Waspada! Oversharing di Media Sosial Bawa Dampak Negatif

Saat ini, hampir semua orang di dunia ini memiliki media sosial. Media sosial menjadi sarana baru untuk membagikan segala aktivitas ataupun kenangan kepada orang-orang terdekat. Bukan hanya kepada orang terdekat, orang asing pun dapat melihat apa yang kamu bagikan di media sosial. 

Akan tetapi, membagikan segala hal terkait kehidupan kamu di media sosial tidak selamanya baik bagi dirimu. Kamu perlu waspada karena bisa saja melakukan oversharing di media sosial. Lantas, apa itu oversharing? 

(Membagikan segala hal di media sosial tidak selamanya baik. Foto: Dok. Josh Withers/Unsplash)

(Baca Juga: Apakah Media Sosial Menghilangkan Atau Meningkatkan Stres?)

Mengenal oversharing di media sosial

Secara singkat, oversharing dapat dipahami sebagai kondisi di mana seseorang membagikan berbagai hal terkait kehidupannya secara berlebihan di media sosial. Di sisi lain, oversharing juga dapat dikaitkan dengan kecanduan media sosial. 

Kondisi ini dapat terlihat pada seseorang yang selalu membagikan aktivitas sehari-hari, sekadar iseng membagikan sesuatu, bahkan beberapa orang juga membagikan masalah percintaannya di media sosial. Biasanya, konten-konten ini lebih mengarah untuk menciptakan citra diri dari pemilik akun media sosial tersebut. 

Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah melakukan oversharing di media sosial. Bagi mereka mungkin biasa saja, tetapi di mata orang lain hal tersebut sudah di luar batas kewajaran.

(Oversharing di media sosial. Foto: Dok. Karolina Grabowska/Pexels)

(Baca Juga: Mengenal 'Social Media Diet': Detoks Diri Dari Internet)

Tip menghindari oversharing di media sosial

Kamu dapat mempertimbangkan setiap konten yang akan diunggah di media sosial. Kamu sebaiknya membedakan mana konten yang bisa diunggah dan mana yang tidak perlu. Selain itu, sebaiknya kamu menghindari mengunggah berbagai konten di media sosial saat kondisi emosionalmu sedang tidak stabil.

Kamu juga dapat memilih membagikan konten hanya pada orang terdekat saja. Gunakan beberapa fitur yang sudah ada di media sosial, seperti fitur close friend dan shared list. Membuat dua akun media sosial pun sebenarnya tidak masalah asalkan kamu dapat mengontrolnya dengan baik. Nantinya, kamu dapat memilih konten mana saja yang dapat kamu bagikan di akun tersebut.

Jadi, kamu masih bisa, kok, untuk membagikan beberapa hal dan curhat di media sosial, asalkan dalam batas wajar. Yuk, bijak bermedia sosial!

(Penulis: Romy Boy)