Chef Degan Septoadji Rilis Buku Perjalanan Kuliner Pertama

Selebriti chef Degan Septoadji, juga terkenal sebagai juri Masterchef Indonesia dan Junior Masterchef Indonesia merilis buku pertamanya yang berjudul Degan Septoadji Sebuah Perjalanan Kuliner: Behind The Chef. Buku ini diterbitkan oleh Republika Penerbit dan ditulis oleh sastrawan ternama penerima penghargaan National Writer’s Awards 2021 dari Perkumpulan Penulis Nasional SATUPENA, Akmal Nasery Basral.

Diluncurkan pada hari terakhir ajang IIBF (Indonesia International Book Fair) tanggal 13 November lalu, buku biografi Degan Septoadji ini mengisahkan seluk-beluk kehidupannya sebagai seorang peminat kuliner hingga meniti karier di dapur professional dan menjadi chef handal seperti saat ini.

Lahir di Jakarta, Chef Degan menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya selama 14 tahun di Jerman sebelum kembali ke tanah air di akhir tahun 80-an. Pada usia 20 tahun, Chef Degan memulai kariernya di industri kuliner dengan bekerja di salah satu restoran fine dining di Jakarta.

(Baca Juga: Nikmati Promo Menarik di Culinary Festival Plaza Indonesia)

(Degan Septoadji merilis buku pertamanya Degan Septoadji Sebuah Perjalanan Kuliner: Behind The Chef. Foto: Dok. Republika Penerbit)

Kariernya di dapur professional ini sudah ditempuh selama hampir empat dekade. Nama Chef Degan sendiri mulai menarik perhatian publik setelah dirinya menjadi juri di ajang Masterchef Indonesia pada tahun 2012-2013 dan Junior Masterchef Indonesia pada tahun 2014. Berprestasi di bidangnya, Chef Degan juga pernah meraih nominasi Best Asian Chef 2012 di World Gourmet Summit Singapore.

Tidak hanya Jerman dan Indonesia, kisah Chef Degan juga dipenuhi dengan pengalamannya melanglang buana ke berbagai negara demi meningkatkan keahliannya di bidang profesi kuliner. Chef Degan sudah pernah mengunjungi Kepulauan Bahama, Thailand, Cina, Sri Lanka, Maroko, Australia, Prancis, dan juga Inggris.

Melalui story telling yang menarik dan cair, buku ini menggambarkan suka duka dan perjuangan profesi chef yang lebih intim dalam hidup Chef Degan. Proses penulisan buku ini pun tidak mudah, diawali pada awal tahun 2019, buku ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Setelah kondisi membaik, buku ini akhirnya rilis, bersamaan dengan momentum ulang tahun ke-55 Chef Degan yang membuatnya semakin spesial.

“Buku ini disusun dengan harapan menjadi motivasi dan inspirasi, terutama bagi yang menaruh minat terhadap dunia kuliner, baik di industri atau apa pun latar belakang profesinya,” jelas Degan Septoadji.

(Baca Juga: Restoran Legendaris T'ang Court Hadir di The Langham Jakarta)

Sang penulis Akmal Nasery Basral juga mengungkapkan pengalamannya dalam menulis buku biografi satu ini, “buku ini merupakan tantangan bagi saya yang bukan tipikal penulis biografi karena hampir seluruh karya saya adalah fiksi, dimana saya harus melakukan sejumlah wawancara mendalam dengan Chef Degan, orang-orang terdekat, dan melihat serta merasakan langsung ambience beberapa tempat dan lokasi yang signifikan dalam hidup dan perkembangan kariernya,” ungkapnya.

Bagi Chef Degan yang baru pertama kali meluncurkan sebuah buku, hal ini juga menjadi pengalaman pertama bagi Republika Penerbit yang baru menerbitkan biografi seorang chef secara perdana. “Kami tertarik menerbitkan biografi ini karena dua hal. Pertama, kisah hidup Chef Degan yang inspiratif bagi pembaca dari semua jenis umur dan latar belakang pendidikan. Kedua, karena biografi ini ditulis oleh Akmal Nasery Basral dengan gaya layaknya jurnalisme sastrawi (literary journalism) yang renyah dan enak dibaca,” ujar Syahrudin el-Fikri, GM Redaksi Republika Penerbit.

Memiliki tebal 318 halaman, buku ini didukung penuh oleh beberapa tokoh hebat lainnya, mulai dari Chef Juna Rorimpandey, Anggun C. Sasmi, Chef Heinz von Holzen, Letjen (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan, dan Nina Akbar Tandjung.

(Penulis: Natasha Fitranda Putri)