Life & health

Cara Mencoba Gaya Hidup Minimalis

By : Kiki Riama Priskila - 2021-05-13 11:00:02 Cara Mencoba Gaya Hidup Minimalis

Mungkin kamu sudah familier dengan sosok Marie Kondo dan teknik “KonMari” yang sempat jadi tren beberapa waktu lalu. Nyatanya, tren tersebut berhasil menjadi angin segar bagi kehidupan yang mungkin sudah lama dirasa “menyesakkan”. Nah, bagi kamu yang memang ingin mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih minimalis, rasanya perlu mengenal lebih dalam dulu soal ini.


Apa itu minimalisme?

Umumnya, gaya hidup minimalis adalah saat seseorang memilih untuk hidup hanya dengan hal yang benar-benar ia butuhkan. Dengan sedikitnya barang-barang atau materi yang dimiliki, ia pun bisa lebih menikmati hidup dan waktunya.

Simpelnya begini, saat kamu punya jumlah piring kotor yang sedikit, tentu kamu tak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membersihkannya. Saat cucian baju kotor berkurang, kamu bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk menonton TV.



(Foto: Dok. Pexels)

Intinya, gaya hidup minimalis mengizinkan seseorang untuk menghabiskan sedikit uang demi membeli materi dan mengeluarkan lebih banyak tenaga untuk benar-benar menikmati hidup.


Cara mengubah gaya hidup minimalis

Ada 8 cara singkat untuk memulai perjalanan gaya hidup minimalis:

Buat peraturan

Ketahui bahwa semua orang punya persepsi berbeda terhadap ungkapan “minimalis”. Bagi beberapa orang, memiliki baju yang sedikit adalah minimalis. Namun, ada juga yang menganggap tinggal di hunian yang kecil adalah bentuk minimalis. Sebelum memulai, cari tahu dulu apa arti minimalis dalam hidup kamu. Mungkinkah itu karier, gaya hidup, jumlah anggota keluarga, kebutuhan dan keinginan, atau passion. Apa pun pilihan kamu, pastikan hal itu bisa berkelanjutan dan sangat mungkin untuk dilakukan.


Ciptakan lembar baru

Pasti ada barang-barang di rumah kamu yang pantas dibuang. Bisa saja berupa kardus pengiriman, jaket yang sudah rusak, barang-barang elektronik yang sudah tidak berfungsi. Kenyataannya, barang-barang tersebut adalah sampah dan hidup minimalis bertujuan untuk menambah ruang. Jadi, langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk membuat lembar kehidupan baru adalah dengan membuang semua sampah tersebut.


Gunakan atau buang


(Foto: Dok. Pexels)

Ciptakan mindset bahwa kamu hanya bisa tinggal dengan barang-barang yang dibutuhkan. Praktikkan aturan “Gunakan atau Buang”. Jika kamu yakin barang tersebut pasti akan digunakan, simpan. Sebaliknya, jika kamu tidak terlalu yakin, segera buang. Makna “buang” di sini sebenarnya bukan berarti kamu harus membuangnya ke tempat sampah. Jika barang tersebut masih dalam kondisi bagus, kamu bisa memberikan atau mendonasikannya ke orang-orang yang lebih membutuhkan. Apa pun itu, hindari membiarkan barang-barang tersebut berada di rumah.


Atur barang sesuai kategori

Kamu bisa mencoba metode KonMari, yakni metode decluttering dan organizing yang sedang digemari khas Marie Kondo. Salah satu kuncinya adalah dengan mengatur barang sesuai kategorinya, bukan lokasi. Misalnya, letakkan panci atau mangkuk di rak khusus panci dan mangkuk. Dengan begitu, kamu akan menyadari berapa jumlah panci atau mangkuk yang sudah dimiliki demi menghindari adanya duplikasi jumlah. Sebagai acuan, simpanlah tiga set seprai per kasur, tiga handuk per orang, dan tiga gelas per orang.


Buat kriteria khusus

Tentunya akan ada waktu di mana kamu kesulitan membuang barang-barang personal yang punya nilai sentimental. Jika ini terjadi, tanyakan tiga hal utama ini:

1. Apakah barang ini berguna?

2. Apakah ini satu-satunya yang saya punya?

3. Apakah barang ini bisa membuat saya bahagia?

Jika kamu menjawab “Ya” terhadap tiga hal tersebut, barang itu bisa disimpan.


Kombinasikan penggunaannya

Jika kamu berusaha untuk mengurangi barang-barang di rumah, rasanya wajar saja untuk memiliki furnitur multifungsi. Misalnya, kamu bisa mencari tempat tidur dengan laci di bagian bawah sehingga bisa menjadi pengganti lemari. Trik ini tentu bisa membuat area di kamar tidur jadi lebih luas.


Mengurangi ruangan

Jika kamu masih kesulitan mengurangi barang-barang di rumah, mungkin kamu perlu mencoba hal yang lebih ekstrim, seperti mengurangi luas ruangan. Misalnya kamu kesulitan mengurangi frame foto, kamu bisa memindahkan semua foto dalam album digital sehingga kamu tak akan membutuhkan frame sama sekali. Bisa juga alih-fungsikan gudang sebagai tempat penyimpanan alat kebersihan daripada menyimpan barang-barang yang tidak dipakai.


Beli lebih sedikit

Setelah berhasil mengurangi jumlah barang di rumah, pastikan kamu juga mengurangi hal-hal yang dibeli di luar. Dengan begitu, kamu tetap bisa konsisten dengan gaya hidup minimalis. Bukan berarti kamu tak bisa belanja sama sekali, namun lakukan dengan lebih pintar. Saat hendak membeli baju yang sudah lama diidamkan, berikan satu baju dari lemari kamu pada orang lain. Dengan begitu, jumlah baju di lemari tetap terjaga.


Pada akhirnya, gaya hidup minimalis tak harus jadi suatu hal yang sulit dan mustahil. Cukup praktikkan beberapa perubahan kecil ini dan kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hidup dengan orang-orang terkasih.

Life & health