Life & health

'Women Will', Program Inisiasi Pemberdayaan Perempuan

By : Rahman Indra - 2018-12-28 08:19:00 'Women Will', Program Inisiasi Pemberdayaan Perempuan


Pemanfaatan teknologi yang tepat diyakini dapat membantu sekaligus memberdayakan perempuan. Apalagi mengingat kini banyak women entrepreneur yang menggunakan tekonologi sebagai alat bantu. 

Beranjak dari hal itu juga, Google lewat inisiasinya 'Women Will' bekerjasama dengan UN Women mengusung untuk kali pertamanya 'Womenwill Hackathon'. Tujuannya mencari bakat-bakat baru yang mampu membuat platform pembelajaran virtual yang pada akhirnya nanti akan berdampak positif dan luas buat perempuan. Tak hanya di Indonesia, tapi juga global.

Berlangsung di Multivision Tower, beberapa waktu lalu, sembilan finalis yang berkompetisi dalam program ini dimentor dan dinilai sebelum diketahui siapa yang melaju sebagai pemenang. Sang juara nantinya akan dipercaya membuat agregator atau platform yang disusun UN Women yang akan menjangkau banyak orang di tingkat internasional. 

(Baca juga: Women Leaders Forum,  Kiprah Perempuan di Industri Perhotelan) 

"Ada potensi besar yang dimiliki perempuan dalam pemanfaatan teknologi, ajang ini bisa jadi salah satu agenda yang membantu dalam program pemberdayaan perempuan lebih luas," ujar Sandy Tantra, Global Lead of Womenwill, Google Inc., dan juga Head of Brand Marketing Google Asia Pacific.


(Womenwill Hackathon. Foto: Dok/HerworldIndonesia)


Menurutnya, gelaran kali ini merupakan program lanjutan dari Womenwill, yang bekerjasama dengan UNWomen untuk mencari dan menemukan bakat-bakat baru dari Indonesia yang berbakat di bidang aplikasi. Womenwill memberi kesempatan pada perempuan untuk memberi manfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga orang banyak. 

Sebelum masuk dalam proses penjurian dan penilaian, para peserta juga mengikuti talkhow yang dihadiri oleh tiga pembicara inspiratif. Dimoderatori Ryan Rahardjo, Senior Analyst PUblic Policy and Government Relations Google Indonesia, talkshow dihadiri Rina Trisnawati, Founder TinTinChips, Dian Wulandari COO & CO-founder Instellar, dan Diana Rusu Policy Specialist, Innovation and Knowledge Management for Women's Economic Empowerment UN Women. 


(Womenwill Hackathon. Foto: Dok/HerworldIndonesia)


Rina mengungkapan pengalamannya menggunakan media platform online untuk berjualan dan sukses. Sementara, Dian menyadari bahwa sebagai perempuan pemimpin ia menghadapi banyak tantangan tersendiri dari bawahan. Sebelum memulai presentasinya, Diana Rusu menjelaskan betapa besarnya potensi perempuan dalam penggunana teknologi yang pesat saat ini. 

Setiap hari perempuan terhubung dengan informasi dan digital tools yang menciptakan beragam kesempatan dan juga bertumbuhnya dunia bisnis. Saling menginspirasi satu sama lain, membentuk komunitas bersama dan pada akhinrya akan mendorong kesejahteraan buat Indonesia. 

Sebelum 'Womenwill Hackathon' yang mencari platform pembelajaran virtual terbaik untuk pemberdayaan perempuan, Womenwill juga sebelumnya menggelar seri konferensi di lima kota yang mempertemukan para pengusaha wanita yang saling menginspirasi satu sama lain dengan berbagi pengetahuan, dan belajar bagaimana perangkat digital dapat membantu mengembangkan bisnis yang mereka geluti. 

Life & health