PUASA Ramadan yang membuat jatah jam tidur berkurang kerap membuat kita diserang rasa ngantuk. Bila rasa ngantuk itu bawah berkendara -- entah naik motor dan mobil -- itu bisa mengancam keselamatan dan nyawa kita. Itu karena rasa ngantuk membuat konsentrasi, penglihatan dan bereaksi menurun drastis.
Adapun masalah yang paling sering dihadapi saat berkendara adalah kantuk di pagi hari dan kemacetan luar biasa di sore hari. Hanya saja hal ini sering diabaikan oleh para pengendara, sehingga dapat mengakibatkan risiko buruk terjadi. Untuk itu, agar puasa lancar, pekerjaan tak terganggu, dan bisa buka puasa bersama keluarga di rumah. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti sebagaimana rilis yang diterima Her World, Jumat (25/5/2018)
1. Tidur cukup
Jika kamu seorang pekerja yang setiap pagi pergi ke kantor dengan membawa kendaraan, usahakan optimalkan waktu tidur kamu dimalam sebelumnya. Sebisa mungkin hindari kegiatan yang bisa mengurangi waktu istirahat, seperti jalan-jalan atau nonton. Tidur yang cukup dapat menjadi solusi menghindari kantuk saat puasa, sehingga perjalanan ke kantor tetap aman.
2. Sopan di jalan
Berusahalah untuk selalu berkendara sopan dan tertib di jalanan. Terutama saat jam-jam padat, hal ini sangat membantu mengurai dan mengurangi kepadatan lalu lintas.
3. Kurangi kecepatan
Rasa kantuk dan lelah dapat mengakibatkan kecelakaan. Untuk itu, jangan hanya karena alasan agar cepat sampai ke rumah kamu memacu laju kendaraan dengan cepat. Berkendaralah dengan kecepatan wajar dan sesuai kondisi jalanan.
4. Gunakan GPS
Saat ini sudah tersedia beberapa pilihan layanan pemantau kondisi lalu lintas melalui gawai. Optimalkan fungsinya untuk memantau kondisi jalanan, sehingga kamu dapat memilih rute tercepat untuk sampai ke tempat tujuan.
5. Kendalikan emosi
Saat puasa, terutama menjelang berbuka, biasanya kamu ingin sampai tempat tujuan dengan cepat. Banyak dari kejadian seperti ini yang malah menjadi bumerang. Karena ingin sampai tujuan dengan cepat, banyak pengendara yang tidak memedulikan orang lain. Hasilnya, banyak pengendara yang mengalami kecelakaan. Untuk itu, sebaiknya aturlah emosi kamu saat berkendara. Sabar dan jangan terpancing untuk mengumpat saat menyetir.
6. Lindungi kendaraan
Meski kelima langkah di atas sudah diterapkan, kamu juga perlu melakukan tindakan preventif untuk melindungi diri dan kendaraan dari musibah yang tak diinginkan. Karena meskipun sudah tertib di jalanan, bukan tidak mungkin pengendara lain menabrak motor atau mobil kamu.
Oleh karenanya, disiniilah pentingnya asuransi. Yang mana akan memastikan ketenangan saat berkendara. Dengan asuransi, kamu tidak perlu cemas jika terjadi kerusakan. Biarkan pihak asuransi yang memperbaiki mobil kamu.