A chat with

12 Tahun Siaran, Yarra Aristi Beberkan Cara Anti Bosan

By : Kiki Riama Priskila - 2016-07-15 00:10:51 12 Tahun Siaran, Yarra Aristi Beberkan Cara Anti Bosan

Kalau diajak bernostalgia, apa yang memutuskan Anda jadi seorang penyiar?

“Awalnya tidak pernah berpikir untuk fokus di broadcasting karena passion saya sebagai seorang jurnalis musik. Akhirnya setelah bekerja di majalah Trax, saya mengikuti pelatihan public speaking. Setelahnya, saya mengikuti berbagai training untuk jadi penyiar dan akhirnya diterima di Hard Rock FM. Tahun 2015 lalu, saya pindah ke Cosmopolitan FM.”

Apa yang membuat Anda bertahan di dunia penyiaran selama hampir 13 tahun?

“Pertama kali dengar suara sendiri di radio, rasanya aneh banget. Tapi setelah berusaha menikmati, ditambah dengan iringan musik yang menenangkan, rasanya jadi seperti terapi. Sangat menyenangkan! Bisa bertahan selama ini mungkin karena profesi ini sudah seperti “me time” bagi saya. Bukan menganggapnya sebagai tekanan atau pekerjaan. Bisa dibilang saya hampir tidak pernah merasa bosan karena setiap hari pasti bertemu orang baru. Dan yang pasti, pengetahuan musik saya jadi lebih banyak.”

Pernah mengalami momen writer's block saat siaran?

“Pernah banget! Biasanya saya akan cari inspirasi dengan browsing berita baru atau menikmati musik yang sedang dimainkan. Tapi kalau mood sudah terlanjur hilang, saya siasati dengan menulis skrip. Kalau tidak fokus biasanya omongan kita akan berputar-putar, sedangkan di radio, kita harus bisa bicara singkat, padat, dan jelas.”

Siapa penyiar favorit Anda?

“Salah satu penyiar yang menginspirasi saya adalah Oom Farhan. Ia bisa mengemas segala sesuatu yang disampaikan dengan lucu tapi pintar. Beruntung banget dulu pernah beberapa kali ikut pelatihan yang diadakan oleh beliau.”

Sering bertemu seleb untuk diwawancara, pernah ada yang pelit ngomong?

“Percaya atau tidak, sering banget! Untungnya saya selalu browsing tentang narasumbernya sebelum siaran agar lebih tahu background atau kesibukan yang sedang dilakukannya, seperti hobi atau musik kesukaan. Hal-hal kecil seperti itu justru bisa menjadi pencair suasana sehingga mereka jadi lebih rileks dan menikmati obrolan.”

Ada hobi di luar dunia penyiaran dan musik?

“Saya suka masak. Dulu pernah usaha dengan membuat cupcake, tapi setelah punya anak, saya memutuskan untuk berhenti. Mungkin untuk bisnis di masa depan, saya akan meneruskan usaha itu lagi.”

 

(FOTO: SAEFFIE ADJIE BADAS / PENGARAH GAYA: ARIFA MALIK / TATA RIAS WAJAH DAN RAMBUT: @BEAUTYBYYUSTI (0812-1801-5689) / BUSANA: ZARA)

A chat with