Kolaborasi SS21 Purana bersama Fotografer, Hakim Satriyo

Purana merilis koleksi Spring Summer 2021 melalui Zoom yang diadakan oleh Jakarta Fashion Hub pada 1 Maret 2021. Acara yang dipandu Cisca Becker ini berlangsung selama 2 jam dengan total audiens sebanyak 300 orang. Nonita Respati sebagai Founder and Creative Director Purana mempersembahkan karya kolaborasinya bersama rekan kerjanya, Hakim Satriyo.

(baca juga : Kreasi Kontemporer Purana Dari Motif Khas Indonesia)

Sebagai rekan kerja yang sudah bekerja lama untuk Purana, Hakim Satriyo mengaku bahwa ini adalah sebuah tantangan tersendiri baginya dalam membuat suatu karya unik. Pada koleksi Purana Spring Summer 2021, Nonita Respati memilih untuk menggiat fesyen berkelanjutan (suistainable fashion) dengan mengumpulkan waste fabric. Tentu, tidak mudah bagi seorang fotografer spesialis B&W photowork ini untuk memilah warna-warna dalam setiap potongan kain tersebut. Namun, setelah melalui proses menentukan keharmonisan ini, jadilah suatu karya menakjubkan bagi Hakim Satriyo dan Nonita Respati. Synchronize menjadi kata yang tepat dalam mendefinisikan karya kolaborasi Purana x Hakim Satriyo SS21.

(baca juga : Purana Hadirkan Busana 'Hybrid' yang Modis)

Hakim juga menambahkan bahwa warna-warna yang ada pada koleksi Purana Spring Summer 2021 ini terdapat sebuah elemen. Seperti air yang disimbolkan warna biru, api dengan warna merah, bumi identik dengan warna hijau dan warna putih sebagai elemen udara. Namun berbeda dengan Hakim yang cenderung mencerminkan karya ini dalam sebuah elemen, Nonita Respati memberikan paparan seputar masyarakat dalam pandemi Covid-19. "Justru, koleksi ini sangat cocok dikenakan ketika kita mau having fun setelah pandemi berakhir. Ya, semoga ya pandemi ini segera usai dan koleksi ini bisa menjadi ekspresi tiap orang yang mengenakannya," ungkapnya. Secara eksklusif, Hakim Satriyo bersama dengan Nonita Respati sempat mempresentasikan beberapa karyanya yang bermotif unik dan terlihat eye catchy.

Nonita Respati juga sempat memberikan pendapatnya seputar industri fesyen yang harus rekat satu sama lain. Ia mengungkapkan dengan berdirinya Jakarta Fashion Hub (JFH) bisa menjadi sebuah wadah sekaligus tempat para pengiat fesyen melakukan proses suatu karya. Mulai dari tahap perencanaan, proses produksi hingga distribusi, Jakarta Fashion Hub dirasa mampu untuk menyalurkan karya fesyen anak bangsa. "Dari bangunan dan fasilitas yang begitu memadai, ketika saya masuk saja sudah ada manekin yang mengenakan baju karya desainer muda, yang kalau dilihat-lihat oke juga. Saya sebagai desainer saja tertarik, apalagi masyarakat yang datang kesini," sambil memperlihatkan suasana Jakarta Fashion Hub.

(Penulis : Kandela Cikal)