Life & health

'Konsumen Bijak', Ajakan Agar Lebih Peduli Lingkungan

By : Hafizah Rana Dalilah - 2019-08-23 12:40:00 'Konsumen Bijak', Ajakan Agar Lebih Peduli Lingkungan


Setiap pakaian yang kita beli adalah produk yang terbentuk dari sejumlah proses kimia. Ketika pakaian tersebut tak lagi bisa digunakan, benda itu akan menjadi limbah yang sulit terurai dan bisa berbahaya bagi lingkungan, serta menambah jumlah sampah secara total.

Untuk meningkatkan kepedulian pada cara berkonsumsi yang bijak dan bertanggung jawab, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, TRI Upcycle bersama @america dan Campaign mengadakan talkshow “How To Become A Conscious Consumer”.

Seperti judulnya, talkshow ini diharapkan dapat mengenalkan budaya berkonsumsi bijak pada masyarakat Indonesia, terutama terkait pelestarian lingkungan dari bidang fesyen, serta tips dan trik mudah yang akan disampaikan oleh mereka yang sudah lebih dulu aktif di bidang ini, seperti Dominique Diyose (model dan aktivis lingkungan hidup), Safina Maulida (Fashion Revolution Indonesia), Amanda Zahra (Project Manager #TukarBaju - Zero Waste Indonesia), dan Yovita Ayu (Miss Scuba 2011).

(Baca juga: Peduli Lingkungan dengan Elemen Fashion) 


(Konsumen bijak. Foto: Dok/Triupcycle) 


“Anak muda harus semakin memiliki kesadaran untuk menjadi konsumen yang bijak. Mari kita sama-sama berubah demi lingkungan yang lebih baik, untuk bumi yang lebih baik. Mulai dengan hal kecil, perlahan tapi pasti, suatu saat bakal berhasil juga” kata Dominique Diyose.

Tak hanya berbincang-bincang, TRI Upcycle juga mengajak masyarakat untuk ambil aksi nyata dalam mewujudkan konsumsi yang bijak dan bertanggung jawab. Untuk memfasilitasi, TRI Upcycle juga mengusung Clothes Swap Party, di mana setiap pengunjung yang hadir dipersilakan untuk membawa maksimal tiga pakaian yang masih bagus tapi tidak terpakai lagi, untuk ditukar dengan maksimal tiga pakaian lainnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dan nyata untuk kepedulian pada lingkungan hidup.

“Lewat barter pakaian ini kita berupaya membuka dialog seluas-luasnya mengenai perubahan paradigma tentang fashion. Tentang bagaimana tren fashion menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang butuh kemampuan etis dan tingkat kemanusiaan yang bisa membantu mengandaikan "If I were the worker" dan "If I were the fish". Saya sebagai tim dari Fashion Revolution Indonesia, ingin mengajak untuk menjumpai alternatif cara konsumsi fashion,“ kata Safina Maulida.


(Diskusi seputar Konsumen Bijak. Foto: Dok/Triupcycle)


Dalam kesempatan ini pula, TRI Upcycle yang merupakan finalis dari program Young Changemakers Social Enterprise Academy, sebuah program peningkatan kualitas usaha sosial yang digagas oleh @america bersama Campaign.com, meluncurkan seri produk terbarunya, Bali Tri Hita Karana. Seperti namanya, seri produk ini terinspirasi dari budaya dan filosofi Bali yang memiliki makna Tiga Sebab Kebahagiaan manusia, yaitu keharmonisan hubungan dengan Tuhan dan semesta, sesama manusia, dan keseimbangan alam.

“Melalui seri bandana “Bali Tri Hita Karana” ini, kami ingin mengapresiasi budaya dan filosofi Bali yang sejak awal menginspirasi TRI Upcycle. Kami berharap setiap orang yang membeli bandana ini juga terinspirasi akan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan kita dengan manusia lain, alam, dan semesta,” tutur Annisa Fauziah, Development Manager TRI Upcycle.

Seri produk terbaru ini nantinya dapat dibeli online di laman www.triupcycle.com.

Life & health