Hair & beauty

Mengenali Microbiome Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Kulit

By : Putri Arifa Malik - 2021-05-11 14:00:01 Mengenali Microbiome Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Kulit

Pernahkah kamu mencari tahu atau mendengar tentang sesuatu yang “hidup” di permukaan kulit? Ya, kita tidak sendirian. Di permukaan kulit setiap orang terdapat sebuah koloni yang disebut Microbiome. Mereka terdiri dari jamur, bakteri, virus dan arkea, yang selalu ada dan tak kasat mata. Meskipun begitu, mereka merupakan elemen penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. 

Saat pertama kali mendengar tentang Microbiome yang ada di kulit, saya cukup penasaran tentang hal ini. Beruntung, saya mendapatkan kesempatan untuk berbincang langsung bersama Sharlini Eriza Putri, salah satu Co-Founder dari Nusantics, sebuah start-up yang bergerak di bidang Microbiome. 


Apa sebenarnya Microbiome itu?

Kumpulan mikroorganisme yang terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan juga arkea. Jika Microbiome di dalam tubuh kita memiliki jumlah yang seimbang, maka apapun yang keluar ke kulit kita seperti keringat atau sebum, akan mengandung zat probiotik dan posbiotik yang menguntungkan bagi Microbiome yang ada di kulit untuk tumbuh.


Pertama kali tertarik dengan Microbiome?

Saat saya duduk di bangku pendidikan, saya belajar bahwa ternyata yang membuat air limbah dari kotor menjadi bersih itu adalah Microbiome. Sekumpulan bakteri memakan kotoran sehingga air menjadi bersih kembali. Saya menjadi sadar bahwa meskipun tidak terlihat, tapi peran mereka sangat penting. Kemudian ketika saya melahirkan anak pertama, saya juga menemukan fakta bahwa Microbiome memegang peranan penting dalam tumbuh kembang bayi, terutama Microbiome pada usus. Pada saat itu muncul ide untuk memulai Nusantics, yang memang berfokus pada Microbiome.


Apa saja yang memengaruhi keseimbangan Microbiome kulit?

Banyak sekali faktornya, terutama asupan makanan. Makanan yang dikonsumsi akan sangat menentukan keseimbangan Microbiome di usus, yang nantinya menjadi sumber keberagaman Microbiome di kulit. Sebaiknya konsumsi makanan yang variatif dari segi warna, usahakan hingga sepuluh varian setiap hari. Apel organik juga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menjaga keberagaman Microbiome tubuh. Selain makanan, pemilihan kandungan skincare juga tentu menjadi faktor penting. Cuaca, iklim, dan polusi pun menjadi faktor penentu keseimbangan Microbiome di kulit seseorang.


Seberapa penting keseimbangan Microbiome di kulit?

Jika kumpulan mikroogranisme di permukaan kulit tidak seimbang, kulit pasti akan rentan teradap jerawat, beruntusan, gatal, dan berbagai masalah lainnya. Kulit wajah kita itu hidup, sehingga dalam hal merawatnya, kita perlu berhati-hati dan harus selalu memerhatikan keseimbangan.


Selain di wajah, apakah produk pembersih seperti hand sanitizer akan berpengaruh pada Microbiome kulit?

Hand sanitizer memiliki bahan dasar alkohol, yang tujuannya adalah mematikan virus juga bakteri jahat dan Baik di kulit kita. Jika terlalu sering menggunakannya, perlahan-lahan Microbiome yang ada di kulit tangan akan terganggu keseimbangannya dan barrier protection pun akan ikut terganggu. Cara terbaik adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, karena sabun memiliki zat yang bisa mengikat virus.


Bagaimana cara mengetahui keadaan Microbiome kulit?

Di Nusantics, kami menyediakan sebuah servis bernama Biome Scan. Microbiome di kulit kamu akan diambil melalui teknik swab di kulit wajah untuk kemudian diteliti di laboratorium. Setelah satu minggu, kamu akan menerima laporan lengkap yang berisikan detail mengenaik keadaan Microbiome kulit, termasuk level pH, glowing level, melanin, tingkat hidrasi, dan sebagainya. Dalam laporan tersebut juga akan diberikan rekomendasi kandungan skincare yang sebaiknya kamu pilih untuk menjaga keseimbangan Microbiome di kulit.


Hair & beauty