Musik telah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Sejak kecil hingga dewasa, musik pasti akan selalu mengiringi. Baik itu lullaby sebelum tidur, perayaan wisuda, atau acara pernikahan. Musik hadir di momen-momen penting dalam kehidupan. Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa musik begitu berarti?
Musik tidak hanya tentang ritme dan melodi yang indah, tapi juga dapat memberikan efek yang positif bagi pendengarnya. Relaksasi, meningkatkan suasana hati, mengobati rasa lelah, dan lainnya. Efek ini semakin terasa ketika musik didengarkan atau dimainkan bersama orang lain. Ketika memainkan atau mendengarkan musik bersama-sama, tubuh akan mengeluarkan endorfin (hormon bahagia) sehingga meningkatkan kedekatan antara satu sama lain. Kamu akan semakin merasa positif dan hangat.
(Baca juga: Stuck Akibat Creative Block? Ini 5 Cara Cepat Mengatasinya)
Symphony of Friendship menjadi salah satu konser musik yang menggambarkan bagaimana musik bisa mengikat rasa kebersamaan bagi siapapun yang mendengarnya. Konser musik orkestra ini merupakan bentuk kerja sama Indonesia dan Austria untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Melalui rangkaian konser Symphony of Friendship, Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna membawakan sejumlah karya musik Austria yang ditampilkan oleh musisi Indonesia dan juga sebaliknya. Lagu-lagu Indonesia yang akan dihadirkan pun telah diaransemen ulang menjadi musik klasik.
Seperti yang kamu tahu, musik klasik merupakan genre yang tak pernah lekang oleh waktu. Terlepas dari zaman apapun, banyak orang yang masih mendengarkan dan menikmati musik klasik. Mozart, Beethoven, Johann Strauss II, dan lainnya yang masih populer hingga saat ini. Musik klasik cenderung memantik berbagai emosi dalam diri dibandingkan genre lainnya. Terlebih sebagian besar classical piece bersifat instrumental sehingga pendengar seperti diberi ruang untuk mendalami melodinya.
Musik klasik pun tidak fokus pada satu bahasa, tapi memiliki bahasa universal yang menekankan pada melodi yang menggambar nuansa lantunannya. Begitu pun Symphony of Friendship yang diselenggarakan untuk penonton lebih mengenal Austria dan Indonesia melalui tradisi musik klasiknya. Sebenarnya rangkaian konser ini sudah dimulai sejak Rabu, 8 Mei 2024 di Jakarta. Acaranya pun dimeriahkan oleh Jakarta Concert Orchestra yang ditemani Batavia Madrigal Singers dan Julian Walder.
(Baca juga: Cari Tempat Baru? Ini 5 Rekomendasi Galeri Seni di Indonesia)
Julian Walder merupakan sosok pemain biola muda berbakart dari Austria yang sudah banyak memenangkan penghargaan Internasional, seperti kompetisi biola New York International Artists Association dan kompetisi Grumiax di Belgia. Dalam rangka mewakili Austria pada acara pembukaan, Julian Walder membawakan beberapa lagu Indonesia dan karya dari komposer Erich Wolfgang Korngold.
Sementara Jakarta Concert Orchestra menampilkan aransemen Strauss in Tapanuli, perpaduan lagu ciptaan Johann Strauss II Wein, Weib und Gesang dengan lagu Indonesia Lisoi. Selanjutnya, Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers akan melakukan pre-tour konser di Balai Recital Kertanegara dan puncaknya di Kota Wina dan Salzburg, Austria pada Oktober mendatang.
Hanya dengan melodi dan ritmenya yang berkesan, musik klasik bisa membuat pendengarnya semakin terhubung khususnya secara emosional. Kamu bisa Ikuti keseruan serangkaian konsernya di Instagram @jakartaconcertorchestra.
(Penulis: Zahrah Pricila)