Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Mengatur keuangan rumah tangga memanglah penting untuk menentukan pengeluaran dan berapa yang harus disiapkan untuk keperluan mendatang. Dana yang didapatkan dari penghasilan memang selayaknya dialokasikan dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan, dana darurat, dan investasi.

Kebutuhan lain yang perlu dipertimbangkan adalah dana untuk rencana liburan bersama keluarga. Liburan keluarga sama hal pentingnya dengan hal lain agar tercipta memori baik untuk dikenang bersama. Berikut cara mengatur keuangan rumah tangga yang perlu kamu ketahui.

Rincian Keuangan

(Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Foto : Dok. Tima/ Pexels)

Tahap pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung pemasukan dan pengeluaran. Jika pasanganmu juga bekerja, hitunglah pemasukan bersama ditambah dana lainnya seperti insentif uang lembur atau hasil dari bisnis sampingan. Setelah itu, buatlah daftar pengeluaran rumah tangga, seperti sandang dan pangan.

Hal ini penting dilakukan agar kamu dan pasangan dapat mengalokasikan dana yang masuk untuk kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Dengan menghitung rincian keuangan, kamu mendapat gambaran seberapa banyak uang yang kamu butuh dan apa saja kebutuhan yang mesti terpenuhi.

(Baca Juga : Mulai Sekarang, Coba 4 Cara Menghemat Uang Ini)

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

(Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Foto : Dok. Jack/ Pexels)

Hal kedua yang dapat kamu lakukan dengan pasangan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Seringkali kita dibutakan oleh hawa nafsu semata, seperti koleksi barang yang baru saja keluar hingga pengeluaran untuk barang yang tidak mendesak.

Kelolalah dengan baik keuangan rumah tangga mu dengan memulai membeli barang sesuai dengan kebutuhanmu saja. Membeli barang tak perlu dapat dianggap suatu pemborosan dan dapat merugikanmu di kemudian hari.

Kebutuhan rumah tangga yang harus terpenuhi misalnya tagihan utilitas rumah tangga, pendidikan anak, kebutuhan untuk makan, dan transportasi serta cicilan. Jangan lupa untuk membuat daftar belanja saat belanja kebutuhan pokok keluarga.

Merencanakan daftar belanjaan di sini dianggap sangat efisien sebab dengan belanja dalam jumlah grosir, harga akan jauh lebih murah, sehingga kamu dan pasangan bisa lebih hemat untuk membeli makanan dan memiliki tabungan yang lebih banyak.

Bijak menggunakan kartu kredit

(Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Foto : Dok. Andrea/ Pexels)

Pemakaian kartu kredit yang memudahkan konsumen, memang dapat membuat pemakainya kehilangan kontrol diri dalam menggunakannya. Bijaklah dalam menggunakan kartu kredit anda karena kartu kredit dapat menjebak kamu ke dalam lubang hutang yang dalam jika tak diperhitungkan secara matang.

Penggunaan kartu kredit yang bijak juga merupakan cara mengatur keuangan yang baik. Saran terbaik adalah apabila kamu tidak mampu menggunakannya dengan bijak, lebih baik hindari penggunaan kartu kredit.

Dana darurat

(Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Foto : Dok. Julia/ Pexels)

Selain memperhitungkan rincian keuangan, sisihkan lah dana mu untuk dana darurat. Dana darurat adalah salah satu konsep paling penting yang harus dibahas dalam pembahasan keuangan rumah tangga. Dana darurat ini biasanya dana yang dipergunakan untuk masa depan dan kesehatan.

Jika kamu menyisihkan 5-10% pemasukan untuk dana darurat setiap bulannya, suatu saat nanti kamu tidak perlu menghutang atau bingung jika ada keadaan darurat yang melanda. Perlu diingat, membeli barang unlimited bukanlah keadaan darurat, melainkan hanya keinginan sesaat semata.

(Baca Juga: Peran Asuransi Saat Pandemi, Lebih Dari Membayar Klaim)

Memulai investasi

Investasi yang menjadi trend belakangan ini memang memiliki banyak manfaat untuk jangka panjang. Banyak orang mulai mengalokasikan kebutuhan sekundernya untuk berinvestasi. Pastikan kamu dibekali pengetahuan yang cukup sebelum memulai untuk berinvestasi.

Mendaftar asuransi

(Intip 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga. Foto : Dok. Mart/ Pexels)

Memiliki asuransi kesehatan, sangatlah penting untuk memberikan proteksi finansial jika terjadi sesuatu. Pasalnya, biaya pengobatan tidaklah murah, untuk sekali kunjungan konsultasi dokter saja dapat mengeluarkan setidaknya 100 ribu rupiah. Oleh karena itu, belilah produk asuransi kesehatan.

Asuransi jiwa dapat digunakan untuk mengganti aliran pendapatan bagi pasangan yang masih hidup. Selain itu, memberi jaminan untuk ahli waris, mengganti nilai aset, memaksimalkan pensiun, dana kuliah untuk anak dan cucu, dan manfaat lainnya.

Pada dasarnya, memang tidak bisa dipungkiri bahwa siklus finansial akan semakin susah untuk dikendalikan saat berumah tangga. Kebutuhan rumah tangga yang meningkat akan berjalan segaris dengan pengeluaran. Karena itu kamu harus berusaha untuk membatasi pengeluaran, menabung, merencanakan kebutuhan belanja, dan bijak dalam mengalokasikan dana. 

Selain membiasakan diri dengan hal tersebut, kamu juga harus membiasakan diri untuk mematuhi anggaran keuangan yang sudah dibuat dengan pasanganmu. Itu lah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan dalam mengatur keuangan rumah tangga.

(Penulis: Fathya Jeehan)