Life & health

Overthinking? 5 Rekomendasi Buku Ini Siap Menemani Kamu

By : Her World Indonesia - 2024-02-20 18:00:02 Overthinking? 5 Rekomendasi Buku Ini Siap Menemani Kamu

What is overthinking?

Overthinking, atau sering disebut juga sebagai kecemasan berlebihan, adalah kondisi mental ketika seseorang terjebak dalam siklus berpikir yang berlebihan dan berulang tentang suatu masalah atau situasi. Saat kamu mengalaminya, kamu akan sering merasa khawatir yang berlebihan yang akan memengaruhi kemampuan kamu untuk membuat keputusan atau menangani situasi dengan efektif.


Menurut ahli psikologi, Dr. Susan Nolen-Hoeksema dalam bukunya yang berjudul Women Who Think Too Much: How to Break Free of Overthinking and Reclaim Your Life, overthinking dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Dia menjelaskan bahwa overthinking dapat mengarah pada kecemasan, depresi, dan bahkan keputusasaan jika tidak diatasi dengan baik. Susan Nolen-Hoeksema juga menyatakan bahwa kecenderungan untuk terjebak dalam pola berpikir berulang ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.


Penyebab overthinking bisa bermacam-macam, termasuk stres, rasa takut, kekhawatiran akan masa depan, dan kurangnya rasa percaya diri. Tanda-tanda awal overthinking dapat dimulai dari perasaan khawatir yang terus-menerus, kesulitan dalam mengambil keputusan, hingga sulit tidur karena pikiran yang terus menerus berputar.


Untuk mengatasi overthinking, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membaca buku. Buku bisa menjadi sumber pengetahuan dan juga pelarian yang efektif dari pola pikir yang berulang. Ketika kamu sibuk membaca dan terfokus pada cerita atau informasi di dalam buku tersebut, pikiran kamu secara tidak sadar akan teralihkan dari kekhawatiran atau ketakutan berlebihan. Buku juga dapat membantu kamu mendapatkan sudut pandang baru atau solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.


Her Word akan membantu kamu berhenti overthinking bersama lima buku di bawah ini.


1. Stop Worrying and Start Living oleh Dale Carnegie


(Cover buku milik Dale Carnegie. Foto: Dok. Amazon)


Buku ini telah terbit sejak 1990-an dan relevansinya masih tetap sama bahkan terus meningkat setiap waktunya. Dale Carnegie membawa buku ini pada segala jenis kekhawatiran yang kamu hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu khawatir gagal dalam ujian atau dipecat dari pekerjaan. Buku ini menguraikan semua penyebabnya dan kemudian secara sederhana membantu kamu untuk mengatasinya. Di bagian terakhir, Carnegie telah menulis tentang pengalaman orang-orang nyata tentang bagaimana mereka menaklukkan kebiasaan khawatir.


Dale Carnegie memberikan beragam strategi dan teknik yang dapat membantumu mengatasi overthinking, termasuk cara mengubah pola pikir negatif menjadi positif, menangani ketakutan, dan mengelola stres. Di buku ini juga Carnegie berargumen jika sebagian besar orang yang mengalami overthinking itu karena terlalu memikirkan dampak buruk dari realita yang sedang berjalan, alih-alih memfokuskan solusinya. Key take terbaik dari buku ini berbunyi, “When we have accepted the worst, we have nothing more to lose. And that automatically means – we have everything to gain!”


(Baca juga: Dekat Melalui Buku, 5 Rekomendasi Buku Biografi Untuk Dibaca)


2. Get Out of My Head: Inspiration for Overthinkers in an Anxious World oleh Meredith Arthur


(Get Out of My Head: Inspiration for Overthinkers in an Anxious World oleh Meredith Arthur. Foto: Dok. Amazon)


Buku ini terbit pada 2020, saat dunia sedang tidak baik-baik saja karena pandemi Covid-19. Pada saat itu, hampir semua orang merasa khawatir atas banyak hal, semua orang mengalami malam-malam penuh overthinking yang melelahkan. Melalui buku ini Meredith Arthur dengan penulisan yang menyenangkan dan mudah dipahami menghadirkan saran praktis tentang cara berhenti berpikir berlebihan dan mengelola kecemasan. Kamu nggak perlu khawatir, penulisan dan latar belakang buku ini juga dibuat sangat modern sehingga akan relate dengan kehidupanmu saat ini, jangan lupa coba untuk membacanya ya!


3. The Worry Trick: How Your Brain Tricks You Into Expecting the Worst and What You Can Do About It oleh David A Carbonell


(The Worry Trick: How Your Brain Tricks You Into Expecting the Worst and What You Can Do About It oleh David A Carbonell. Foto: Dok. Amazon)


Terbitan pertama buku ini menyapa pada 2016, melalui buku ini, psikolog klinis David Carbonell menuliskan banyak tips dan rekomendasi yang tentunya didukung sains untuk berhenti membuang-buang waktu dengan overthinking. Kamu juga perlu tahu jika buku ini ditulis oleh David Carbonell berdasarkan pada terapi penerimaan dan terapi perilaku kognitif, yang merupakan perawatan psikologis berbasis bukti.


Namun, jangan khawatir dengan bahasa-bahasa yang rumit karena sepanjang setiap halamannya buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan tidak akan membuat kamu sakit kepala. The Worry Trick is an energetic and illuminating self-help book untuk siapa saja yang sedang overthinking, stress, dan lelah untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.


4. Self-Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself oleh Kristin Neff


(Self-Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself oleh Kristin Neff. Foto: Dok. Amazon)


Buku ini pertama kali menyapa para penggemarnya pada 2011 dan membuat banyak orang jatuh cinta karena memberikan sudut pandang baru atas konsep self-compassion. Dalam buku ini kamu akan melihat bagaimana Kristin Neff berpendapat jika self-compassion yang ideal bagi seseorang harus terdiri dari tiga faktor yaitu self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Ketika seseorang sudah mampu melihat dirinya dari tiga sudut pandang self-compassion tersebut maka orang tersebut tidak akan menghabiskan waktunya untuk overthinking apalagi berdiam diri memikirkan hal-hal buruk saja. 


Melalui buku ini juga Kristin Neff mengajak banyak perempuan untuk memberikan belas kasih yang tinggi kepada diri mereka sendiri untuk menghindari energi negatif yang memicu perfeksionisme, obsesif, dan untuk menemukan kedamaian diri yang apa adanya tanpa terlalu memikirkan segalanya. Quote terbaik buku ini berbunyi,


“Whenever I notice something about myself I don’t like, or whenever something goes wrong in my life, I silently repeat the following phrases: This is a moment of suffering. Suffering is part of life. May I be kind to myself at this moment. May I give myself the compassion I need!” 


(Baca juga: 10 Penulis Perempuan yang Buku-bukunya Menginspirasi)


5. Letting Go: The Pathway of Surrender oleh David Hawkins


(Letting Go: The Pathway of Surrender oleh David Hawkins. Foto: Dok. Amazon)


Buku ini merupakan bagian kesembilan dari rangkaian tema power vs force milik David Hawkins yang menggambarkan pentingnya setiap orang untuk memiliki the technique of surrender agar bisa menghindari hambatan negatif dalam kehidupan. Di buku ini kamu akan menemui sudut pandang bahwa ternyata masih banyak orang yang belum bisa mengelola perasaan yang hadir sehingga tubuh dan pikiran seringkali tidak menemui ketenangan yang tentunya menyebabkan overthinking


Hawkins dalam buku ini menjelaskan jika kamu akan merasakan bahagia dengan melepaskan harmful emotions (misalnya rasa bersalah dan malu) yang nantinya akan membebaskan energi kamu, memberikan ruang bagi diri kamu untuk berpindah ke emosi-emosi yang lebih kuat dan lebih tinggi (misalnya cinta, kegembiraan, dan kedamaian). Salah satu quote terbaik dari buku ini, “Feelings come and go, and eventually you realize that you are not your feelings, but that the real ‘you’ is merely witnessing them.”


Dalam mengatasi overthinking, penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Apa yang efektif bagi satu orang mungkin tidak efektif bagi yang lain. Jika overthinking terus mengganggu kenyamanan dan ketenangan kehidupan sehari-hari kamu, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Selamat membaca!


(Penulis: Adila Firani)

Life & health