1. Catat semua pengeluaran Anda
Selama satu bulan, catat semua pengeluaran Anda. Jika melakukannya untuk pertama kali, Anda tak perlu membatasi diri, karena tujuan pencatatan pengeluaran ini adalah untuk mendapatkan gambaran seberapa besar pengeluaran Anda selama sebulan. Simpan semua struk pembelanjaan Anda, catat seberapa banyak uang tunai yang Anda butuhkan vs. penggunaan kartu kredit Anda, dan lihat sendiri seberapa banyak uang yang tersisa di tabungan Anda saat pergantian bulan.
2. Buat kategori pengeluaran Anda
Setelah sebulan pertama, kategorikan kembali pengeluaran Anda. Buat kategori yang masuk akal bagi Anda, misalkan dengan menetapkan gaji bulanan Anda, kemudian catat jumlah pengeluaran seperti: uang sewa rumah / KPR, tagihan listrik / telepon / internet, belanja bulanan, gas, makan di luar, dana darurat, dan lain sebagainya.
3. Tulis bujet bulanan Anda
Berdasarkan catatan pengeluaran Anda di bulan pertama tersebut - dan pengetahuan Anda sendiri mengenai kebiasaan pengeluaran Anda - buat bujet seberapa banyak dari pemasukan Anda yang ingin dialokasikan ke dalam setiap kategori. Dalam bujet Anda sendiri, buat kolom terpisah antara projected budget (bujet yang ditargetkan) dan actual budget (bujet yang Anda habiskan). Projected budget harusnya tetap sama hingga akhir bulan, sementara actual budget seringkali berbeda jauh dari yang direncanakan. Dan, jangan lupa tambahkan kolom yang menandakan uang tabungan / dana darurat Anda.
4. Bersikap realistis
Misalnya, jika Anda berencana untuk mengalokasikan sebanyak Rp1.000.000 ke tabungan Anda tiap bulan namun tak yakin apa bisa memenuhi target tersebut setiap bulan, then don't put it down. Tulis angka yang lebih realistis, kemudian lihat kembali bujet Anda dan pikirkan kembali apakah area lain tidak bisa "diutak-atik" agar bisa menambahkan tabungan Anda.
5. Keep tracking your budget
Bagian tersulit dari memiliki bujet adalah, pengeluaran Anda pastinya akan berubah setiap bulannya. Namun, dengan membuat bujet, Anda akan menyadari seberapa besar pengeluaran Anda tiap bulannya dan spending habits Anda sendiri. Ditambah lagi, Anda juga akan terlatih untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga. Tentu saja Anda tak memperkirakan mobil Anda akan rusak setiap bulan atau sejenisnya, tapi dengan adanya bujet, Anda bisa mengantisipasi dan menghadapi hal tersebut dengan baik.
(FOTO: PRIMAGE FACTORY / SHUTTERSTOCK)
