Life & health

Crystal Healing: Beberapa Jenis dan Fungsinya

By : Her World Indonesia - 2022-03-24 14:00:02 Crystal Healing: Beberapa Jenis dan Fungsinya

Di masa pandemi yang banyak membutuhkan penyesuaian, tentu setiap orang memiliki cara tersendiri untuk bisa bertahan dan melewati tantangan untuk ke tahap berikutnya. Sebagian memilih untuk berpaling kepada dan menjaga hubungan dengan orang terdekatnya, sebagian lagi mencari caranya sendiri, seperti meditasi ataupun healing. Apa pun itu, cara-cara ini bisa membantu mereka untuk menjadi tenang.


Salah satu cara healing yang dilakukan adalah dengan crystal healing. Mungkin banyak dari kita yang belum tahu atau bahkan belum pernah mendengarnya. Crystal healing sendiri adalah praktik pengobatan alternatif pseudoscientific yang menggunakan batu dan kristal, seperti kuarsa, batu akik, atau opal. Tapi, terdapat jenis kristal dan fungsinya masing-masing yang bisa kita simak di bawah ini.


1. Kuarsa bening


(Kuarsa bening. Foto: Dok. Karolina Grabowska/Pexels)


Batu kristal pertama yang banyak digunakan dalam crystal healing adalah batu kuarsa bening. Batu berwarna putih ini mempunyai bentuk yang umumnya lancip di atas. Selain digunakan untuk penyembuhan yang cenderung untuk energi dalam tubuh, beberapa orang bahkan juga menempatkan kristal kuarsa bening ini di lemari es karena dipercaya menambah nutrisi dalam makanan.


Kristal kuarsa bening dianggap sebagai “penyembuh utama”. Batu ini memiliki fungsi yang dikatakan bisa memperkuat energi dengan menyerap, menyimpan, melepaskan, dan mengaturnya. Fungsi lainnya adalah membantu konsentrasi dan memori. Secara fisik, batu kristal kuarsa bening dikatakan bisa membantu merasngsang sistem kekebalan tubuh dan menyeimbangkan seluruh tubuh.


2. Jasper


Berbeda dengan kuarsa bening, batu kristal jasper pada umumnya memiliki warna merah atau yang disebut juga dengan red jasper. Bentuk yang umum ditemui adalah bulat, tapi ada juga bentuk lainnya seperti kubus ataupun abstrak. Terdapat juga warna lainnya seperti kuning, putih, atau hitam yang memiliki motif seperti marmer.


Jika kuarsa bening dianggap sebagai penyembuh utama, jasper dikenal sebagai “pengasuh tertinggi”. Batu kristal jasper bisa menopang dan mendukug melalui masa-masa stres, serta membawa ketenangan dan keutuhan. Jasper juga memberikan perlindungan dan menyerap energi negatif. Bahkan, jasper dikatakan juga menyeimbangkan yin dan yang.


(Baca Juga: Berbagai Manfaat Jade Roller yang Patut Diketahui)


3. Safir


(Safir yang berwarna biru. Foto: Dok. Reimphoto/iStock)


Batu kristal yang satu ini memiliki warna biru. Selain sebagai crystal healing, safir biasanya digunakan juga sebagai perhiasan seperti untuk batu cincin atau kalung. Beberapa bahkan mengubahnya menjadi gelang. Safir ini bisa kita temukan dengan mudah karena banyak dijual di pasaran. Meski begitu, harganya terbilang cukup menguras kantong kita.


Secara fisik, batu kristal safir dianggap bisa membantu menyembuhkan masalah mata, tingkat sel, dan gangguan darah. Untuk gangguan yang umum dialami sebagian orang, kristal safir dianggap bisa meredakan depresi karena bertindak sebagai “antidepresan”, kecemasan, dan insomnia. Safir juga disebut dapat menarik kemakmuran, kebahagiaan, dan kedamaian sekaligus membuka fikiran.


4. Rubi


Rubi merupakan batu dengan warna merah yang menonjol. Batu kristal rubi biasanya ditemukan dengan bentuknya yang masih abstrak dan belum dipoles, atau sebaliknya sudah dibentuk menjadi persegi panjang, bulat, lonjong, atau menyerupai spades seperti simbol di permainan kartu. Jika sudah dibentuk, rubi biasanya juga memiliki permukaan yang mengkilap.


Batu kristal rubi dikenal bisa membantu memulihkan vitalitas dan tingkat energi, seperti sensualitas, seks, dan kecerdasan. Selain itu, batu rubi juga dikatakan membantu membawa kesadaran diri dan reaslisasi kebenaran ke dalam fikiran seseorang. Dalam hal lainnya, batu rubi bisa menguatkan hati, mendorong kebahagiaan, spontanitas, tawa, dan keberanian. Bahkan ada yang meyakini bahwa batu kristal rubi membantu dalam mempertahankan kekayaan dan gairah.


(Baca Juga: Cara Self Healing Yang Bisa Kamu Coba)


Itulah beberapa jenis kristal dan fungsinya masing-masing. Meski kepopularitasannya meningkat belakangan ini, masih banyak orang yang awam dengan crystal healing ini. Begitu pun di dunia kedokteran dan kalangan medis, karena tidak ada hal atau ilmu saintifik yang mendasarinya. Walaupun begitu crystal healing terbilang populer di di spa dan klinik kesehatan, karena biasanya menjadi bagian dari praktik pijat dan relaksasi.


Tentu setiap dari kita bebas memilih untuk mencoba percaya pada batu kristal ini atau tidak. Atau untuk mereka yang penasaran, bisa mencoba membeli dulu untuk melihat hasilnya bekerja atau tidak pada diri mereka. Selamat mencoba.


(Penulis: Vania Ramadina)

Life & health