa membuat cinta yang ada terus bersemi dan indah pula untuk didengar dari mulut pasangan. Deretan kata-kata romantis berikut ini bisa juga kamu ucapkan kepada pasangan.

(Baca Juga: 3 Kata-Kata Romantis Buat Suami)

1. “Untuk kita berdua, rumah itu bukanlah tempat, tetapi itu artinya seseorang. Dan sekarang kita akhirnya berada di rumah.” —Stephanie Perkins

Kata-kata oleh Stephanie Perkins ini mungkin pada akhirnya bisa dirasakan semua orang. Saat seseorang mempunyai pasangan yang berarti teman berbagi dalam hidupnya, pasangan itu adalah rumah mereka. Sebab rumah adalah tempat untuk kembali, berbagi, serta tempat dimana kenyamanan itu berada. Tentunya mempunyai pasangan yang dapat memberikan semua rasa itu membuat rumah berarti lebih dari sekedar rumah. Di mana pun tempat itu, rumah itu didefinisikan sebagai pasangan yang memiliki cinta untuk kita.

(Baca Juga: 13 Kata-Kata Romantis untuk Pacar Saat Hari Valentine)

2. “Aku melihat versi terbaik dirimu, dan juga yang terburuk darimu, dan aku memilih keduanya.” —Sarah Kay

Seseorang tidak selamanya mengalami keadaan baik. Pasti akan ada keadaan buruk yang bisa memperlihatkan versi buruk dari seseorang. Jika kita memilih untuk tetap tinggal dengan semua versi dari orang itu, mungkin itulah saat kita tahu bahwa perasaan yang kita punya adalah perasaan tanpa syarat.

Jika kita tidak mencintai pasangan dengan sepenuh hati, akan ada ruang untuk kita dimana pasangan harus begini atau begitu. Namun sebaliknya, kita akan menerima apa adanya jika perasaan itu tulus.

3. “Perlu waktu sebentar untuk Anda menyatakan cinta kepada seseorang, tetapi perlu seumur hidup untuk membuktikannya.” —Erich Fromm

(Cinta perlu pembuktian seumur hidup dari kedua pihak. Foto: Dok. RODNAE Productions/Pexels)

Perasaan cinta itu butuh lebih dari sekedar diucapkan, karena cinta itu harus diperjuangkan. Mudah untuk bilang cinta kepada seseorang, bahkan mungkin berbohong saat mengucapkannya. Yang sulit adalah membiarkan orang yang kita cintai tahu bahwa kita mencintainya.

Hal tulus itu perlu dibuktikan berapa lama pun waktu yang dibutuhkan. Bukan berarti harus membuktikannya dengan hal-hal yang luar biasa, hanya perlu usaha yang tulus dari seseorang.

(Penulis: Vania Ramadina)