Listening Bar: Cara Baru Yang Nyaman Untuk Nikmati Musik

Listening bar juga dikenal sebagai vinyl bar atau audiophile bar. Sebuah tempat yang memberikan kesempatan para pengunjung untuk dapat menikmati kualitas musik yang tinggi. Kemunculan listening bar dapat ditelusuri karena hadirnya ketertarikan masyarakat terhadap kualitas suara dan pengalaman mendengarkan musik yang lebih mendalam, terutama di tempat umum.

Pada pertengahan abad ke-20 konsep listening bar dimulai dari digabungkannya ruang audiofile dengan studio yang berdekatan dengan area makan sehingga pengunjung lain dapat mendengarkan musik yang sedang dimainkan oleh para penggemar dengan kualitas yang lebih jernih.

Kemudian, baru pada beberapa tahun terakhir, konsep ini berkembang menjadi sebuah bisnis yang menyediakan layanan mendengarkan musik berkualitas tinggi untuk umum.

Lokasi pertama listening bar di dunia dapat dihubungkan dengan perkembangan industri audio dan musik di Jepang. Pada awal 2000-an, Jepang menjadi tempat munculnya listening bar pertama yang secara khusus menawarkan pengalaman mendengarkan musik yang unik. Salah satu contoh terkenal adalah "Jazz Spot JZ Brat," yang terletak di kawasan Shibuya, Tokyo. JZ Brat menjadi pionir dalam membuka ruang ketika orang dapat menikmati musik dengan perangkat audio yang berkualitas tinggi, serta suasana yang nyaman dan intim.

Fungsi utama dari kehadiran listening bar adalah untuk memberikan pengalaman mendengarkan musik yang lebih mendalam dan memuaskan, tanpa melepaskan setiap detail dari musik tersebut. Fungsi ini jelas berangkat dari ide orisinil yaitu: talk less, listen more. Menikmati musiknya menjadi the first priority, bukan tentang tarian di lantai atau apa yang ada di buku menu. Dengan perangkat audio kelas atas dan desain ruangan yang dirancang khusus untuk akustik yang optimal, listening bar membuat nuansa dalam musik dapat dinikmati sepenuhnya.

Pengunjung listening bar dapat mendengarkan detail suara yang mungkin terlewatkan di tempat-tempat lainnya, seperti kafe atau radio. Oleh karena itu, listening bar tidak hanya menjadi tempat untuk mendengarkan musik, tetapi juga menjadi destinasi untuk para penggemar audiophile untuk menghargai kualitas audio yang superior.

Lebih dari ruang mendengarkan saja, listening bar kini merambat menjadi ruang yang bebas bagi para penggemar musik untuk bertemu, berbagi cerita, dan mengapresiasi musik bersama-sama. Berikut ini rekomendasi listening bar yang bisa kamu kunjungi di Jakarta:

1. Subo

(Salah satu malam listening party di Subo. Foto: Dok. Subo Family/Instagram)

Listening bar satu ini bisa disebut sebagai salah satu pelopor listening bar di Jakarta karena kehadirannya yang berhasil mendukung tren pecinta vinyl ibu kota. Intan Anggita dan Aria Anggadwipa, bersama Arif Liberto membangun listening bar ini untuk menghadirkan tempat yang nyaman bagi para pecinta musik dengan menghadirkan koleksi turntable, piringan hitam. Koleksi vinyl langka, hingga buku-buku yang nyaman dan cocok dibaca sembari menikmati musik yang beralun sekaligus menunjukkan passion mereka terhadap musik.

Terletak di Cipete, Jakarta Selatan. Subo hadir melalui basement milik Intan Anggita dan Aria Anggadwipa dengan ruang yang cukup terbatas sehingga memberikan kesan intimate listening bar dengan penawaran menu-menu rumahan yang selalu berubah sehingga kamu tidak akan bosan dengan menu ataupun snack yang ditawarkan. Kamu bisa mengunjungi Subo melalui reservasi terlebih dahulu karena tempat ini hanya menyediakan kapasitas 12 orang dengan durasi tertentu.

Namun, jangan khawatir Subo juga menawarkan workshop atau event-event tertentu seperti hearing session tours hingga Subo Brunch Playground. Pastikan kamu mengunjunginya ya.

2. Zodiac

(Sebuah malam di Zodiac. Foto: Dok. Zodiac Space/ Instagram)

Tempat satu ini memang lebih dikenal sebagai house bar untuk penikmat bar ibu kota. Dengan persona kreatif dan penuh semangat yang ditampilkan melalui desain interiornya. Bersama konsep yang kreatif dan penuh kejutan, Zodiac menjadi pilihan banyak orang untuk menghadapi keramaian dan penat malam sebagai bentuk pelarian diri dengan menikmati menu-menu yang terus berkualitas dan live music hingga live kitchen yang menarik. 

Namun, menelisik lebih dalam kamu akan menemukan private pink bar sampai area bar yang dirancang terbuka sehingga menyediakan kualitas musik yang tinggi dengan paduan disco ball yang memberikan kesan vintage. Zodiac sangat cocok untuk kamu kunjungi bersama teman-teman kamu to have fun.

(Baca juga: Ini 4 Rooftop Bar Yang Wajib Dikunjungi di Jakarta)

3. Bebop

(Kenyamanan yang Bebop tawarkan. Foto: Dok. Bebop/Instagram)

Jika kamu mencari listening bar yang terasa seperti pergi ke rumah sahabat untuk bebas mendengarkan musik-musik jazz, soul, dan funk maka Bebop adalah pilihan yang bisa kamu ambil. Berbeda dengan beberapa listening bar yang mengusung konsep kembali pada era 60 hingga 80-an, Bebop menawarkan atmosfer bergaya Jepang tanpa melepaskan akses modernnya. Bebop juga banyak menjadi tempat pelarian kalangan muda ketika penat menyapa untuk sekadar mencicipi Takoyaki hingga Spaghetti yang tentunya tetap ramah di kantong. Bebop terletak di Senopati, Kebayoran Baru.

4. Emily Listening Space

(Ruang yang luas yang akan membuat kamu bebas bereksplorasi. Foto: Dok. Emily Listening Space/Instagram)

Ingin mencoba listening bar dengan ruang yang lebih terbuka? Maka kamu perlu mengunjungi Emily Listening Space karena tempat ini menawarkan ruang indoor dan outdoor dengan memadukan konsep kafe sehingga tidak terasa terlalu asing bagi kamu yang baru mau mencoba listening bar. Ketika masuk ke area dalam, kamu akan disuguhkan dengan kekayaan vinyl yang mereka miliki dan kamu bisa mendengarkan musik pilihan kamu ditemani minuman andalan kamu mulai dari kopi, mocktail, hingga manual brew yang cocok dipadukan dengan waffle untuk memanjakan lidah kamu. Ajak teman-teman kamu juga ya jika ingin mengunjungi Emily Listening Space, terletak di area Depok.

(Baca juga: 4 Rekomendasi Bar & Lounge Nyaman dan Unik di Jakarta)

5. Kurasu

(Dengan kopi khas Kyoto, kamu akan betah berlama-lama di sini. Foto: Dok. Kurasu Indonesia/Instagram)

Kalau kamu ingin mengunjungi listening bar dengan area yang luas dan ambience yang hangat, Kurasu siap menyapa kamu di sore hari untuk mendapatkan kenyamanan melalui musik dan kopi asal Kyoto andalan mereka. Dengan desain yang didominasi warna cokelat dan kayu membuat siapapun yang mengunjungi Kurasu akan merasa hangat layaknya di rumah. Kurasu juga menawarkan area bar yang cukup panjang sehingga memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengan teman-teman ataupun komunitas kamu tanpa harus berpindah-pindah. Lebih lagi, kamu akan melihat seduhan kopi manual dari barista mereka sehingga memberikan pengalaman mendengar musik yang lebih kaya. Kurasu menawarkan kehangatan untuk kamu yang lelah sepulang bekerja. 

So, listening bar saat ini menjadi tempat yang kompleks bagi para pecinta musik untuk berbagi cerita hingga referensi untuk menghargai seni audio, memperluas pengetahuan, dan membangun komunitas. Jika belum pernah mencoba listening bar, kamu bisa mengunjungi rekomendasi di atas ya. 

(Penulis: Adila Firani)