Sex & relationship

Pengalaman Wanita Saat Dicomblangin

By : Kiki Riama Priskila - 2016-12-30 03:38:30 Pengalaman Wanita Saat Dicomblangin

 

Simak pengalaman pribadi 3 wanita yang telah mengalami proses matchmaking.

“Saya lumayang sering dijodohkan oleh sahabat. Sebelum bertemu langsung, biasanya saya akan mengecek semua sosial media si calon, agar yakin. Sebenarnya saya senang, ada yang baik hati membantu menjodohkan, apalagi kalau memang si pria tersebut bisa cocok dan sama-sama suka.” - Arninne, 21.

“Saya mulai menekuni online dating sejak masih sekolah di Praha. Awalnya sedikit malu karena harus 'dijodohkan' oleh teknologi, namun kenapa tidak? Pria pertama yang saya temui bersedia menemani saya mengeksplor Praha. Sejak itu, saya mulai lebih berani. Saya pun mulai berkenalan dengan banyak sekali orang baru dengan kepribadian berbeda. Saya masih memiliki harapan untuk terus mencoba online dating karena rasanya lebih mudah menemukan sosok yang cocok. Beberapa waktu lalu, saya mengenalkan aplikasi ini pada teman serumah. Ia pun menikah dan bahagia dengan pria yang ia temui di sana.” - Farah, 22.

“Saya adalah seorang yang sangat idealis. Menurut saya, bertemu dengan pasangan itu adalah karena takdir, jadi sebuah pertemuan tidak dapat dipaksakan. Dulu, ibu saya menjodohkan saya dengan pria Korea juga, namun hubungan kami berakhir menjadi teman dekat. Berkenalan tidak salah, lho, asal tidak dipaksakan.” - Suyeon Kim, 22.

Sex & relationship