UNESCO Anugerahi Era Soekamto atas Pelestarian Budaya

Pelestarian warisan budaya, termasuk wastra batik, memiliki peran penting dalam menjaga identitas bangsa sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Sayangnya, mempertahankan nilai-nilai tradisional ini menjadi tantangan tersendiri terlebih di tengah arus modernisasi yang cepat. Salah satu tokoh yang konsisten dalam misi ini adalah Era Soekamto, desainer sekaligus pelestari budaya yang baru saja menerima penghargaan bergengsi dari UNESCO atas dedikasinya dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Berlangsung dalam acara Gala Nusantara bertema A Tribute to Indonesia’s Heritage: Batik for The World UNESCO, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen berkelanjutan Era Soekamto dalam mempromosikan dan melestarikan budaya Indonesia melalui karya-karyanya. 

Tak sebatas menjadi malam penganugerahan, Gala Nusantara juga menjadi perayaan besar atas apresiasi masyarakat Indonesia terhadap batik sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang telah diakui dunia. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, artisan, komunitas bisnis, hingga pencinta budaya dari berbagai kalangan. Kehadiran Era Soekamto dalam acara ini menjadi momen penting, mengingat kiprahnya selama lebih dari dua dekade dalam dunia fashion dan pelestarian budaya.

(Baca juga: Ini 6 Rekomendasi Cardigan Rajut Oversized Dari Brand Lokal)

Persembahkan Koleksi Adimanungsa 

(Koleksi Adimanungsa. Foto: Dok. Era Soekamto)

Selama berkarier lebih dari 26 tahun, Era Soekamto dikenal sebagai sosok desainer batik yang tak hanya fokus pada estetika, tapi juga memiliki misi kebudayaan. Lewat eksplorasi mendalam terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur Nusantara, sang desainer mengemas warisan budaya Indonesia dalam bentuk yang relevan dengan dunia modern. 

Filosofi yang dipegang pun ia tuangkan lewat persembahan koleksi Adimanungsa sebagai bagian dari perayaan atas warisan budaya. Nama Adimanungsa sendiri diambil dari bahasa Sanskerta, yang berarti manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Koleksi ini menjadi simbol penghargaan atas perjalanan hidup setiap individu dan ajakan untuk memberdayakan diri dari segala sisi. 

Dalam peragaan koleksi ini, Era Soekamto juga berkolaborasi dengan desainer aksesori ternama Rinaldy A. Yanuardi. Kolaborasi ini menambah kekayaan visual dan makna dari setiap busana yang ditampilkan. Melalui Adimanungsa, Era Soekamto ingin menyampaikan pesan bahwa setiap karya yang diciptakan dari rasa dan kesadaran akan menjadi doa bagi dunia.

Setiap karya batik Era Soekamto selalu mengandung cerita mendalam, banyak di antaranya terinspirasi dari sejarah Kerajaan Majapahit hingga relief candi-candi kuno di Indonesia. Jadi selalu ada pesan-pesan tersirat tentang Nusantara dari generasi masa kini dan dunia global. 

Penghargaan dari UNESCO ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen Era Soekamto dalam menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya Indonesia mendapat pengakuan internasional. 

(Penulis: Zahrah Pricila)