Life & health

Jangan Sembarangan, Ini Cara Membuang Pembalut Yang Benar!

By : Fariza Rahmadinna - 2022-09-03 10:00:02 Jangan Sembarangan, Ini Cara Membuang Pembalut Yang Benar!

Selama periode menstruasi, pembalut merupakan barang esensial yang dibutuhkan wanita untuk menyerap cairan darah yang keluar. Untuk pembalut sekali pakai atau disposable, setelah digunakan, kamu tentu harus membuangnya. Tetapi sayangnya, masih banyak wanita yang tidak mengetahui cara membuang pembalut yang benar. 


Jika dibiarkan, hal itu dapat mencemari lingkungan, menimbulkan bau tidak sedap, dapat menyebabkan infeksi saat bersentuhan dengan kulit, dan tentu, kamu pasti tidak ingin jika darah haid terlihat oleh orang lain, kan?


Nah, berikut ini cara membuang pembalut dengan benar, selangkah demi selangkah, antara lain: 


Membersihkan pembalut bekas pakai


(Pembalut bekas pakai. Foto: Dok. Photo by Sora Shimazaki/Pexels)


Pada dasarnya, pembalut disposable memang dirancang agar bisa langsung dibuang setelah digunakan. Akan tetapi, jika memungkinkan, sebelum membuang pembalut bekas pakai alangkah lebih baiknya jika pembalut dibersihkan terlebih dahulu. 


Teteskan sedikit saja air sabun atau detergen cair pada bagian atas pembalut, lalu bilas di bawah air mengalir hingga noda-noda darah pada pembalut hilang. Hindari mengucek pembalut dengan kasar karena bisa membuat lapisan dalamnya keluar, dan membuat isi dalam pembalut dengan noda darah berceceran di kamar mandi. Ini bisa menyebabkan penyebaran bakteri. 


Membungkus pembalut 


Setelah pembalut dicuci bersih, bungkus dan gulung pembalut dengan menggunakan plastik pembungkus pembalut, koran bekas, atau menggunakan beberapa lembar tissue toilet. Pastikan bagian atas pembalut yang memiliki noda-noda darah haid harus tergulung ke dalam sedangkan bagian bawah pembalut berada di luar. “Gunakan kertas atau tissue yang cukup untuk membungkus pembalut bekas pakai sampai benar-benar terbungkus rapat,” saran Dr. Yamini Patel, Obgyn dan spesialis IVF. Dengan begitu, bagian atas pembalut dengan sisa-sisa noda tidak akan terlihat. 


Membuang pembalut ke tempat pembuangan khusus


(Membuangnya ke tempat pembuangan khusus. Foto: Dok. Karolina Grabowska/Pexels)


Selanjutnya, kamu bisa membuang pembalut bekas pakai ke dalam tempat pembuangan. Jika memungkinkan, gunakan tempat pembuangan khusus pembalut, atau sediakan satu tempat pembuangan terpisah khusus untuk membuang pembalut. 


“Setelah membungkus pembalut, kemudian buang ke tempat sampah khusus pembalut,” kata Dr. Patel


Hal ini dilakukan agar pembalut bekas pakai tidak tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.  Perlu diingat bahwa isi tempat pembuangan khusus pembalut harus segera dibuang karena bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap jika dibiarkan terlalu lama. 


(Baca Juga: Alami & Simpel, Ini 6 Cara Untuk Melancarkan Haid Yang Telat)


Mencuci tangan setelah selesai proses pembersihan dan pembuangan


(Cuci tangan itu penting. Foto: Dok. Anna Shvets/Pexels)


Setelah selesai proses pembersihan dan pembuangan, segera cuci tangan dengan sabun hingga bersih. Ini dilakukan guna membilas darah haid yang mungkin saja menempel di tangan dan mencegah penyebaran bakteri. Serta mencegah bakteri secara tidak sengaja masuk atau berpindah ke area genital saat kamu mengganti pembalut baru. 


Jangan membuang pembalut bekas ke toilet!


Tidak bisa dipungkiri, masih ada saja beberapa orang yang membuang pembalut bekas pakai ke dalam toilet. Alasannya karena dinilai lebih praktis. Namun, sebenarnya cara ini sangatlah tidak dianjurkan. Bukan tanpa sebab, membuang pembalut bekas pakai ke dalam toilet bisa menyumbat saluran pembuangan, yang bisa mengakibatkan air meluap naik dan menyebabkan toilet banjir. Bahkan, itu juga bisa menyebabkan kerusakan pada pipa.  Oleh sebab itu, sebaiknya buanglah pembalut bekas pakai ke tempat pembuangan khusus.



(Baca Juga: Alasan Jerawat Muncul Saat Menstruasi)


Jadi sekarang kamu sudah tahu, kan bagaimana cara membuang pembalut yang benar. Dengan begitu, kamu sudah ikut membantu menjaga lingkungan dan terhindar dari berbagai infeksi. 


Life & health