Apa Benar Golden Ratio Jadi Standar Mutlak Wajah Sempurna?

Standar kecantikan selalu mengalami perubahan sepanjang masa, seringkali hadir mengikuti tren, budaya, dan norma-norma sosial yang berlaku. Salah satu contoh mencolok dari fenomena berubahnya standar kecantikan saat ini adalah ketertarikan terhadap standar kecantikan Korea Selatan di kalangan wanita ataupun pria. Saat ini, tidak bisa dipungkiri jika Korea Selatan, sering dianggap sebagai pionir tren kecantikan global, dan secara signifikan memengaruhi cara pandang dan definisi mengenai kecantikan itu sendiri.

Hal-hal terkait standar kecantikan Korea Selatan mulai dari tren “glass skin” yang ditandai dengan kulit yang bercahaya dan berkilau hingga preferensi makeup look dan skincare product menjadi incaran banyak orang. Lalu, perlu kamu sadari juga bahwa pada akhirnya standar ini menjadi fenomena global yang dikenal sebagai “K-beauty” hingga keinginan untuk memiliki fitur wajah ala Korea Selatan juga mengalami peminat yang terus meningkat untuk memiliki wajah yang sempurna.

Namun, apakah kamu tahu bahwa wajah yang sempurna juga bisa kamu lihat melalui konsep Golden Ratio? Dalam dunia estetika, proporsi wajah seseorang dapat diukur melalui konsep ini, lho! Golden Ratio sendiri mulai dikenal ketika peradaban manusia mengalami perkembangan signifikan terutama dalam ilmu pengetahuan. Dari sudut matematika hingga seni, proporsi ini dianggap sebagai standar keindahan yang sempurna sehingga banyak arsitektur, seni rupa, sampai karya-karya lainnya disusun berdasarkan konsep golden ratio untuk menghasilkan nilai keindahan yang tinggi.

(Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Dia Ciri-Ciri Depresi Ringan)

Dalam dunia estetika kecantikan modern saat ini, seseorang dianggap memiliki fitur wajah golden ratio dilihat dari banyak faktor misalnya kamu akan dikatakan memiliki wajah cantik yang ideal jika panjang wajah 1,5x dibandingkan lebarnya termasuk penilaian terhadap fitur-fitur wajah lainnya mulai dari bentuk hidung, jarak antara mata, ukuran mata, bentuk bibir, hingga struktur rahang. Mudahnya bisa kamu pahami jika faktor selaras dan simetri dalam fitur-fitur wajah juga memainkan peran penting untuk memenuhi golden ratio itu sendiri, termasuk kesehatan hingga warna kulit juga ikut memengaruhi persepsi cantik secara fisik.

Di Indonesia sendiri, Dian Sastrowardoyo dinilai sebagai pemilik struktur wajah paling simetris dan menarik jika dilihat dari metode golden ratio. Sementara itu dalam dunia hiburan Hollywood, Amber Heard menduduki peringkat satu dengan persentase sebesar 91,85% sebagai pemilik wajah paling simetris dan sesuai kriteria melalui setiap penilaian golden ratio. 

Kamu juga perlu mengetahui jika teknik golden ratio ini sangat efektif bagi para ahli estetika untuk membantu kamu menemukan jenis perawatan yang kamu butuhkan sehingga memberikan hasil yang maksimal dan cantik. Misalnya ketika kamu ingin melakukan treatment bedah untuk hidung (rhinoplasty), mengingat hidung merupakan fitur wajah yang paling menonjol dan krusial sehingga melakukan treatment rhinoplasty merujuk pada teknik golden ratio akan memberikan hasil yang proporsional dengan bentuk wajah kamu agar tetap terlihat natural.

(Treatment rhinoplasty yang bisa kamu lakukan. Foto: Dok. Freepik)

dr.Beta Subekti, Sp.BPRE(K)EL, seorang ahli bedah plastik terkemuka sekaligus lulusan Korea Selatan bergelar Dokter Spesialis Bedah Plastik dengan Subspesialisasi Estetik Lanjut mengatakan, “Meskipun metode ini seolah menjadi standar dalam dunia kecantikan, kita perlu tahu dan menyadari bahwa struktur wajah setiap individu juga memiliki keunikan tersendiri. Dalam melakukan bedah plastik, misal rhinoplasty atau operasi hidung, harus disesuaikan antara struktur wajah dengan kebutuhan dan keinginan spesifik pasien sehingga hasil operasi dapat melengkapi kecantikan alami masing-masing dari mereka,” jelasnya. 

Lebih lagi, kamu juga harus melihat faktor pendukung lainnya. Mulai dari ras, warna kulit, kesehatan kulit dan tubuh, hingga sensitivitas kulit kamu untuk memberikan hasil bedah yang maksimal dan membuat kamu bahagia. dr.Beta Subekti, Sp.BPRE(K)EL yang saat ini berpraktik di Aesthetics Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Surabaya melanjutkan, “selain golden ratio, perlu diingat bahwa konsep cantik adalah multifaktorial, yang dipengaruhi oleh ras, kultur setempat, dan tentunya selera individual. Mencapai keindahan wajah seringkali dianggap sebagai sebuah bentuk seni, dalam tren operasi plastik yang terus berkembang dan permintaan yang meningkat, operasi hidung menjadi sasaran utama bagi mereka yang mencari keseimbangan dan keindahan wajah untuk tampil lebih percaya diri,” paparnya.

(Baca juga: Kenali Lebih Dalam Operasi Hidung Rhinoplasty)

Lebih lanjut mengenai rhinoplasty dan teknik golden ratio, dalam dunia estetika, keduanya sangat populer dan dianggap efektif untuk meningkatkan penampilan kamu secara proporsional dan tetap menjaga kecantikan yang alami. Dengan memperhitungkan proporsi wajah secara matematis, rhinoplasty dapat menciptakan tampilan hidung yang seimbang dan proporsional, menarik secara visual, dan juga meningkatkan kepercayaan diri kamu sebagai pasien.

Kemudian, Dokter Beta juga berpesan bagi siapapun yang ingin melakukan rhinoplasty, agar dapat memilih ahli bedah plastik bersertifikasi dengan keahlian di bidang estetika wajah untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan standar yang berkualitas dengan mempertimbangkan keseluruhan aspek. Mulai dari keamanan medis, sisi estetika, dan lainnya. Dokter Beta sendiri memiliki banyak pasien rhinoplasty dari berbagai kota besar di Indonesia. Di tempat praktiknya, Aesthetics Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Surabaya, beliau bersinergi bersama tim spesialis dan subspesialis berpengalaman yang juga didukung dengan kelengkapan fasilitas untuk menggabungkan seni dengan ketepatan medis melalui rhinoplasty dan tindakan bedah estetik lainnya.

(Penulis: Adila Firani)