Life & Health

Apple Tampilkan Tarian Ratoh Jaroe Asal Aceh, Indonesia!

By : Her World Indonesia - 2025-07-08 12:00:01




Perusahaan teknologi ternama dunia, Apple, kembali menarik perhatian global dengan kampanye terbarunya yang menghadirkan unsur budaya tradisional dari berbagai penjuru dunia. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penampilan tarian khas Aceh, Indonesia, Ratoh Jaroe, dalam salah satu video kampanye Apple terbaru.

Tarian asal Aceh ini dikenal memiliki gerakan yang dinamis, kompak, dan menggambarkan semangat kebersamaan. Jika kamu menyukai budaya dan seni Indonesia, momen ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.


Mengenal Ratoh Jaroe, Simbol Harmoni dan Disiplin




(Apple menampilkan tarian asal Indonesia, Ratoh Jaroe untuk campaign terbarunya. Foto. Dok. Apple/ Instagram)


Ratoh Jaroe merupakan tarian yang dibawakan oleh puluhan penari wanita yang duduk berbaris rapi. Gerakannya penuh semangat, cepat, tapi tetap harmonis. Dalam setiap gerakannya, kamu bisa melihat nilai kekompakan, kekuatan kolektif, serta semangat kebudayaan Aceh yang kuat.

Tarian ini sering ditampilkan dalam acara-acara besar, termasuk pada pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Kini, ketika Apple menampilkan Ratoh Jaroe dalam materi promosinya, budaya Indonesia kembali mendapatkan sorotan di panggung dunia. Koreografi ini juga dilakukan oleh Bang Dek Gam, musik oleh Kasimyn, serta fotografi yakni oleh Mas Gatut. Karya ini merupakan hasil dari Agung Pambudi yang kerja sama dengan Apple.


The more I worked with Bang Dek Gam, Kasimyn, and Mas Gatut, the more ‘tradition’ started to feel less like the past and more like something alive, shifting, leading us to somewhere new,” kata, Agung Pambudi.


Apple Angkat Keberagaman Budaya Dunia




(Apple menampilkan tarian asal Indonesia, Ratoh Jaroe untuk campaign terbarunya. Foto. Dok. Yusri/ Instagram)


Apple dikenal sebagai brand yang sering merayakan kreativitas dan keberagaman dalam setiap kampanye produknya. Dalam video terbarunya, Apple mengusung tema yang menyoroti ekspresi seni dari berbagai belahan dunia, termasuk tarian, musik, dan bahasa.

Penampilan Ratoh Jaroe menjadi bagian yang tak terpisahkan dari narasi global ini. Kamu bisa melihat bagaimana gerakan-gerakan cepat dan serempak dari para penari Aceh tersebut tampil memukau dengan visual sinematik khas Apple.

Ini bukan hanya soal promosi teknologi, tapi juga wujud penghormatan terhadap kekayaan budaya dunia, termasuk milik kamu sebagai bagian dari bangsa Indonesia.


Respons Positif dari Warganet dan Pecinta Budaya


Sejak dirilis, video kampanye Apple yang menampilkan Ratoh Jaroe mendapatkan respons yang sangat positif. Banyak warganet merasa bangga karena budaya Indonesia bisa tampil dalam skala global dan diapresiasi oleh salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia.

Kamu mungkin juga merasa terharu melihat bagaimana budaya lokal yang sarat makna ini diangkat dengan begitu apik, sejajar dengan elemen budaya lain dari negara berbeda. Ini menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia memiliki daya tarik universal yang bisa dikagumi siapa saja.


Momen Penting untuk Budaya Indonesia




(Apple menampilkan tarian asal Indonesia, Ratoh Jaroe untuk campaign terbarunya. Foto. Dok. Yusri/ Instagram)


Keputusan Apple menampilkan Ratoh Jaroe bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tapi juga menjadi peluang besar bagi budaya Indonesia untuk dikenal lebih luas. Momen ini bisa mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa.

Jika kamu tertarik pada dunia seni atau ingin berkontribusi dalam menjaga budaya lokal, penampilan ini bisa menjadi inspirasi. Bahwa karya tradisional sekalipun bisa tampil modern dan berkelas, asalkan disajikan dengan sepenuh hati.


(Baca juga: Intip Koleksi Terbaru Apple Watch Hermes Seri 3)


Dengan tampilnya tarian Ratoh Jaroe dalam kampanye global Apple, Indonesia kembali menunjukkan bahwa budaya lokal memiliki tempat di panggung dunia. Kamu sebagai bagian dari bangsa ini patut merasa bangga, dan semoga ini menjadi langkah awal untuk lebih banyak warisan budaya Indonesia yang dikenal dan dihargai secara internasional.


(Penulis: Sania Zelikha)