A chat with

Kisah Perjalanan Karier Nina Kozok

By : Yolanda Deayu - 2017-11-14 17:26:00 Kisah Perjalanan Karier Nina Kozok

Setelah jadi satu-satunya model Victoria’s Secret asal Indonesia, kini Nina Kozok, 25, mulai melebarkan sayapnya pada dunia seni peran.

Hai Nina! Bagaimana kisah perjalanan karier Anda?

“Dulu, orangtua ditugaskan untuk bekerja di Hawaii. Oleh sebab itu, saya pun tinggal cukup lama di sana sampai akhirnya berkarier sebagai pegawai di sebuah perusahaan ternama. Sejak itu, banyak rekan yang menyarankan saya untuk bergabung ke agensi model. Setelah berpikir keras, saya pun memutuskan untuk ambil side job di bidang modeling. Siapa sangka pada minggu pertama saya langsung bekerja untuk label pakaian dalam, Victoria’s Secret.”

How lucky! Lalu seperti apa kelanjutannya?

“Karena pada saat itu VS akan membuka toko baru di Waikiki, maka mereka butuh perempuan lokal untuk jadi modelnya, dan saya pun terpilih. Namun ketika ditawari untuk jalan di runway, saya lantas menolak! Alasannya sih sederhana, tidak percaya diri karena merasa kurang tinggi, dan being in runway bukanlah passion saya yang sesungguhnya.”

Runway bukan passion? Jadi?
“Saya lebih menikmati jadi foto model saja. Makanya sejak itu saya coba untuk ikut beberapa agensi lagi seperti di Jepang, Thailand, dan berakhir di sini, Indonesia. Saya memilih untuk stay di Indonesia karena selain memang merupakan tanah kelahiran, saya juga jadi punya kesempatan untuk memperlancar bahasa. Tawaran main film pun mulai saya ambil untuk keperluan itu.”

Lebih suka main film atau modeling?

“Kini saya ketagihan main film! Selain lebih interaktif, ternyata saya sangat menikmati proses belajarnya. Sejak 2015, sudah tiga film dan lebih dari 30 iklan yang saya kerjakan.”

Beralih tentang selebrasi. Pernahkah Anda dapat hadiah istimewa?

“Pernah. Satu yang paling berkesan. I’ve got a star. A super-real star. Jadi ternyata, bintang di langit itu bisa dibeli dan dimiliki oleh seseorang, lho. Saya sampai dapat sertifikat dan peta khususnya. Jadi, pada waktu-waktu tertentu berdasarkan peta, kita bisa tahu bintang tersebut bisa tampak atau tidak. Istimewa, kan?

(Teks: Rengganis Parahita)

A chat with