Jerawat adalah kondisi kulit umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria, yang dapat memengaruhi tampilan kulit. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), jerawat dapat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sebum, bakteri, sel kulit mati, dan kotoran.
Sebenarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jerawat, salah satunya menggunakan es batu.
Es batu diklaim sebagai metode sederhana namun efektif untuk mengobati masalah jerawat. Tetapi, benarkah demikian? Cari tahu disini!
Es batu diketahui dapat membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan nyeri pada jerawat tipe inflamasi, termasuk papula, pustula, nodules, dan cysts acne. Ini akan membuat jerawat menjadi tidak terlalu menyakitkan dan less noticeable.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal General Pharmacology, mencatat bahwa mengoleskan es batu pada jerawat dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
Dengan pembengkakan, peradangan, dan kemerahan akibat jerawat yang berkurang, ini juga akan mengurangi risiko munculnya bekas jerawat menghitam, kata Emma Craythorne, konsultan dermatologis.
Akan tetapi, es batu mungkin tidak banyak berpengaruh pada jerawat non-inflamasi, seperti blackhead dan whitehead.
Meskipun es batu memang telah terbukti dapat membantu mengurangi peradangan, kemerahan, dan rasa nyeri akibat jerawat, tetapi ini bukanlah cara utama untuk menyembuhkan jerawat. Tetapi, ini adalah cara cepat dan mudah untuk mengurangi tampilan jerawat.
Dengan kata lain, es batu dapat membantu mengurangi gejala jerawat tertentu, tetapi tidak dapat mengobati penyebab jerawat sepenuhnya.
Cara ini sangat sederhana…
Cuci area wajah secara menyeluruh dengan pembersih yang gentle dan air hangat.
Bungkus es batu di dalam kain tipis yang bersih.
Kemudian, kompres dingin pada jerawat dalam interval 30 detik hingga 1 menit.
Istirahatlah selama tiga menit untuk mencegah kerusakan jaringan.
Lalu ulangi kompres dingin jerawat dengan es batu.
Please note untuk tidak mengaplikasikan es batu secara langsung ke wajah, karena itu bisa menyebabkan alergi dingin, yakni suatu reaksi kulit setelah terkena paparan dingin yang ditandai dengan munculnya gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan.
Selain itu, hindari membiarkan es batu berada di atas kulit terlalu lama. Pasalnya, paparan suhu dingin yang terlalu lama dapat menyebabkan radang dingin, atau juga dikenal sebagai cedera dingin beku, yang dapat merusak jaringan kulit.