Sampai Jutaan, Ini 5 Rempah dengan Harga Termahal di Dunia

Rempah menjadi rahasia di balik kenikmatan hidangan populer di berbagai belahan dunia. Berasal dari biji-bijian, buah, akar, kulit kayu, atau bahan tanaman lainnya, rempah umum digunakan untuk menambah cita rasa pada hidangan atau sebagai pewarna makanan. Rempah bisa ditemukan di negara manapun, tiap negara juga memiliki rempah khas yang menjadi daya tariknya tersendiri.

Rempah tidak sulit untuk ditemukan, hampir seluruh pasar atau supermarket menyediakan berbagai jenis rempah baik dari dalam atau luar negeri. Meski begitu, tidak semua rempah memiliki harga yang murah. Ada juga rempah yang dijual dengan harga mahal karena alasan tertentu. Berikut adalah daftar rempah yang memiliki harga termahal di dunia.

1. Saffron

Hingga saat ini, saffron masih dikenal sebagai rempah paling berharga yang memiliki harga termahal di dunia. Saffron sendiri berasal dari bunga Crocus sativus atau umum dikenal sebagai saffron crocus. Saffron juga mudah dikenali dengan bentuknya yang menyerupai benang bewarna merah. Harga satu kilogram saffron bisa mencapai 3.000-14.000 Euro, atau kisaran 45-210 juta rupiah. Saffron memiliki harga yang tinggi dikarenakan biaya panennya yang mahal. Selain hanya mekar setahun sekali dalam dua minggu, saffron juga harus dipetik dengan tangan khusus di pagi hari. Satu kilogram saffron membutuhkan setidaknya 150.000 bunga. Selain digunakan sebagai bumbu, saffron juga dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, loh.

2. Vanilla

Posisi kedua dari rempah termahal di dunia di pegang oleh vanilla. Vanilla berasal dari Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia, dan pertama kali dibudidayakan oleh penduduk Meksiko. Vanilla didapatkan dari polong yang bisa mencapai ukuran 30 cm, dengan satu polong menghasilkan sebanyak tiga sendok teh ekstrak vanilla. Satu polong vanilla memiliki harga 45-75 ribu rupiah. Vanilla memiliki lebih dari 100 jenis di dunia, namun hanya 15 yang umum digunakan untuk hidangan makanan penutup.

3. Cardamom (Kapulaga)

(Kapulaga termasuk salah satu rempah termahal di dunia. Foto: Dok. Viktor Smith/Pexels)

(Baca Juga: Sehat dan Bergizi, Ini Resep Mudah Ramen Vegetarian)

Kapulaga termasuk salah satu rempah termahal di dunia dengan harga kisaran 1 juta rupiah per kilogram. Area budidaya utama kapulaga berada di negara Madagaskar, India, dan Indonesia. Kapulaga berada dalam satu keluarga bersama jahe, sehingga sama-sama memiliki rasa yang cenderung pedas. Kapulaga memiliki dua jenis utama, yaitu kapulaga hitam dan hijau. Kapulaga hitam memiliki after taste yang lebih berasap dan asam, umum ditambahkan dalam hidangan gurih. Sementara kapulaga hijau sering digunakan untuk makanan penutup.

4. Long Pepper

Long pepper, atau biasa dikenal dengan Indian long pepper dijual dengan harga 670 ribu rupiah per 0,5 kilogram. Long pepper banyak ditemukan di negara India, Nepal, dan Pakistan. Meski sering disamakan dengan lada hitam, long pepper memiliki rasa pedas yang cenderung lebih manis. Tidak hanya untuk makanan, sejak dulu long pepper sudah banyak digunakan untuk alasan kesehatan oleh warga India. Bagi mereka, long pepper dipercaya bisa mengurangi masalah paru-paru, radang sendi, sakit saat menstruasi, dan masih banyak lagi.

5. Ceylon Cinnamon (Kayu Manis)

Eropa memiliki dua jenis kayu manis yang banyak digunakan, yaitu kayu manis Cassia dan Ceylon. Kayu manis Ceylon memiliki harga yang lebih mahal karena lebih susah didapatkan daripada kayu manis Cassia. Pada pasaran, kayu manis Ceylon dijual dengan harga kisaran 360 ribu Rupiah per kilogram. Dibandingkan dengan kayu manis Cassia, kayu manis Ceylon memiliki rasa yang lebih manis dan batang lebih lembut. Kayu manis Ceylon banyak ditemukan di Sri Lanka, meski kini sudh banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis.

(Baca Juga: Bukan Asli Indonesia, Ini Fakta Menarik Mangkuk Ayam Jago)

Berikut adalah deretan rempah yang memiliki harga termahal di dunia. Pada tiap negara, terdapat beberapa rempah khas yang mudah dikenali dengan bentuk dan warnanya yang unik. Walau memiliki ukuran kecil, sejak dulu rempah sudah dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa dalam olahan makanan menjadi lebih sedap dan nikmat. Selain itu, rempah juga membutuhkan waktu lama dan tenaga yang besar selama proses panennya. Hal inilah yang membuat rempah memiliki harga mahal di pasaran.

(Penulis: Natasha Fitranda Putri)