Fashion

MUFFEST Kembali dengan Trend Forecasting di Mei 2019

By : Rahman Indra - 2018-11-28 14:38:00 MUFFEST Kembali dengan Trend Forecasting di Mei 2019


Perhelatan pekan mode Muslim Fashion Festival (MUFFEST) akan kembali digelar untuk keempat kalinya pada 2-5 Mei 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC).

Kabar itu disampaikan penyelenggara Indonesia Fashion Chamber (IFC) dalam gelaran launching Muffest yang berlangsung di CGV Pacific Place, Jakarta pada Senin (26/11). Disebutkan, untuk gelaran kali ini, IFC bekerjasama dengan Dyandra Promosindo sebagai organizer, serta menggandeng community partner yakni Hijabers Mom Community dan Hijabers Community.

Pekan mode busana muslim itu akan menghadirkan sekitar 100 desainer selama empat hari perhelatannya. Siapa saja? 

(Baca juga: Kemeriahan Muslim Fashion Festival 2018)

Dalam peluncuran Muffest 2019 tersebut, 20 desainer hadir mencoba memberi gambaran akan koleksi rancangan mereka. Masing-masing mengeksplorasi empat tema Indonesia Trend Forecasting 2019/2020 'Singularity', yakni Exuberant, Neo Medieval, Cortex, dan Svarga.

Di antara nama-nama desainer itu, ada Hannie Hananto, Lisa Fitria, Eugene Effectes, Defika Hanum, dan #Markamarie untuk tema Exuberant. Lalu, ada Irma Intan, Monika Jufry, Kursein Karzai, Ali Charisma, dan Shajna by Lania Rakhmawati untuk tema Neo Medieval.

Sementara, desainer Risa Maharani, Raegita Zoro, Aldre, Andri Suta, dan Kahfiati Kahdar menyuguhkan rancangan bertema Cortex. Diikuti karya desainer Sofie, Deden Siswanto, Wening Angga, Mudrika Paradise, dan Najua Yanti untuk tema Svarga.


(Launching Muffest 2019. Foto: Dok/IFC) 


Dalam sambutannya, Ali Charisma, National Chairman Indonesia Fashion Chamber mengatakan, Muffest diarahkan sebagai muara dari perkembangan terkini industri fashion muslim Indonesia, yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun tren.

"Perhelatan ini sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan kompetensi produk fashion muslim Indonesia agar dapat menguasai pasar lokal sekaligus mampu bersaing di pasar global. Pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat belanja, produksi, dan barometer tren fashion muslim global,” papar Ali. 

Selain peragaan busana yang mengacu pada Trend Forecasting, Muffest 2019 juga kembali menghadirkan exhibition (pameran dagang) yang memperkuat konsep ritel atau B2C (Business to Customer) dan mengarahkan pada B2B (Business to Business) dengan jumlah 400 exhibitor yang terbagi menjadi Zona: Textile, Syar’i, Mens Wear, Urban, Sport Wear, Leather, dan Ethnic.

Melanjutkan kesuksesan rangkaian acara MUFFEST di tahun-tahun sebelumnya, MUFFEST 2019 akan kembali menggelar kegiatan yang inspiratif dan interaktif, antara lain talkshow, fashion presentation, photo contest, vlogger competition, influencer gathering, dan kompetisi seperti Catch Your Style, Next Face MUFFEST 2019, dan Modest Young Designer Competition (MYDC) 2019 untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di tanah air.



Perhelatan Muslim Fashion Festival Indonesia sendiri dinilai sebagai langkah konkret untuk memajukan industri fashion muslim Indonesia dan mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia. Sejak kemunculannya tiga tahun lalu, Muffest telah menjadi perhatian dan partner pemerintah dalam mencapai cita-cita bersama tersebut.

Di tahun penyelenggaraan ke-3 lalu, Muffest dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang kemudian ditindaklanjuti dengan undangan ke Istana Bogor untuk dengar pendapat mengenai grand design upaya Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia.

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pun memfasilitasi Indonesia Trend Forecasting (ITF) dan melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah untuk membekali pelaku usaha mempersiapkan produk yang akan ditampilkan di MUFFEST. Sementara, Kementerian Perindustrian turut serta memberikan fasilitas untuk Lauching International Muslim Fashion Festival 2019 di acara "La Mode" Sur La Seine à Paris di Kota Paris, Perancis. 

Fashion