Life & health

Dana Maulana & Karya Tiga Rising Terinspirasi Galaxy Z Fold2

By : Hafizah Rana Dalilah - 2020-11-21 22:49:00 Dana Maulana & Karya Tiga Rising Terinspirasi Galaxy Z Fold2


Samsung Electronics Indonesia bersama tiga rising innovator tanah air menggelar kegiatan pameran dan donasi secara virtual dengan tema Craftsmanship Meets Innovation. Diantaranya adalah Dana Maulana (Fashion Designer, Founder of Danjyo Hiyoji), Mira Hoeng (Textile Patterns Artist, CEO and Founder of MIWA Pattern) dan Singgih Kartono (Founder of Magno). Masing-masing mencipta karya yang tak biasa, yang terinspirasi dari Galaxy Z Fold2.

“Kolaborasi yang kami lakukan bersama Dana Maulana, Mira Hoeng dan Singgih Kartono, menjadi manifestasi dari semangat berinovasi dan sentuhan craftsmanship yang kami usung, sekaligus mengajak para tech luxury Indonesia untuk turut ambil bagian dalam aksi nyata, untuk membantu sesama,” ujar Miranda Warokka, IT&Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia.

Ketiga karya ini kemudian ditampilkan dan dilelang di hadapan sejumlah tech luxury Indonesia. Tak hanya itu, dari pameran ini pun mendapati donasi senilai Rp205.664.000 yang akan disalurkan untuk mendukung aktivitas sosial yang digagas para rising innovator ini. Berikut masing-masing karya para rising ini yang patut diketahui.


(Baca Juga: Mengulik Fitur Unik Samsung Galaxy Watch Active & Buds)


Dana Maulana: Membentuk Estetika Baru

Layaknya teknologi, fashion bermula dari inovasi dan terus mengalami evolusi. Terinsipirasi dari foldable system dan desain ikonik dari Galaxy Z Fold2, Dana Maulana membuat peasant clothes dengan desain futuristik dan sentuhan craftsmanship. Karya ini juga dilengkapi dengan aksesoris bucket hat, masker dan sling bag eksklusif yang senada – memberikan penggunanya estetika baru yang tak biasa. Meski hadir dengan sentuhan yang futuristik, dalam mengembangkan desainnya, Dana Maulana tetap menyematkan unsur kearifan lokal untuk menginspirasi para penikmat karyanya. 

Donasi yang terkumpul dari kolaborasi Samsung dengan Dana Maulana, akan disalurkan kepada para UMKM pengerajin batik dengan membeli secara langsung produk dari pengrajin batik rumahan yang paling terdampak Covid-19. Pembelian produk batik langsung dari pengrajin ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap denyut ekonomi dan penghasilan para pengrajin batik. Hasil dari pembelian kain batik akan diolah menjadi sebuah karya kolaborasi oleh DANJYO HIYOJI x UMKM terpilih yang didukung oleh Samsung.


(Baca Juga: Berbagi Momen dengan Samsung Galaxy S10+)


Mira Hoeng: Merajut Karya Seni Multifungsi 

Kain bermotif dengan sentuhan bordir diolah dengan penuh kesabaran serta memiliki arti di setiap incinya. Dengan sentuhan craftsmanship dan ketelitian tinggi, Mira Hoeng mencipta embroidery coat, masker, tas lipat dan kain bordir, dengan 2 motif berbeda di setiap sisinya. Karya ini terinspirasi dari 2 fungsi Galaxy Z Fold2, yang dapat digunakan sebagai smartphone saat ditutup, maupun tablet saat dibuka.  

Tak hanya membagi insipirasi melalui karya, Mira juga memiliki kepedulian besar terhadap pemberdayaan wanita Indonesia. Hasil lelang dari kolaborasi Samsung bersama Mira Hoeng akan disalurkan melalui Yayasan Benih Baik Indonesia atau BenihBaik.com dan menyasar pada pemberdayaan dan peningkatan kemampuan craftsmanship.


Singgih Kartono: Mengolah Cermat, Mencipta Manfaat

Mencipta karya yang dibangun dengan visi, Singgih Kartono memberi fungsi pada setiap karyanya. Singgih mengolah dengan cermat material kayu, dan membuatnya menjadi perangkat bermanfaat: sebuah Wooden Audio Resonance, yang dibangun khusus untuk memaksimalkan stereo speaker dari Galaxy Z Fold2. Meresonansi suara, melalui karya.

Tak bergerak sendiri, Singgih berkomitmen untuk turut memberdayakan warga kampung halamannya dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan dan menginisiasi gerakan Revitalisasi Desa Spedagi - sebuah gerakan yang bertujuan membawa Desa kembali ke harkat dasarnya sebagai komunitas lestari dan mandiri. Hasil lelang kolaborasi Samsung bersama Singgih Kartono akan disalurkan ke Yayasan Spedagi movement untuk membantu membiayai pendirian lembaga VCMC (Village Creative Movement Center) berlokasi di Kab. Temanggung.

VCMC merupakan lembaga yang mewadahi gotong royong banyak pihak, untuk menemukan solusi-solusi permasalahan desa dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Lembaga VCMC ini memiliki 3 kegiatan utama yaitu: Riset, Pengembangan dan Edukasi terkait desa.

Ketiga karya eksklusif ini berhasil menarik perhatian para tech luxury Indonesia,  mereka yang bukan hanya memandang teknologi terdepan sebagai kemewahan, tapi juga kesempatan untuk memberi makna bagi lebih banyak orang. 

Life & health