A chat with

Luna Maya Cerita Kesibukannya Selama Pandemi

By : Hafizah Rana Dalilah - 2020-12-16 13:50:01 Luna Maya Cerita Kesibukannya Selama Pandemi


Bertahan di industri entertainment bukanlah hal yang mudah, apalagi harus melakukannya di tengah pandemi. Aktris sekaligus pebisnis, Luna Maya, bagikan resep sukses di balik ketenaran namanya. 


Hai, Luna! Bagaimana kesibukannya selama pandemi?

Jadi lebih sibuk karena tidak ada jadwal traveling. Mungkin juga karena sedang dalam survival mode. Tentunya ada kekhawatiran kalau pandemi ini akan berlangsung lebih lama. So, I work twice harder.


Bagaimana Luna mencoba bertahan?

Rasanya tak ada jawaban yang tepat. Bulan pertama pasti stres banget. Aku takut, enggak bisa tidur, merasa resah. Beberapa film di-cancel padahal ini sudah jadi rutinitas aku. Tapi setelah dipikir, aku harus bisa mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan. Nyatanya, hasilnya jadi bagus. Aku jadi lebih sibuk dan income tetap jalan. Intinya, kita harus tetap berusaha untuk beradaptasi sebaik mungkin.



(Reversible down jacket Oblique, CD Navy Double Bracelet, gelang J’Adior dan CD Navy Ring. Foto: Dok/Herworld Indonesia)


Apa yang memotivasi Luna setiap hari?

Aku rasa pandemi sangat berdampak pada kesehatan mental. Seolah aku berpikir, “Bekerja keras buat apa sih?” Rasanya enggak ada tujuan. Dulu kita kerja dan menabung demi traveling. Tapi sekarang kan mustahil. Akhirnya aku berpikir untuk bisa survive satu hari saja. Survive today, one day at a time. Mungkin ini yang akhirnya membantu dan memotivasi aku.

“Besok mau cycling dengan teman-teman, lusanya mau ke Bogor”, jadi semuanya direncanakan secara short-term. Bukan berarti kita enggak bisa semangat sama sekali. Tetap harus bekerja keras karena ada tagihan yang harus dibayar. Meski ada pandemi, tagihan kan tetap jalan.


Saat ini banyak yang kehilangan pekerjaan atau gagal berbisnis. Selaku pebisnis, apa tip yang ingin Luna bagikan?

Inovasi. Kita harus selalu punya rencana dari A-Z. Inilah yang saya terapkan di Nama Beauty. Kita harus update dengan situasi terkini. Mungkin awalnya kita punya berbagai rencana untuk sepanjang tahun, tapi sekarang kita enggak bisa memaksakan rencana itu. Cari cara lain dan jangan patah semangat. 



(Terusan midi bahan wol dan shantung sutra, Dior Book Tote Mesh Embroidery, topi baret Dior Party Arty bahan lambskin dan kalung CD Navy Choker. Foto:Dok/Herworld Indonesia)


Luna sudah berkarier cukup lama, bagaimana caranya untuk tetap berada di spotlight?

Cukup banyak yang menanyakan hal ini. Aku enggak ingin munafik karena pasti ada faktor keberuntungan. Kedua, pasti ada hal benar yang saya lakukan pada waktu yang tepat. Selain itu, tentunya diperlukan kerja keras dan rasa tanggung-jawab karena pekerjaan ini mengharuskan aku untuk dilihat publik. 



(Jaket katun denim, t-shirt I Say I, rok midi lipit bahan katun denim, sepatu sneaker D-Connect Dioramaour, tas Lady D-Lite Denim Cannage Embroidery, D-White Collar bahan wol dan kasmir serta kacamata DiorSoStellaire1. Foto:Dok/Herworld Indonesia)


Lalu, bagaimana cara Luna menghadapi kritik negatif selama berkarier?

Sekitar 2011-2012, saat media sosial mulai booming, itulah pertama kali aku mengenal “haters”. Tentu aku menangis, kenapa ada orang yang enggak mengenal saya tapi bisa menulis hal-hal buruk soal saya. Tapi entah kenapa, s bisa melaluinya.

Mungkin aku beruntung, terlahir dari seorang ibu yang kuat. Harus diakui bahwa seiring waktu, aku semakin mirip dengan beliau. She’s a hustler. Mungkin publik merasa berhak menghakimi, “Kalau jadi figur publik, harus siap dikritik”. Well, mungkin mereka bisa bicara seperti itu karena enggak ada di posisi ini. Padahal, menerima suatu hal yang enggak enak itu kan enggak gampang.


Saat ada tantangan, bagaimana cara Luna bangkit?

Take your time. Wajar saja rasanya kalau kita terpuruk karena masalah. Manusia kan selalu punya ups-and-downs-nya. Tapi suatu hari nanti, kita pasti bisa bangkit dan memutuskan untuk melakukan hal-hal powerful. In the end, time will heal. Luka sebesar apa pun pasti akan sembuh dengan waktu.



(Terusan pendek bahan technical, topi baret D-Dream dan Ankle boots Dior-I Heeled. Foto:Dok/Herworld Indonesia)


Pernah merasa tak ingin melanjutkan karier di hiburan?

Dulu iya, tapi bisnis bicara soal demand and supply. Itu teori bisnis paling simpel. Jadi, aku enggak akan ada di sini tanpa adanya demand. Selama aku masih diberi kesempatan, aku mencoba untuk bekerja sebaik mungkin.


Apa kesalahan berkarier yang tak ingin Luna ulangi?

Sempat ada momen di mana aku melakukan pekerjaan demi uang. Waktu masih muda pikirannya hanya ingin cepat kaya dan pensiun di usia 30-35 tahun. Tapi sebenarnya secara emosional, aku enggak bahagia. Saat mindset hanya fokus di situ, akhirnya semua jadi berantakan.

Kalau bisa membalik waktu dan bertemu Luna muda, aku ingin meyakinkannya bahwa kamu harus lebih sabar dan bijak dalam mengambil pekerjaan. Kadang ada pekerjaan yang harus kita lakukan walau uangnya kecil atau bahkan tidak ada, tapi itu bisa menjadi investasi karier yang baik.


Semakin banyak orang yang ingin menjadi public figure. Ada tip yang ingin Luna bagikan?

Banyak orang berpikir bahwa menjadi content creator atau influencer adalah easy-money. Nyatanya, membuat konten tidak semudah itu. Bagi yang baru ingin memulai, temukan dulu talenta kamu dan maksimalkan. Kalau kamu hanya mengandalkan konten yang viral, karya tersebut hanya akan jadi one hit wonder.



(Mariniere Sweater, jaket Houndstooth, Skort Check, tas Lady Dior, Dior 30 Montaigne Large Brim Bucket Hat, Petit CD Triple Ring, kalung CD Navy Choker, kalung 30 Montaigne dan J’Adior Choker. Foto:Dok/Herworld Indonesia)


FOTOGRAFER AGUS SANTOSO YANG - NPM (@AGUSSANTOSOYANG) PENGARAH GAYA BIMO PERMADI TATA RIAS WAJAH BUBAH ALFIAN (@BUBAHALFIAN) TATA RIAS RAMBUT RANGGA YUSUF (@HAIRBYRANGGAYUSUF/08568072548) DIGITAL IMAGING TAKAJO KARINA @TAKAJOKARINA Seluruh Busana dan Aksesori Dior


(Penulis: Kiki Riama Priskila)

A chat with