Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) menghadirkan gebrakan dengan konsep yang berbeda dari biasanya melalui ANFA Reunion di Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Momentum ini menjadi ajang reuni bagi para desainer alumni ANFA yang telah berhasil menorehkan namanya di dunia mode Tanah Air untuk mempersembahkan karya-karya terbarunya.
Sejak awal kehadirannya, ANFA telah melahirkan sejumlah nama besar dalam industri mode Indonesia. Karya-karya cemerlang dari Peggy Hartanto, Sheila Agatha Wijaya (Sean Sheila), Cynthia Fransisca, Audrey Chairunissa, William Utama, Wilsen Willim, Michelle Kristiani Tjong, Alifia Maqnuum, Andandika Surasetja, Frederika Cynthia Dewi, Kelly Vallerie, hingga Dea Yuliana, telah mengukir jejak prestasi yang mengesankan sejak tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, ANFA mengusung konsep yang berbeda dengan menggelar ANFA Reunion sebagai salah satu acara istimewa di Plaza Indonesia Fashion Week 2024. ANFA Reunion menampilkan koleksi-koleksi terbaru dari para desainer alumni ANFA seperti ANW for Lua Archives, Dea Yuliana, Frederika, MORAL, Rinda Salmun, dan Tanah Le Saé.
Mengusung diferensiasi gaya yang beragam, para desainer ini berhasil menghadirkan keunikan dan keberagaman dalam dunia mode Indonesia. Salah satunya adalah MORAL, yang menghadirkan kembali koleksi bergaya streetwear mewakili nuansa perkotaan Hong Kong yang menjadi karya debutnya di ajang ANFA 2018 dengan sentuhan yang lebih fresh. Motif taksi Hong Kong yang playful namun tetap edgy, menjadi sorotan dari koleksinya kali ini.
ANW for Lua Archives, kolaborasi antara ANW dan Lua Archives, menghadirkan koleksi busana dengan teknik upcycle yang memikat, dengan nuansa romantis. Detail embroidery yang menjadi ciri khas dari ANW hingga eksplorasi teknik rekayasa tekstil memberikan sentuhan one-of-a-kind yang tidak boleh dilewatkan.
(Baca juga: Intersection, Koleksi Debut BY.3 yang Gemas dan Unik)
Dea Yuliana menampilkan koleksi bernuansa feminin eklektik dengan sentuhan palet warna hitam dan putih yang syahdu. Sementara Frederika, menghadirkan busana casual dengan potongan asimetris yang modern dan effortless.
Sementara Tanah Le Saé mempresentasikan koleksi pakaian sebagai kanvas atau medium untuk menghantarkan sebuah storytelling yang apik dengan nuansa yang syahdu melalui items seperti jaket dengan detail bordir bunga yang elegan, hingga sentuhan detail crochet yang menghiasi beberapa atasan.
Rinda Salmun, dengan gaya yang edgy dan dekonstruktif, mempresentasikan koleksi yang menggabungkan beragam material dan potongan asimetris. Eksplorasi pola dan permainan material yang berani menjadi sorotan tersendiri pada koleksinya kali ini.
Plaza Indonesia Fashion Week kali ini digelar dengan tema “Bigger, Better, & Bolder”, menampilkan 31 pertunjukan dari 60 merek dan desainer ternama. Acara ini tidak hanya menjadi panggung untuk ekspresi kreativitas desainer, tetapi juga memberikan perhatian pada isu keberlanjutan dengan pertunjukan yang menekankan praktik ramah lingkungan.
ANFA Reunion 2024 menjadi bukti bahwa talenta-talenta muda di industri mode Indonesia terus berkembang dan memberikan warna baru dalam kancah fashion global. Semua ini tidak hanya sebuah peragaan busana, tetapi juga sebuah peristiwa yang membanggakan, menginspirasi, dan memberikan harapan akan masa depan gemilang bagi industri mode Tanah Air. Salute!