Tips Lengkap Bersihkan Alat Makeup Di Masa Pandemi

Tanpa disadari, kotoran dan bakteri akan menghuni produk makeup jika digunakan setiap hari, terutama jika kamu lagi berpergian, sakit, atau sehabis dipinjam orang lain. Tentunya kamu wajib membersihkannya detik itu juga. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk membuat produk dan tas riasan kita tetap bersih dan higienis?

Pertama, praktik terbaik tentunya tidak berbagi produk dan alat rias dengan orang lain, khususnya pada masa ini. Kedua, her world menyarankan untuk selalu sedia 70% isopropyl alcohol dan botol spray yang bisa dibeli di toko obat. Ingat, prosedur sanitasi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kualitas produk makeup yang kamu miliki.

Setelah semuanya dipersiapkan, simak panduan di bawah ini untuk memastikan segala jenis produk kecantikan hingga aksesorinya dapat dibersihkan dengan benar. Tak ada yang mau investasi berharganya (baca: bedak, foundation, concealer, maskara, lipstik, dan sebagainya) rusak begitu saja, kan?

LIPSTIK

Tenang, kamu tidak perlu memotongnya! Kikis ujung lipstik menggunakan cotton bud lalu rendam bagian baru tersebut ke dalam isopropyl alcohol yang sudah disiapkan di piring kecil selama 30 detik. Biarkan mengering sendirinya atau gunakan tisu untuk menyerap residu alkohol.

PRODUK BERTEKSTUR BEDAK PADAT (Eyeshadow, Blush, Bronzer, Pressed Powder)

Cake products bisa dibersihkan dengan mengiris lapisan teratasnya menggunakan pisau mentega secara hati-hati agar produk tidak retak. Semprotkan sedikit alkohol dan biarkan mengering. Sedikit bocoran, tahukah kenapa sering ada bagian yang mengilap pada bedak padatmu meski formulanya matte? Itu disebabkan oleh sebum alami kulit yang menempel di produk. Jadi metode ini sebaiknya dilakukan secara rutin khususnya bagi pemilik kulit berminyak dan rentan jerawat.

PRODUK PENSIL (Eyeliner, Pensil Alis)

Cara paling sederhana dan efektif dalam menjaga kebersihan produk berbentuk pensil adalah selalu meraut sebelum digunakan. Namun jika produknya retractable, kamu bisa mencelupkannya ke dalam wadah kecil berisi alkohol isopropil selama 30 detik. Usap dengan tisu atau biarkan mengering sendiri. Kamu juga bisa membersihkan penjepit bulu mata hanya dengan tisu basah antiseptik.

PRODUK BERTEKSTUR KRIM/CAIR (Foundation, Concealer, Highlighter)

Ingat, jangan pernah memasukkan jari ke dalam botol karena kuman dapat menyebar ke seluruh produk secara cepat, tidak peduli seberapa bersih tanganmu. Hal ini juga bisa menyebabkan integritas formula berubah. Jika kemasan tidak dilengkapi dengan pump atau pipet, gunakan cotton bud atau aplikator khusus untuk mengambilnya.

APLIKATOR (Kuas, Spons)

Untuk yang sudah rutin membersihkan aplikator seperti kuas dan spons – good job! Sebagian besar kuas makeup terbuat dari bulu sintetis atau bulu hewan alami yang bisa kondisinya tetap lembut jika dibersihkan setiap minggu. Untuk spons, baiknya bersihkan setiap ingin digunakan, kecuali kamu memastikan ia dilindungi case khusus. Menjaga sanitasi aplikator riasan sangatlah penting untuk mencegah breakout, khususnya bagi pemilik kulit sensitif. Meski sering terabaikan, membeli alat pendukung untuk membersihkan kuas dan spons merupakan sebuah investasi yang tak ternilai.

(Kiri-Kanan: Beautyblender Liquid BlenderCleanser, Sigma Beauty Spa® Brush Cleaning Mat, Ecotools Makeup Brush Shampoo. Foto: Dok. Sephora Indonesia, Ecotools)

PRODUK YANG TIDAK BISA DIBERSIHKAN (Maskara, Lip Cream, Kuteks)

Ada beberapa produk tertentu yang tidak bisa dibersihkan dan lebih baik dibuang jika kamu merasa sudah tidak higenis lagi walau belum kedaluwarsa. Meski aplikatornya bisa dibersihkan, kuman dan bakteri masih menetap di dalam produk. Lebih baik membeli yang baru daripada terkena infeksi, bukan?

TAS MAKEUP

Bisa dibilang menjadi sumber bakteri karena merupakan tempat untuk menyimpan rangkaian produk di atas. Bersihkan setidaknya dua kali dalam sebulan. Jika bahannya mudah dibersihkan, kamu bisa menggunakan tisu basah antiseptik hingga noda makeup terhapus. Namun alangkah baiknya jika makeup pouch diperlakukan seperti pakaian yang dicuci bersih dengan tangan (dan sabun) lalu dijemur hingga kering.

INGAT...

Membersihkan riasan bukan alasan untuk tidak mengganti produk yang sudah lama. Perhatikan indikator shelf life atau kedaluwarsa berupa simbol period-after-opening (PAO) yang memberi tahu kita kapan harus membuangnya.