4 Hal Yang Perlu Kamu Ingat Saat Jadi Korban Ghosting

Perilaku ghosting dalam sebuah hubungan sempat jadi salah satu perbincangan hangat pada tahun ini. Sebuah fenomena ketika pasangan mendadak hilang dari kehidupanmu dan apapun jalur komunikasinya, kamu enggak bisa menghubunginya. Mungkin terjadi dalam pertemanan atau saat jalani pendekatan, tetapi lebih umum terjadi ketika keduanya tengah menjalani hubungan romantis.

Ketika kamu menjadi salah satu korban ghosting pasanganmu, rasa sakit hati (atau mungkin menyalahkan diri sendiri) akan muncul dan beradu dalam hati serta pikiranmu. Padahal, bukan kamu yang seharusnya mengurung diri karena merasa enggak pantas untuk dicintai, itulah alasannya kamu perlu mengingat empat hal ini ketika kamu jadi korban ghosting-nya.

(Baca Juga: 3 Alasan Kamu Sering Jatuh Cinta Padanya Yang Tidak Cintaimu)

1. Jika dia tidak ingin bersamamu, dia bukanlah orang yang tepat untukmu

Kalimat ini terdengar klise tetapi kamu perlu mengingatnya agar enggak larut dalam pertanyaan atau kemungkinan dia yang pergi adalah orang yang tepat untukmu. Sebab, jika dia orang yang tepatmu untukmu, dia enggak akan menghilang tanpa kabar atau penjelasan. Orang yang tepat untukmu akan selalu bersamamu.

2. Menemukan cinta sejati tidaklah mudah

Mungkin film membuat pencarian cinta terkesan mudah. Pasangan yang menjalin hubungan sejak duduk di bangku sekolah atau kuliah mungkin terkesan mudah temukan cinta. Namun, bagi sebagian besar orang, menemukan cinta sejati butuh proses panjang dan enggak selalu mudah.

Jangan bandingkan pencarianmu dengan orang lain yang temukan cinta sejati mereka lebih cepat. Kalian menjalani dua perjalanan yang berbeda dalam hidup, termasuk pencarian cinta sejati.

(Merasa kecewa karena di-ghosting itu wajar. Foto: Dok. RODNAE Productions/Pexels)

3. Tidak ada salahnya untuk merasa kecewa

Hal yang kamu perlu ingat ketika menjadi korban ghosting adalah kamu berhak untuk merasa kecewa. Bukan perasaan yang menyenangkan, kehilangan seseorang yang kamu kira akan bersamamu selamanya, tetapi mendadak hilang tanpa sebab. Jadi, kamu ingin menyelami rasa kecewa, sedih, atau mungkin marah, lakukan saja.

4. Bukan kamu yang harus merasa malu

Dia yang menghilang, dia si pelaku ghosting yang seharusnya merasa malu. Sebab, dia enggak mengakhiri hubungan kalian dengan hormat, tanpa memberi kepastian atau kejelasan atas perasaannya padamu. Kamu tidak melakukan kesalahan apapun.

(Baca Juga: Ketahui Pasangan Berbohong, Meski Jalani LDR)

Inilah empat hal yang perlu kamu ingat saat menjadi korban ghosting-nya karena kamu berhak temukan bahagia dan cinta tanpa dia.