A chat with

A Chat With Nicole Warne: Sosok 'Gary Pepper Girl'

By : Stephanie Tanggara - 2019-04-08 11:29:00 A Chat With Nicole Warne: Sosok 'Gary Pepper Girl'


Bagi pencinta mode dan pengguna Instagram aktif, tentunya tak asing lagi dengan nama Nicole Warne. Fashion blogger ternama asal Australia yang juga berdarah Jepang ini adalah sosok di balik blog Gary Pepper Girl dan akun @garypeppergirl. 

Berkat kiprahnya dalam hampir satu dekade terakhir di dunia mode, Nicole pernah masuk dalam daftar Forbes '30 Under 30', dan menjadi global digital influencer pertama yang masuk dalam Talent Division IMG. Wajahnya juga pernah menghiasi sampul majalah seperti Elle Australia, Vogue Brides Australia dan Harper's Bazaar Singapore.

Dalam pembukaan butik Masari di Senayan City, Jakarta beberapa waktu lalu, Nicole turut hadir dan Herworld Indonesia mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang secara eksklusif dengannya. Tak banyak yang tahu, kalau ternyata kiprah perempuan kelahiran 27 Januari 1987 itu berawal dari kesukaannya pada barang-barang vintage dan keinginan untuk menjualnya secara online.

Seperti apa perjalanan yang dilaluinya? Simak perbincangan Herworld Indonesia bersama Nicole Warne dan tanggapannya tentang media sosial, tren fesyen terkini dan tips-tips lainnya di bawah ini:

(Baca juga: 5 Fashion Blogger yang Wajib Disimak) 



(Nicole Warne aka Gary Pepper Girl. Foto: Dok. herworldindonesia/StephanieTanggara)


HW: Hi Nicole! Herworld sangat menyukai gayamu, di mana kamu biasa menemukan inspirasi dalam berbusana?

NW: Dulu, inspirasi saya datang dari orang-orang random yang saya temukan di Paris dan Tokyo saat fashion week. Namun sejak adanya Instagram, saya mulai tertarik mengikuti akun-akun menarik yang saya temukan.


HW: Apa alasan utama yang membuat kamu memutuskan untuk memulai blogging? 

NW: Saya memulai blogging sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan pelanggan vintage online store yang saya kelola pada saat itu. Awalnya saya hanya menulis mengenai cara memakai barang-barang vintage yang saya jual, lalu saya mulai menyadari akan besarnya pengaruh media sosial yang bisa dijadikan peluang dalam berbisnis.


HW: Bagaimana menurut kamu perkembangan fesyen jaman sekarang yang mulai bergeser dari high-end ke streetwear?

NW: Menurut saya itu adalah smart move, terutama bagaimana Virgil dan Kim membuat rumah-rumah mode luxury tampak lebih kasual sehingga membuka kreativitas bagi para fashion enthusiast dalam berkreasi. Namun, balik lagi hal tersebut bisa menjadi tren yang hanya berlaku sesaat dan bukan sesuatu yang timeless dan klasik. 



HW: Menurut kamu adakah pengaruh media sosial terhadap pergeseran tren di era digital ini?

NW: Oh ya, tentunya. Seperti fenomena streetwear yang sudah berlangsung lama di negara seperti Jepang namun tidak mendapatkan visibilitas yang cukup sebelum adanya media sosial. Pada intinya media sosial memberikan peluang bagi brand untuk lebih dikenal di mata dunia.


HW: Bagaimana media sosial membantu dalam membangun karir kamu?

NW: Lewat era sekarang ini yang serba digital dengan adanya sosial media saya bisa membangun suatu komunitas online yang berguna bagi karir saya tentunya, bagaimana lewat karier ini saya dapat traveling ke berbagai negara, bertemu orang-orang hebat dan juga bekerja dengan brand-brand yang saya idolakan sejak kecil.


HW: Adakah pengaruh negatif dari media sosial?

NW: Jika berbicara mengenai dampak negatif, sebetulnya banyak sekali. Saya adalah salah satu orang yang sangat memperhatikan kecantikan konten demi mendapatkan likes yang banyak dan memuaskan followers saya, namun seiring berjalannya waktu saya mulai cenderung membuat konten yang memang saya sukai. ‘Balance’ adalah kuncinya.

(Nicole Warne. Foto: Dok/herworldindonesia) 


HW: Dari banyaknya negara yang pernah kamu kunjungi, mana yang paling kamu suka?

NW: I love Japan. Saya keturunan Jepang, jadi bagi saya Jepang adalah satu-satunya negara yang membuat saya merasa nyaman. Berkali-kali saya ke Jepang, namun setiap kalinya saya selalu merasakan aura tersendiri yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, negara itu dengan orang-orang, makanan dan arsitektur didalamnya membuat saya bisa menjadi diri saya sendiri, ‘There is no other places in the world that makes me feel the way i do when i’m there.’ 


HW: Apa saran Nicole untuk blogger muda yang baru memulai karir mereka?

NW: Saran saya tentunya untuk menjadi berbeda dan unik serta mengerti apa yang diinginkan oleh pengikut kalian, namun tetap menjadi diri sendiri.

A chat with