Buat "exit strategy"
Ya, kami tahu, rasanya aneh membuat rencana "putus hubungan" bahkan sebelum hubungan itu dimulai. Tapi begitulah seharusnya Anda memperlakukan "hubungan" Anda dengan gym. Percayalah, Anda akan membuat hidup "the future you" yang ingin membatalkan keanggotaan di gym, lebih mudah bila Anda tidak membiarkan gym mendebit pembayaran secara otomatis dari kartu Anda setiap bulannya. Gunakan kartu kredit karena lebih mudah menangani setiap "unauthorized fee" yang ada di tagihan kartu kredit dibanding kartu debit.
Tak perlu hiraukan segala bentuk promosi
Seperti dalam sebuah hubungan, banyak hal yang pada awalnya terdengar bagus namun pada akhirnya memburuk. Kebohongan yang paling sering diumbar? "Treadmills are free!" Sebelum membuat keputusan, kunjungi gym yang menjadi pertimbangan Anda pada hari dan waktu yang telah dipilih, dan perhatikan kesibukan yang ada di sana. Jika suasana terasa nyaman untuk Anda, then go ahead, buatlah kartu membership di gym tersebut.
Apa ada biaya pendaftaran?
Pendaftaran membership di gym sedikit mirip dengan membeli telepon genggam. Di antaranya harus membayar biaya di muka dan biaya berkelanjutan. Seringkali hal ini membingungkan konsumen. Jangan mudah tergoda oleh tarif bulanan yang rendah hanya untuk kemudian menemukan biaya pendaftaran besar yang "diselipkan" di menit-menit terakhir.
Jangan buat "komitmen finansial" sebagai motivasi
Banyak orang berpikir bahwa dengan langsung mendaftarkan diri sebagai anggota selama setahun, akan membuat mereka lebih termotivasi untuk pergi ke gym. Bila pada awalnya pikiran seperti, "Saya sudah mengeluarkan banyak uang untuk jadi anggota di gym ini, jadi saya harus pergi" bisa terkesan efektif, seiring dengan berjalannya waktu hal ini akan jadi beban.
Belanjakan uang dengan bijak
Sebelum membuat keputusan, hitung jumlah biaya tahunan di gym, lalu mulailah mempertimbangkan berbagai alternatif lainnya. Menghabiskan sebanyak Rp1.400.000 untuk mengikuti kelas TRX selama dua bulan mungkin terkesan mahal, tapi bila dihitung kembali, biaya tersebut kurang lebih sama dengan menjadi anggota di gym. Tentunya, pertimbangan ini kembali lagi kepada kebutuhan dan kemampuan finansial Anda saat ini.
(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)