Life & health

Pandemi Berdampak Pada Kesehatan Mental, Ini Solusinya

By : Kiki Riama Priskila - 2020-11-06 10:00:01 Pandemi Berdampak Pada Kesehatan Mental, Ini Solusinya

Selama 8 bulan terakhir, ada banyak perubahan yang kita rasakan akibat pandemi. Salah satunya adalah menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan menghindari sosialisasi langsung dengan sekitar. Meski ini ditujukan untuk menekan penyebaran virus corona, sayangnya hal ini juga berdampak pada kesehatan mental kita.


Kita saat ini hidup terpisah dari lingkaran pertemanan yang sebelumnya bisa kita temui setiap hari di tempat kerja. Hanya bisa bertemu virtual, mendadak interaksi sangat terasa sebatas kolega kerja, bukan pertemanan. Belum lagi urusan kantor bercampur sekelumit urusan domestik rumah tangga karena dikerjakan di tempat yang sama. Sebagian orang pun tinggal seorang diri karena merantau dan harus jauh dari keluarga terkasih.


Di tempat yang terpisah, kita mungkin menghadapi pandemi bersama, namun tak dapat dipungkiri jika kita mengayuh langkah hidup di tengah pandemi seorang diri. Kesepian tak terhindarkan dan mulai menjadi beban mental. Sebelum berbagai tekanan di masa pandemi ini membahayakan kesehatan mental, simak cara mengatasi kesepian selama pandemi.


1. Ubah pola pikir

Tanamkan pada dirimu bahwa kondisi sendiri tidak apa-apa. Meski situasi saat ini sedang berat, apalagi bagi kamu yang sudah terbiasa beraktivitas di luar rumah dan senang akan keramaian, hindari menjadikan rasa kesepian sebagai patokan bahwa kamu tidak punya orang yang bisa diandalkan. Ingat, seluruh dunia sedang mengalami hal yang sama. Meski kamu sedang sendiri, kamu berada sendiri dengan jutaan orang lainnya. 


2. Cari kesibukan baru

Jangan berhenti berkarya hanya karena mobilitasmu terbatas. Meski saat ini kamu sedang di rumah, kamu tetap bisa mencoba banyak hal baru. Mulai dari memasak menu baru, mencoba bertanam, atau justru mengompos. Lakukan semua kegiatan tersebut dengan serius sehingga kamu akan lupa dengan rasa kesendirianmu. Tip lainnya, sering-seringlah mengobrol dengan tanamanmu. Dengan begitu, ia akan tumbuh lebih subur dan kamu enggak akan merasa kesepian lagi.


3. Kelola stres

Stres adalah kondisi yang sangat wajar. Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa mengelolanya. Dalam situasi seperti ini, stres yang berlebihan bisa memicu terhambatnya fungsi tubuh. Misalnya kamu jadi malas makan, melewatkan sesi olahraga, mudah lelah, hingga tidak semangat bekerja. Semua hal ini hanya akan membuat daya tahan tubuhmu menurun. Kalau kamu mulai merasa stres, lakukan hal-hal yang kamu sukai untuk membuat pikiran lebih rileks, seperti baca buku atau streaming film favorit.


4. Jaga interaksi sosial

Mungkin kamu tak bisa bertemu secara langsung dengan teman-teman dekatmu, tapi kamu masih bisa bersosialisasi secara virtual! Luangkan satu hari khusus untuk hang out via Zoom atau aplikasi lainnya. Kamu juga bisa merencanakan makan siang bersama sehingga terasa lebih dekat.


5. Berbagi cinta

Sharing is caring. Berbagi memiliki kekuatan untuk menghangatkan jiwa. Apapun bentuknya, berbagi membuat kita merasa mendapat perhatian. Teruatama di masa yang sulit seperti ini, berbagi cinta dan semangat adalah hal penting untuk dilakukan, untuk saling menguatkan.

Berbagi cinta banyak wujudnya, salah satunya dengan proteksi jiwa. Tunjukkan rasa cintamu pada orang-orang tersayang lewat proteksi jiwa AIA Share The Love. Hanya dengan premi sebesar 50 ribu rupiah, kamu bisa memiliki satu perlindungan jiwa dengan uang pertanggungan hingga 50 juta rupiah, kamu juga bisa memberikan satu perlindungan gratis ke siapa pun, bisa teman kerja, sahabat, tanpa harus ada ikatan keluarga.

Caranya mudah hanya dengan mengisi data diri di AIAShareTheLove.com dan sertifikat asuransi juga perlindungan gratis untuk orang tercinta akan dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp.

Life & health