5 Dampak Keseringan Minum Matcha Latte yang Perlu Diketahui!

Matcha latte saat ini menjadi minuman favorit banyak orang, termasuk kamu mungkin salah satunya. Rasa yang khas, aroma yang lembut, serta kesan sehat yang melekat membuat matcha latte sering dijadikan pilihan minuman harian. Matcha sendiri berasal dari daun teh hijau berkualitas tinggi yang dihaluskan menjadi bubuk halus, lalu diseduh dengan air panas dan dicampur susu.

Meski dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti kaya antioksidan, meningkatkan konsentrasi, dan membantu metabolisme tubuh, konsumsi matcha latte yang terlalu sering ternyata juga bisa membawa beberapa dampak yang kurang baik bagi tubuh kamu. Berikut ini adalah beberapa dampak yang perlu kamu waspadai jika terlalu sering minum matcha latte.

1. Asupan Kafein yang Berlebihan

(Berbagai dampak keseringan minum matcha latte. Foto. Dok. Richard L/ Pexels)

Matcha memang tidak mengandung kafein sebanyak kopi, namun tetap saja memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi. Jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan setiap hari, tubuh bisa mengalami gejala seperti gelisah, sulit tidur, detak jantung lebih cepat, atau sakit kepala ringan.

Khususnya jika kamu sensitif terhadap kafein, sebaiknya batasi jumlah matcha latte yang kamu minum agar tidak mengganggu sistem saraf dan pola tidurmu.

(Baca Juga: Efektif! Ini 6 Minuman Herbal Untuk Menurunkan Berat Badan)

2. Masalah Pencernaan

Minum matcha dalam jumlah besar juga bisa memengaruhi sistem pencernaan. Kafein dalam matcha bisa merangsang asam lambung, yang jika dikonsumsi terus-menerus dapat menyebabkan perut terasa kembung, mulas, atau bahkan nyeri lambung.

Jika kamu memiliki riwayat gangguan lambung, sebaiknya pilih waktu yang tepat untuk minum matcha latte misalnya setelah makan agar perut tetap nyaman.

3. Kandungan Gula dan Kalori Tambahan

(Berbagai dampak keseringan minum matcha latte. Foto. Dok. Olena Bohovyk/ Pexels)

Matcha latte yang dijual di kafe atau dibuat dengan susu manis biasanya mengandung gula yang cukup tinggi. Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang bisa berdampak pada peningkatan berat badan, risiko diabetes, serta menurunnya kesehatan kulit.

Jika kamu minum matcha latte hampir setiap hari, perhatikan takaran gula atau pilih versi tanpa pemanis tambahan. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah agar lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhanmu.

4. Residu Logam Berat dari Matcha

Karena matcha berasal dari seluruh daun teh yang dikonsumsi dalam bentuk bubuk, ia juga bisa mengandung logam berat seperti timbal, terutama jika berasal dari daun yang ditanam di tanah yang tercemar.

Jika kamu mengonsumsi matcha dari sumber yang kurang terpercaya dalam jumlah besar dan terus-menerus, risiko paparan logam berat dalam tubuh bisa meningkat. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan matcha yang kamu konsumsi berasal dari produsen terpercaya dan bersertifikasi.

5. Menurunkan Penyerapan Zat Besi

(Berbagai dampak keseringan minum matcha latte. Foto. Dok. Darina Belonogova/ Pexels)

Tanpa kamu sadari, kandungan tanin dalam matcha bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan, terutama jika diminum berdekatan dengan waktu makan. Jika kamu terlalu sering minum matcha latte, apalagi saat sedang makan, hal ini bisa berdampak pada kadar zat besi tubuhmu, terutama bagi kamu yang rentan anemia.

(Baca Juga: Ini 4 Manfaat Vitamin E untuk Kecantikan dan Kesehatan)

Matcha latte memang lezat dan memiliki sejumlah manfaat baik, tetapi seperti semua hal, konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan dampak yang tidak kamu harapkan. Kamu tetap bisa menikmati matcha latte sebagai bagian dari gaya hidup sehat, asalkan dalam porsi yang wajar dan seimbang.

Dengan memperhatikan frekuensi, kualitas bahan, serta kandungan tambahan dalam minumanmu, kamu bisa menikmati manfaat matcha tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh. Jadi, tetap bijak dalam memilih dan mengonsumsi, ya!

(Penulis: Sania Zelikha)