Food & travel

Rasakan Kehangatan Nyepi di SAKA Museum Ayana Bali

By : Stephanie Tanggara - 2023-10-16 16:00:01 Rasakan Kehangatan Nyepi di SAKA Museum Ayana Bali


Terkenal akan panorama alamnya yang memanjakan mata serta kekayaan budaya dan tradisinya, sudah tak diragukan lagi bahwa Bali menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Sudah semestinya kekayaan dan warisan budaya pulau Dewata yang unik ini tidak hanya dilestarikan, namun juga diperkenalkan lebih dalam ke masyarakat dunia. 

Dengan visi misi tersebut, AYANA memperkenalkan fasilitas terbarunya yaitu SAKA Museum yang menjadi pintu masuk untuk memahami lebih dalam keindahan pulau Bali, lewat bangunan magis nan modern yang berdiri megah di bagian depan kawasan AYANA Bali. Nama SAKA tersendiri mempunyai arti yang sangat dalam. Diambil dari kalender matahari hindu kuno yang diadaptasi oleh masyarakat Bali untuk mengakomodasi kegiatan keagamaan dan upacara yang ditentukan oleh siklus bulan. Penghormatan inilah yang merangkum tujuan AYANA untuk menjadi jembatan masa lalu, kini dan masa depan Bali.

Mengusung konsep utama tradisi Hari Raya Nyepi yang rutin dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali, SAKA Museum yang akan dibuka pada tahun 2024 menjadi pusat pertunjukkan budaya yang merayakan filosofi pulau Bali dari sisi kreatif maupun spiritualnya. Dari deretan karya serta koleksi menakjubkan dari para seniman, sejarawan, ilmuwan, dan cendekiawan yang tersebar luas di seluruh penjuru museum, sampai teater mini dan perpustakaan yang membuat pengalaman edukasi semakin berkesan.



(Knowledge Center di SAKA Museum. Foto: Dok. AYANA Resort)

Tak hanya itu, hal ini juga didukung oleh desain interior mutakhir dan arsitektur megah yang dipastikan dapat meningkatkan ketertarikan para pengunjung. Kali ini, AYANA memberikan kepercayaannya kepada Napp Studios & Architects, yang diketahui telah memenangkan banyak penghargaan bergengsi.


(Baca Juga: Nikmati Liburan Tak Terlupakan di The Trans Luxury Hotel)


Terdiri dari beberapa ruang dengan spot cantik nan estetik, Museum SAKA juga dapat digunakan untuk berbagai acara. Tersedia, East Gallery yang dapat menampung hingga 300 tamu, untuk acara-acara khusus yang bersifat pribadi dan formal. Sedangkan, SAKA Garden yang terletak di bagian paling atas museum menawarkan suasana hangat dengan latar tumbuhan hijau dan matahari terbenam. Dapat menampung hingga 400 peserta, area outdoor ini juga memiliki panggung yang luas sehingga cocok untuk dijadikan lokasi outdoor wedding.


(Patung ogoh-ogoh di SAKA Museum. Foto: Dok. AYANA Resort)


Sebagai event perdana SAKA Museum, AYANA berkolaborasi dengan komunitas dan seniman dari Bali untuk membuat ogoh-ogoh, sebuah patung raksasa yang kerap diarak di jalan-jalan pada malam terpenting pada kalender Saka, yaitu hari Nyepi atau Perayaan Tahun Baru Bali. Terdapat sembilan banjar yang dilibatkan dalam event ini, termasuk Banjar Ubug Jimbaran; Banjar Tainsiat Denpasar yang dipimpin seniman, Kedux; dan Banjar Kelodan Tampaksiring yang dipimpin oleh seniman, Gusman Koi. Malam puncak acara soft launching SAKA Museum berlangsung dengan sangat meriah, yang diakhiri dengan Upacara Ngerupuk, dimana pengunjung dapat merasakan kehangatan dan kedamaian pada Hari Raya Nyepi.



(The Garden di Kawasan SAKA Museum. Foto: Dok. AYANA Resort)


Koleksi permanen SAKA Museum sendiri telah dikurasi oleh komite peneliti, kolektor, dan pakar budaya ternama. Dipimpin oleh Bruce Carpenter, seorang sejarawan seni terkemuka yang telah menulis lebih dari 20 buku tentang seni, budaya, dan sejarah Indonesia, serta didampingi oleh beberapa kurator seni lainnya, Dr James Bennet, Prof. I Made Bandem, Farah Wardani, dan Marlowe Bandem.


(Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Paling Seru di Osaka, Jepang. Wajib Tahu!)


Pembukaan museum akan terjadi pada tahun 2024, dan dapat diikuti secara gratis oleh para tamu yang menginap di AYANA Resort (AYANA Villas Bali, AYANA Resort Bali, AYANA Segara Bali, dan RIMBA by AYANA Bali).


Food & travel