BURGO Indonesia Membawa Visi Ekata di PIFW 2024

Desainer senior dan pendiri instituto Di Moda Burgo Indonesia (IMB Indonesia), Jenny Yohana Kansil, mempersembahkan koleksi "Dalihan Na Tolu" di PIFW 2024 melalui JYK Label. Inspirasi karyanya adalah Ulos, kain tradisional Batak. Jenny baru saja menggelar pagelaran ini di Milan Fashion Week bulan Februari 2024.

Ekat?, tajuk pagelaran ini, digagas oleh Jenny Yohana Kansil setelah melihat potensi keberagaman budaya Indonesia di pasar global. Jenny dan BURGO Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknik dan bakat para BURGONIAN sebagai desainer unggulan Indonesia.

(JYK unjuk koleksi di PIFW 2024. Foto: Dok. BURGO Indonesia)

“Sejak pertama kali mendirikan Burgo di Indonesia hingga sekarang, saya memiliki visi untuk melatih desainer muda berbakat yang tak hanya bersaing secara nasional, tetapi juga internasional. BURGO Indonesia ingin berkontribusi lebih lagi untuk kemajuan industri fesyen di Indonesia, ini juga alasan kami memperkenalkan tema besar koleksi IMB Indonesia ‘Ekat?’ sebagai bentuk kebanggan BURGO Indonesia menyatukan talenta dan keberagaman budaya Indonesia,” ungkap Jenny Yohana Kansil, selaku Fashion Designer & Founder Burgo Indonesia.

Selain JYK Label, hadir juga Howard Laurent yang merupakan alumni BURGO Indonesia dan Milan tahun 2021 dengan label HOWARD LAURENT-nya. Tampil dengan koleksi yang bertajuk “Silverlicious”. Koleksi yang terinspirasi dari “manusia silver” di lampu merah ini menjadi pengingat bagi Howard bahwa setiap orang memiliki perjuangan untuk hidupnya masing-masing.

(Howard Laurent fashion designer muda berbakat. Foto: Dok. BURGO Indonesia)

Dalam gelaran busana ‘Ekat?’ Burgo Indonesia pun menghadirkan BURGO inspiration yang menampilkan karya Gisella Louis yang mengambil inspirasi dari filosofi bunga Jeruju (Acanthus) sebagai lambang kecantikan yang dapat tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, dan tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. Gisella ingin menyampaikan pesan tentang perjuangan kisah hidupnya yang berusaha bangkit dengan sekuat tenaga dan pantang menyerah dari keterpurukan untuk kembali membangun jati dirinya melalui koleksi ini.

Show ini ditutup oleh parade sembilan desainer lulusan BURGO Indonesia yang turut tampil dengan keanekaragaman koleksinya. Mereka adalah CANNETA, JEDIDIAH, Caylie, INDY, KESH, serlin, AIREN, VAL’ERIE dan JULIA ORLANDY. Ajang PIFW 2024 ini merupakan momentum bagi para BURGONIAN untuk unjuk kemampuan sekaligus membuktikan akan kesiapan mereka dalam melangkah memasuki dunia fashion secara global.

(Canneta salah satu koleksi hasil karya siswa BURGO Indonesia. Foto: Dok. BURGO Indonesia)

Instituto Di Moda Burgo Indonesia hadir untuk memajukan industri fesyen di Indonesia yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki industri mode melalui pelatihan praktis ekstensif dan pengajaran yang dipersonalisasi dengan semangan Keunggulan, Kewirausahaan, Keterampilan, Kreativitas, Integritas dan Keaslian. Melalui kampanye “Indonesia Fashion Freedom” Jenny dan BURGO Indonesia berkomitmen untuk konsistem melahirkan desainer muda berbakat yang dapat menembus kancah internasional dan menjadi local hero yang dapat menjadi inspirasi bagi desainer muda lainnya.

(Penulis: Nada Kamiliya)