Teman adalah bagian penting dalam hidup yang membuat segalanya lebih berarti. Mereka memberikan dukungan emosional dan sosial, membantu meredakan rasa kesepian, serta membuat kamu merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup. Bahkan, menjaga hubungan sosial bisa memperpanjang usia dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental dan fisik, seperti depresi dan tekanan darah tinggi.
Namun, tidak semua persahabatan membawa dampak positif. Beberapa bahkan bisa menjadi toxic atau beracun.
Persahabatan beracun hadir dalam berbagai bentuk, tetapi biasanya membuat kamu lelah secara mental dan lebih sering menjatuhkan daripada membangun. Jika kamu ingin tahu cara mengenali dan menghadapi teman yang lebih banyak merugikan daripada membawa kebahagiaan, berikut adalah tanda-tanda dan cara mengatasinya.
Bercanda di antara teman adalah hal biasa, dan sedikit guyonan sering kali justru menguatkan hubungan. Namun, kalau seorang teman terus-menerus merendahkanmu atau membuatmu merasa buruk, baik melalui sindiran halus maupun ejekan terang-terangan, ini tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
(Baca Juga: Jangan Khawatir! Ini 6 Tips Atasi Anxiety Saat First Date)
Pernah curhat pada teman, lalu keesokan harinya semua orang tahu ceritanya? Siapa pun bisa khilaf dan tak sengaja membocorkan sesuatu. Tapi teman beracun biasanya terlihat menikmati menyebarkan rahasia, bahkan setelah kamu memintanya untuk menjaga privasi. Jika seseorang sering melanggar kepercayaanmu, besar kemungkinan mereka tidak peduli dengan perasaanmu.
Saat kamu menegur perilaku mereka, mereka merespons dengan acuh tak acuh atau hanya memberikan permintaan maaf setengah hati, seperti, “Maaf, ya.” Bukannya mencoba memahami sudut pandangmu, mereka malah berkata, “Maaf kalau kamu merasa begitu,” atau menyisipkan alasan defensif, seperti “Tapi itu cuma bercanda, kok.” Permintaan maaf seperti ini menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar peduli dengan dampak perilaku mereka terhadap kamu.
(Baca Juga: Kenali Backburner Dalam Hubungan, Serta Cara Mengatasinya)
Ketidakpastian saja mungkin bukan tanda teman beracun, tetapi jika reaksi mereka seringkali kasar atau bahkan terasa abusive, kamu perlu berhati-hati. Misalnya, mereka bisa marah besar hanya karena hal sepele seperti lupa mematikan TV atau tidak segera mengembalikan barang yang mereka pinjamkan.
Namun, tak lama setelahnya, mereka bertindak seolah tidak ada apa-apa. Jika kamu sering merasa cemas atau tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi, ini tanda bahwa kamu tidak benar-benar nyaman berada di dekat mereka.
Ingat, kamu layak memiliki teman yang menghargai, mendukung, dan membuatmu merasa lebih baik, bukan sebaliknya. Stay save ya!
(Penulis: Sania Zelikha)