Life & health

Waspada, Cacar Monyet Jadi Status Darurat Kesehatan Global

By : Her World Indonesia - 2022-07-25 13:00:01 Waspada, Cacar Monyet Jadi Status Darurat Kesehatan Global

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan status wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan global pada hari Sabtu, 23 Juli 2022. Penetapan status tersebut menjadi peringatan tertinggi yang dikeluarkan oleh WHO sebagai respon terhadap semakin tingginya kasus cacar monyet di seluruh dunia. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, memaparkan bahwa wabah cacar monyet ini sudah meluas ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Sebanyak 16.000 kasus sudah tercatat di lebih dari 75 negara dan empat di antaranya ditemukan di Asia Tenggara, tiga kasus di India dan satu kasus di Thailand. 



(Wabah cacar monyet ditetapkan sebagai status darurat kesehatan global. Foto: Dok. Diy13/iStock)


Direktur Regional WHO Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, juga menghimbau agar upaya antisipasi wabah ini dapat difokuskan ke kelompok populasi yang berisiko tinggi karena umumnya, kasus ini ditemukan terjadi pada hubungan seks sesama jenis kaum pria. Virus cacar monyet pada awalnya ditularkan ke manusia dari hewan yang terinfeksi melalui kontak langsung maupun tidak langsung, seperti tatap muka, kulit ke kulit, atau droplet melalui pernapasan. Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi dari bahan yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, barang elektronik, dan sebagainya.  


(Baca Juga: Waspada Virus Monkeypox/Cacar Monyet, Ketahui Gejalanya)


Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa hingga kini belum ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia berdasarkan laporan dari seluruh laboratorium di daerah. Namun, pemerintah telah melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah penyebaran wabah tersebut ke tanah air dan menghimbau masyarakat untuk terus waspada. 


Di London, Inggris, vaksinasi cacar monyet massal telah digelar terutama untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet seperti orang tua dan orang-orang yang sering berhubungan seksual dengan sesama pria. Vaksin ini ditujukan untuk memutuskan rantai paparan virus yang semakin meningkat risikonya seiring jumlah kasus bertambah.


(Baca Juga: Sebastian Haller Mengidap Tumor Testis, Ini 11 Gejalanya)


Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan menghindari kontak dengan orang yang mengalami gejala cacar monyet. Maxi juga meminta warga untuk segera melapor ke petugas kesehatan atau ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala-gejala awal cacar monyet, di antaranya adalah panas atau demam, timbul kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah pada kulit, hingga pembengkakakn kelenjar getah bening pada bagian leher dan selangkangan. 


(Penulis: Andrea Nathania)

Life & health