Jerawat! Tidak bisa dipungkiri jika keberadaan jerawat dapat mengganggu penampilan wajah. Sebagaimana diketahui, jerawat dapat muncul di area wajah tertentu, seperti di dahi. Pada dasarnya, munculnya jerawat di dahi adalah hal yang wajar, salah satunya disebabkan oleh perubahan hormon yang biasa memengaruhi kondisi fisik, termasuk kondisi kulit. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut simak ulasannya di bawah ini mengenai penyebab jerawat di dahi dan cara mengatasinya!
Melansir dari laman Byrdie, menurut Purvisha Patel seorang dokter kulit bersertifikat mengatakan bahwa, tidak peduli di mana jerawat muncul pada area wajah, umumnya jerawat disebabkan oleh empat hal yaitu oklusi folikel, bakteri atau jamur di folikel, penumpukan minyak atau sebum, dan peradangan.
Sama halnya dengan jenis jerawat lainnya, jerawat di dahi juga dapat disebabkan karena produksi minyak berlebih, yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous. Kelebihan minyak ini, yang dikirim melalui pori-pori berfungsi untuk melindungi dan melembabkan kulit, namun terkadang dapat tersumbat saat menuju permukaan kulit, sehingga menciptakan ruang bagi bakteri penyebab jerawat berkembang biak.
(Baca Juga: 3 Cara Mudah Hilangkan Jerawat Di Area Hidung Dengan Cepat)
Berbagai produk rambut yang kamu gunakan dapat menjadi sumber pemicu munculnya jerawat di dahi. Menurut Craig Kraffert, dokter kulit bersertifikat, mengatakan bahwa produk rambut yang memiliki konsistensi thick dan berminyak dapat memicu atau memperparah kondisi jerawat. Selain itu, jerawat juga akan semakin buruk jika kamu jarang keramas yang membuat poni atau rambut berminyak, kemudian menempel di dahi dan menyebabkan jerawat.
Lebih lanjut, dr. Patel menjelaskan bahwa menggunakan produk rambut yang mengandung minyak kelapa dan minyak zaitun pada kulit kepala dan rambut dapat menyebabkan munculnya jerawat di dahi. Hal ini karena, kandungan dalam produk rambut tersebut cenderung mampu meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme pada kulit. Satu lagi, dr. Patel mengatakan bahwa penggunaan aksesoris kepala seperti topi, bandana atau ikat kepala, dan bahkan sering menyentuh dahi secara langsung dapat menjadi pemicu lainnya munculnya jerawat di dahi.
Melakukan eksfoliasi secara teratur dengan eksfoliator kimiawi non-iritasi (chemical exfoliator) akan sangat membantu dalam menjaga pori-pori tetap bersih dan bebas dari penyumbatan. Hindari physical exfoliator, seperti face scrub, karena dapat memperburuk kondisi jerawat.
(Baca Juga: 9 Bahan Kosmetik Penyebab Jerawat)
Benzoil peroksida adalah salah satu kandungan dalam obat jerawat yang dinilai paling efektif untuk mengatasi masalah jerawat, termasuk jerawat di dahi. Kandungan ini bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati dan mampu membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, benzoil peroksida berpotensi untuk membuat kulit kemerahan dan iritasi. Jika kamu mengalami hal ini, hentikan pemakaian dan hindari obat jerawat dengan kandungan ini.
Tak hanya benzoil peroksida saja yang dinilai efektif untuk mengatasi masalah jerawat, tetapi juga retinoid. Retinoid terbentuk dari vitamin A yang dinilai mampu membantu pemulihan kerusakan sel, sehingga dapat mempercepat pemulihan jerawat dan peradangan. Dengan kata lain, retinoid umumnya digunakan untuk membantu mengeringkan jerawat dan mengontrol produksi minyak di kulit wajah.