Perayaan Halloween menjadi momen yang paling ditunggu oleh seluruh masyarakat di dunia, tak terkecuali warga Korea Selatan. Sayangnya, perayaan Halloween di Itaewon, salah satu distrik padat di Seoul justru berujung malapetaka yang berhasil menewaskan sebanyak 150 orang dan 82 lainnya luka-luka. Berita ini serentak menjadi trending topik di berbagai sosial media dan menuai banyak simpati serta bela sungkawa dari masyarakat internasional. Tagar #PrayForItaewon juga masih ramai digunakan bahkan hingga saat ini.
Walau Halloween baru resmi berjalan di tanggal 31 Oktober, warga Seoul sudah memulai perayaan Halloween di hari Sabtu, tanggal 29 Oktober. Seperti tahun-tahun sebelumnya, hampir seluruh warga Seoul secara bersamaan pergi mengunjungi Itaewon yang berlokasi di distrik Yongsan untuk merayakan Halloween bersama teman dan kerabat.
Pada pukul 10.24 malam waktu setempat, kepolisian mulai mendapat panggilan meresahkan dari warga yang menyatakan bahwa kerumunan Halloween di Itaewon mulai susah dikendalikan dan banyak dari mereka yang tidak sadarkan diri. Tragedi bermula ketika pengunjung Itaewon memenuhi gang kecil dengan jalan yang curam di dekat hotel Hamilton, salah satu hotel populer di lokasi tersebut.
Akibatnya, pengunjung saling terjebak hingga tidak tersisa ruang bergerak bahkan udara antar satu sama lain. Hal ini juga memicu stampede atau mass panic, dimana pengunjung terburu-buru untuk keluar dari kerumunan yang justru memperparah keadaan. Ditambah lagi, kerumunan di bagian depan mulai berjatuhan yang menyebabkan efek domino pada kerumunan di bagian belakang, menyebabkan badan manusia saling tumpang tindih dan tidak bisa bergerak. Hal ini membuat banyak dari korban memar-memar bahkan sesak nafas dan kehilangan kesadaran.
(Baca Juga: 7 Oleh-Oleh Menarik Khas Korea Selatan Yang Bisa Kamu Beli)
Kondisi yang semakin parah memicu pihak kepolisian dan pekerja medis untuk bergegas menuju Itaewon untuk mengamankan warga. Pada berbagai video yang kini tersebar di sosial media, terlihat pekerja medis bersama warga mencoba CPR (Cardiopulmonary resuscitation) untuk menyelamatkan korban yang tidak sadarkan diri. Sayangnya, tragedi ini berhasil menewaskan sebanyak 150 orang dan 82 lainnya luka-luka, sementara polisi sudah menerima 270 laporan orang hilang. Banyak dari korban tersebut adalah orang-orang di usia 20-30 tahunan, dengan tercatat 1 anak di bangku SMP, 2 anak di bangku SMA, dan 26 warga asing.
Pada malam tragis tersebut, terungkap sebanyak 100.000 warga pergi mengunjungi Itaewon, angka ini meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya setelah dua tahun pembatasan terkait COVID-19 oleh pemerintah. Akibat tragedi ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan masa berkabung nasional untuk menghargai para korban dan orang tercinta yang mereka tinggali. Saat ini, pemerintah sudah membangun altar peringatan untuk para korban yang terletak di depan Balai Kota Seoul di Itaewon.
(Baca Juga: 12 Kpop Idol Yang Juga Aktor Berbakat & Sukses!)
Sejak dulu, Itaewon yang terletak di distrik Yongsan memang menjadi lokasi paling populer untuk merayakan Halloween terutama bagi para remaja. Pada malam hari, Itaewon merupakan pusat hiburan bagi warga Seoul karena memiliki beragam tempat hits mulai dari karaoke, bar, club, hingga restoran-restoran internasional. Itaewon juga menjadi tempat paling dituju oleh warga asing yang tinggal atau mengunjungi Seoul. Oleh karena itu, Itaewon disebut sebagai tempat paling multikultural dan ‘bebas’ di Seoul. Lokasi Itaewon juga semakin populer dengan munculnya drama Korea viral Itaewon Class yang diperankan oleh Park Seo Joon dan Kim Da Mi di tahun 2020.
(Penulis: Natasha Fitranda Putri)