Tak sedikit orang yang mudah tergiur dengan bentuk, warna, desain fisik, dan promosi sebuah kartu kredit. Namun seharusnya Anda menekankan pemahaman bahwa kartu kredit adalah uang tunai, bukan hanya selembar kartu plastik. Menurut Beni Sindhunata dan Enny A. Hardjanto dalam bukunya Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Anda harus bisa memerhatikan indikator dan fitur-fitur dasar yang bersifat standar bagi semua pemilik kartu kredit, seperti:
-
Bank penerbit. Pilihlah kartu kredit yang diterbitkan oleh bank terpercaya dan memiliki banyak jaringan, aneka produk, jasa perbankan, serta diterima di banyak tempat.
-
Bank kredit yang dikenakan per tahun. Tingkat suku bunga biasanya tergantung dari masing-masing bank penerbit.
Tinggi rendahnya APR (Annual Percentage Rate) atau bunga, sebenarnya bergantung pada jenis transaksi yang Anda lakukan, seperti bunga untuk transfer balance (pindah saldo kredit ke kartu kredit bank lain), bunga untuk penggunaan gesek tunai, hingga bunga pembelian barang. Penting juga untuk mengetahui apakah bunga tersebut sifatnya tetap atau berubah.
Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan peluang keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat berbelanja, misalnya Anda termasuk tipe penyuka belanja, pilihlah kartu kredit yang menawarkan program potongan harga khusus dengan retailer yang bergerak di bidang tersebut. Jika Anda penggemar kuliner, pilihlah kartu kredit yang memiliki diskon khusus dengan jaringan restoran yang bervariasi. Sedangkan bagi Anda yang sering bepergian keluar negeri, pilihlah kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank internasional.
Tak hanya fasilitas promosi, Anda juga harus menentukan tipe pelunasan seperti apa yang diinginkan. Jika Anda tidak mau menyicil, sebaiknya pilih kartu kredit yang bebas iuran tahunan. Namun jika Anda lebih suka membayar dengan cicilan, carilah bunga paling rendah dengan jangka waktu paling lama, dengan begitu Anda memiliki waktu dan kesempatan untuk melunasinya sebelum jatuh tempo.
(TEKS: KIKI RIAMA PRISKILA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)
