Rasa cemburu adalah emosi yang didasarkan pada rasa takut akan kehilangan sesuatu, seperti hubungan atau persahabatan yang diikuti dengan emosi lain seperti kecemasan, kemarahan, kesedihan. Seringkali, individu mengalami pikiran negatif dan perasaan tidak aman. Hal-hal seperti takut kehilangan, selalu merasa tidak cukup, dan obsesi bisa menjadi menimbulkan tanda cemburu yang tidak wajar.
Kecemburuan yang tidak wajar dapat muncul sebagai pengontrol, kasar secara emosional, dan dapat menyebabkan kemarahan dan rasa sakit. Jika pasanganmu sudah menunjukkan tanda-tanda berikut, artinya rasa cemburu mereka sudah tidak wajar.
(Baca Juga: Pria Cemburu Saat PDKT, Ini Tandanya)
Stalking
Ketika pasanganmu mengikuti atau menguntit kamu untuk memastikan keberadaanmu, ini bisa jadi salah satu tanda cemburu yang tidak wajar. Ditambah lagi apabila ia sering meminta kamu untuk memberi tahu di mana kamu berada dengan selalu menanyakan detail tentang keberadaan dan aktivitas dan dengan siapa hingga menuntut kamu untuk terus mengirimnya foto sebagai bukti.
Selalu memeriksa
Tanda cemburu yang tidak wajar selanjutnya adalah ketika ia selalu menelepon atau mengirim pesan ke kamu sepanjang waktu kalian tidak bersama. Jika ia selalu merasa paranoid tentang apa yang kamu lakukan setiap kali kamu hilang dari pandangannya, maka itu berarti ia tidak benar-benar memercayai kamu.
(Baca Juga: Tanda Cinta Sejati Seorang Pria)
Berperilaku dengan cara tertentu
Jika pasangan ingin kamu untuk mengubah perilaku sesuai dengan syarat dan keyakinan mereka itu menandakan mereka memiliki rasa cemburu yang sudah tidak wajar dan tidak sehat. Mereka ingin kamu berperilaku dengan cara tertentu untuk mengendalikan kamu agar kamu nurut dan takut dengan mereka.
Overprotective
Mereka selalu ingin mengecek ponsel kamu, melarang kamu pergi keluar bersama teman atau rekan kerja, mengawasi setiap gerak-gerik kamu dimanapun dan kapanpun hingga selalu menuduh kamu berbohong dan selingkuh.
Itulah beberapa tanda cemburu yang tidak wajar yang bisa saja ditunjukkan oleh pasangan. Daripada kamu bergelut dalam masalah ini semakin dalam, segera komunikasikan ketidak-nyamananmu pada pasangan dan minta bantuan orang-orang terdekat sebagai penengah.
(Penulis: Putri Raiza)
