Sebagian besar orang yang menjalani hubungan umumnya memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk menikah. Masa awal pacaran pun seolah jadi penentu seberapa seriusnya dirimu dan pasangan untuk melangkah lebih jauh. Menangkap perasaan orang bukan hal yang mudah sehingga wajar saja jika kamu meragukan seberapa seriusnya si dia. Daripada khawatir berlebih, inilah cara menguji pasangan serius atau tidak.
Sejak awal hubungan, si dia sudah menjelaskan bahwa ia menginginkan hubungan yang serius. Ia tak ingin membuatmu kebingungan dan bertanya-tanya apa yang kamu harapkan dalam hubungan ini. Si dia pun berusaha menyampaikan isi hatinya padamu.
(Baca Juga: Cara Pria Menguji Kesabaran Wanita)
Jika ia memang serius, ia tentu ingin tahu tujuan hidupmu. Ia akan mencari tahu apa yang sebenarnya ingin kamu cari dan harapkan dalam hidup. Apakah rencana hidup itu juga sama dengan apa yang ia inginkan.
Ia ingin tahu apa yang ada dalam pikiranmu demi berusaha mengerti pola pikirmu. Ini adalah hal penting jika kalian ingin melangkah maju ke dalam hubungan rumah tangga karena kalian akan menjadi 1 tim, bukan lagi 2 kepala yang berbeda.
Pertanyaan biasa seperti, "Berapa saudara yang kamu punya?" berubah jadi "Apa nilai-nilai hidup yang kamu percaya?" atau "Kesalahan apa dalam hubungan lalu yang ingin kamu perbaiki?".
Yang jelas, ia tak akan "menyembunyikanmu" dari keluarga atau sahabat-sahabatnya. Justru, ia akan berusaha mengenalkanmu pada dunianya. Ia ingin kamu tahu tentang jati dirinya dan hal-hal apa yang dianggap penting baginya. Dengan begini, sebenarnya ia juga sedang menguji keseriusanmu, apakah kamu bisa menerima dirinya seutuhnya atau tidak.
(Baca Juga: Tips Sukseskan Hubungan Jarak Jauh)
Pasangan mulai menyebutkan rencana-rencana atau hal-hal yang ingin ia lakukan bersama-mu di masa depan. Ini salah satu bukti kuat bahwa ia memang serius dalam hubungan ini dan ingin melangkah ke arah yang lebih serius. Ia tidak main-main dan tidak takut untuk membahas soal kehidupannya bersamamu kelak.
Itulah beberapa cara menguji pasangan serius atau tidak. Dari poin-poin di atas, adakah poin yang sudah kamu lewati?