Nyeri haid, atau yang sering disebut dysmenorrhea, adalah hal yang biasa dialami oleh banyak perempuan. Walaupun rasanya bisa sangat mengganggu, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengurangi rasa sakitnya. Yuk, simak tips berikut!
Coba deh, tempelkan botol air hangat atau heating pad di area perut bawah. Panasnya bisa membantu merelaksasi otot-otot rahim yang tegang dan meredakan kram. Ini salah satu cara paling sederhana tapi efektif!
(Baca Juga: 7 Perawatan Menopause: Panduan untuk Kamu Saat Menghadapinya)
Pijat ringan di area perut dengan gerakan melingkar bisa membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa nyeri. Kamu juga bisa pakai minyak esensial seperti lavender atau peppermint untuk efek relaksasi tambahan.
Air hangat bisa membantu mengendurkan otot-otot yang tegang. Kalau mau lebih rileks, coba minum teh kamomil, jahe, atau peppermint. Teh ini juga membantu mengurangi perut kembung yang sering muncul saat haid.
Meskipun mungkin terasa sulit, gerakan ringan seperti yoga, berjalan kaki, atau peregangan bisa membantu. Aktivitas ini meningkatkan aliran darah dan melepaskan hormon endorphin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami.
Hindari makanan yang tinggi garam, gula, atau lemak jenuh karena bisa memperburuk kram. Sebagai gantinya, konsumsi makanan kaya magnesium, omega-3, dan vitamin B6 seperti kacang-kacangan, ikan, atau sayuran hijau.
Kalau rasa sakitnya parah, kamu bisa minum obat seperti ibuprofen atau parasetamol sesuai dosis. Namun, jangan terlalu sering ya! Kalau rasa sakitnya berlanjut atau makin parah, konsultasikan dengan dokter.
Istirahat yang cukup sangat penting. Coba tidur dalam posisi meringkuk seperti janin, karena ini bisa membantu mengurangi tekanan di perut.
Stres bisa memperburuk nyeri haid, jadi luangkan waktu untuk relaksasi. Coba teknik pernapasan atau meditasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
(Baca Juga: 8 Tips Meditasi Simpel untuk Hilangkan Stres)
Kalau semua cara ini sudah dicoba tapi rasa sakitnya tetap mengganggu atau terlalu parah, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya. Kadang, nyeri haid yang terlalu intens bisa jadi tanda masalah kesehatan lain seperti endometriosis. Jaga kesehatanmu, ya!
(Penulis: Sania Zelikha)