Life & health

Enzy Storia, Ivan Gunawan Dan Seleb Yang Punya Brand Lokal

By : Shantica Warman - 2021-08-29 15:00:00 Enzy Storia, Ivan Gunawan Dan Seleb Yang Punya Brand Lokal

Para selebritas kini tak lagi menjadikan pekerjaannya di dunia entertainment sebagai sumber penghasilan satu-satunya. Semakin banyak dari mereka yang memutuskan untuk merambah dunia bisnis. Mulai dari bisnis kosmetik, kuliner, fashion, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah lima seleb lokal yang memiliki bisnis viral.


(Baca Juga: Rekomendasi 11 Kaos Kaki Bermotif Unik Dari Brand Lokal)


Enzy Storia


Presenter cantik yang dikenal dengan karakternya yang humoris ini ternyata tengah merintis bisnis dessert yang diberi nama “Lato”. Uniknya, bisnis ini bisa dibilang tak sengaja, lho. Enzy yang mengaku jarang memasak akhirnya mencoba untuk masuk ke dapur saat dimulainya PSBB pada Juni 2020 lalu. Ia yang tak ingin merasa bosan di rumah akhirnya mulai bereksperimen dengan puding ala restoran Gyu-Kaku sebagai percobaan pertama. Ternyata hasilnya tidak mengecewakan dan malah semua anggota keluarganya minta dibuatkan puding yang sama setiap hari! 

Dari percobaan itu, Enzy memutuskan untuk membuat panna cotta, dessert yang jadi ciri khas dari Italia. Nama “Lato” sendiri diambil dari Bahasa Polandia yang berarti summer di mana Enzy berharap bisa memberikan makna ceria dan fun dalam bisnisnya ini. Berlokasi di Cipete, kini Lato memiliki 5 varian rasa seharga Rp32.000 per jar dan sudah tersedia via Go Food dan Grab Food serta bisa dipesan lewat Tokopedia dan Shopee atau kunjungi akun Instagram-nya di @lato.id.


Daniel Mananta


Nama Daniel tak lepas dari bisnis yang dirintisnya sejak dulu yaitu Damn! I Love Indonesia. Dalam wawancara eksklusifnya bersama Her World Indonesia beberapa waktu lalu, Daniel mengaku dirinya telah melalui banyak ups and downs dalam merintis bisnis ini. Bahkan, ia sempat merugi cukup besar hingga harus meminjam uang dari bank demi bisa membayar gaji karyawan dan memastikan bisnisnya tetap berjalan. “Saat itu saya harus menjadikan apartemen sebagai jaminan ke bank demi bisa survive,” ungkap Daniel. 

Namun, kesempatan emas justru datang di waktu yang tak terduga. Daniel mengaku dihampiri oleh seorang investor yang tertarik dengan business plan miliknya itu dan mengajak bekerja sama untuk membesarkan brand Damn! I Love Indonesia. Di tengah pandemi, brand ini tak hanya berhasil dalam bidang fashion, tapi juga sukses mendirikan restoran berkonsep menu Indonesia yang diberi nama Padamu Negeri yang baru buka di Gandaria City, Jakarta. Kini, Daniel tengah merencanakan pembukaan cabang restoran baru di beberapa kota besar di Indonesia sekaligus hotel di bawah manajamen Damn! I Love Indonesia.


(Baca Juga: 10 Rekomendasi Piyama Nyaman Dan Gaya Dari Brand Lokal)


Luna Maya


Aktris ternama dalam negeri, Luna Maya, awalnya mendirikan Nama Beauty karena ingin mengajak para perempuan dan laki-laki untuk merayakan kecantikan luar dalam. Ia juga mengaku mendukung penuh para perempuan agar bisa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri melalui rangkaian produk yang dilansir oleh Nama Beauty. 

Di masa sekarang, tantangan terbesar yang dihadapi Nama Beauty adalah persaingan di label lokal yang semakin ketat. Tapi Luna yakin bahwa market di Indonesia juga begitu besar, sehingga jika hadir dengan keunikan dan segmentasi yang tepat, labelnya bisa menghadapi persaingan tersebut dengan baik. Perjalanan Nama Beauty di tengah pandemi memang penuh ups and downs, terutama di tahun lalu ketika semuanya masih terasa baru dan belum paham benar akan langkah yang harus diambil. Nyatanya, berbagai usaha dan strategi yang dijalankan bisa membuat Nama Beauty bertahan hingga kini.


Ivan Gunawan


Ide membuat coffee shop telah ada sejak tahun 2019, saat Ivan Gunawan tengah merenovasi butik busana muslimnya. “Alangkah menyenangkan kalau aroma kopi dari kafe di bawah tercium hingga ke butik saya di atas,” begitu kenangnya. Awal tahun 2020 renovasi telah selesai namun terjadi wabah pandemi. Ivan tetap semangat membuka kedai kopi ini yang memiliki tagline “Taste Like Magic” ini.

 Kedjora diambil dari nama salah satu koleksi rancangan Ivan yang paling berkesan dan laris. Sesuai namanya, varian kopi yang hadir tidak saja dalam ukuran gelas tetapi juga botol ini diberi nama-nama bintang, seperti: Capricorn Latte, Sagitarius Choco Milk, Aries Velvet Latte dan lain-lain. Penjualannya sendiri 70% melalui online dan 30% dine-in. Tantangannya sangat banyak, terutama adalah bagaimana menjaga tim dan pelanggan tetap sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Sebagian besar kafe Kopi Kedjora memilih tempat yang terbuka.

 “Yang membuat saya happy, sekarang Kopi Kedjora tidak sendirian. Kami menggandeng Luberger. Jadi di mana ada kafe Luberger, d isitu ada Kedjora,” tambah Ivan yang mengaku sangat suka varian kopi Sagitarius Choco Milk dan Carpicorn Latte ini. Saat ini, Kopi Kedjora telah membuka enam cabang di Indonesia.


Cathy Sharon


Kecintaannya pada dunia kecantikan diwujudkan Cathy dengan membuat brand kosmetik bernama SADA by Cathy Sharon. SADA diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Sadar”. Lewat produk ini, Cathy ingin menyelipkan pesan bahwa setiap wanita seharusnya memiliki kesadaran akan kecantikan, keunikan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing. Potensi ini akan dapat berkembang dengan adanya rasa percaya diri. “Makeup adalah senjata untuk meningkatkan rasa percaya diri,” ungkap Cathy dalam salah satu obrolan Instagram Live bersama Herworld.

Cathy juga mengangkat bahan lokal untuk menginfusi produk perawatan kulit yang diluncurkan SADA. Misalnya, setting spray dan makeup remover mengandung kunyit, yang merupakan salah satu rempah unggulan Indonesia yang dipercaya punya khasiat anti-inflamasi dan aman untuk kulit sensitif. Nama-nama produk dalam SADA juga diambil dari istilah Indonesia dan bahasa Jawa, seperti The Perfect Telu Brow Liner untuk pensil alis, Bias untuk blotting powder dan seri Mandar & Lurik untuk warna blush-nya.

Intinya, selain warna-warna yang cantik dan cocok untuk kulit Asia, SADA juga ingin memberikan yang terbaik bagi perempuan Indonesia. Di mana kandungan bahannya aman untuk dipakai setiap hari dan seharian menempel di kulit. Warna-warna yang terkoordinasi ini angat sejalan dengan apa yang dilakukan Cathy dalam merias wajahnya. “Saya enggak suka makup yang terlihat tebal, melainkan ingin yang bisa tampak alami seperti ‘I woke up like this’” begitu aku ibu dua anak yang selalu mengutamakan self-love dan menebarkan semangat positivity ini. Saat pandemi, SADA juga membuat hand sanitizer dengan kandungan 70% alkohol tanpa membuat kulit terasa kering dan lengket.


(Baca Juga: Rekomendasi 5 Busana Bermotif Unik Dari Brand Lokal)


Tatjana Saphira


Pada pertengahan tahun 2021, artis cantik Tatjana Saphira memutuskan untuk merambah ke dunia bisnis dengan membuka coffee shop bernama Kopi Tembem yang diluncurkannya bersama beberapa rekannya seperti makeup artist kenamaan Ryan Ogilvy dan sang manajer, Jusuf Long. Kedai kopi yang berada di Kawasan Cilandak ini menyajikan ragam menu kopi seperti Es Kopi Tembem, Espresso, Americano, Latte, Cappuccino, Piccolo, Mochachino, Caramel Macchiato, dan masih banyak lagi. Namun, tersedia pula varian menu lainnya bagi Anda yang bukan pencinta kopi. Selain itu, Kopi Tembem juga menyajikan menu camilan lezat seperti Bolu Jadul, Kue Soes, Croffle, Bomboloni, dan masih banyak lagi.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp9.000-65.000 untuk makanan dan Rp18.000-32.000 untuk minuman. Kopi Tembem tersedia untuk delivery dan take away dari pkl 08.00-20.00 WIB. Nah, bagi Anda penggemar Tatjana rasanya wajib untuk coba langsung ke sini. Bisa jadi Anda akan bertemu dengan sosok perempuan manis ini.


Ersa Mayori


Sejak 2013, presenter Ersa Mayori aktif berjualan Nachos Tutup Merah, sebuah brand camilan dengan menu nachos yang dilengkapi beragam varian topping. Meski sudah merintis selama hampir 8 tahun, Ersa tak bisa melupakan awal perjalanan bisnisnya ini. Ia mengaku harus belanja ke pasar sendiri untuk mencari tahu harga dan bahan baku. Ia juga terbiasa mengangkat barang, kursi, dan meja saat mengikuti bazaar demi memberi contoh pada karyawannya.

Bagi Ersa, media sosial jadi salah satu strategi pemasaran paling tepat. Lewat media sosial dan penjualan online, bisnisnya pun semakin berkembang hingga sekarang. Ini juga yang menjadi alasan Ersa untuk memulai bisnisnya dari media sosial. Kini, Nachos Tutup Merah sudah tersebar di beberapa toko dan mal di Jakarta, Bandung, dan Surabaya serta memiliki reseller di 10 kota besar di Indonesia.

Satu paket Nachos Tutup Merah terdiri dari satu toples Tortilla Chips, Tomato Salsa Dip, dan Cheese Dip. Produk camilan ini dijual antara Rp90.000-135.000 dan dibuat fresh tanpa bahan pengawet serta bisa dikonsumsi hingga satu bulan jika disimpan dalam kulkas. Jika disimpan di luar kulkas, dips hanya bertahan selama tiga hari. 

Life & health