Potato Head Beach Club Rayakan 15 Tahun Perjalanan

Terkenal dengan lanskapnya yang hijau dan budayanya yang semarak, Bali merupakan destinasi populer yang memadukan keindahan alam dengan warisan spiritual. Dikelilingi oleh perairan berwarna biru kehijauan dan dihiasi dengan hamparan sawah, pura, dan gunung berapi, Bali menawarkan perpaduan unik antara relaksasi dan petualangan. Jadi jangan heran kalau provinsi yang satu ini akan selalu menjadi destinasi utama banyak orang saat berlibur. Ketika berbicara tentang tempat paling ikonis di Bali, Potato Head Beach Club menjadi salah satunya.

Sejak dibuka pada 2010 di Pantai Seminyak, tempat ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar beach club. Kini menjadi pusat budaya yang menggabungkan hiburan, kreativitas, dan kesadaran lingkungan. Tahun ini menandakan perjalanan Potato Head Beach Club yang ke-15!

Selama bertahun-tahun, klub ini telah menjadi tuan rumah bagi nama-nama besar seperti Grace Jones, Snoop Dogg, Mark Ronson, dan Peggy Gou. Tempat ini bukan hanya panggung pesta, melainkan juga ruang di mana musik dan seni hidup secara harmonis. Beberapa musisi bahkan merekam album mereka di sini! Tempat ini bahkan berhasil membawa Sundown Circle, perpaduan musik dan momen menikmati matahari terbenam menjadi momen legendaris.

Tak sebatas menyajikan ruang eksploratif, Potato Head Beach Club kini telah berkembang menjadi Desa Potato Head, sebuah desa kreatif yang mengutamakan komunitas, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Beberapa inovasi yang dihadirkan mencakup hotel ramah lingkungan, restoran tanpa limbah, dan plant powered farmacy. Per 2025, mereka berhasil mengurangi limbah ke tempat pembuangan akhir hingga hanya 0,5%.

(Baca juga: Ubud Food Festival 2025 Hadirkan Ratusan Kuliner Nusantara)

Apa Saja yang Baru di Potato Head Beach Club Tahun 2025?

(Akan ada berbagai acara baru di perayaan ke-15 tahun. Foto: Dok. Potato Head Beach Club)

Seraya merayakan anniversary ke-15, Potato Head Beach Club ingin membawa inovasi ke babak baru, salah satunya circular innovation yang bertujuan mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Tahun ini, Chef Felix Schoener memimpin program kuliner baru yang mengubah sisa makanan menjadi hidangan lezat. Target mereka? Mendapatkan 25% bahan makanan dari bahan yang sebelumnya terbuang sia-sia. Menu baru yang akan diluncurkan bulan ini mewujudkan filosofi yang lebih bertanggung jawab, penuh rasa, dan dirancang untuk mengurangi dampak buruk.

Tak hanya hadirkan hidangan yang lebih inovatif, mulai Juni hingga Agustus, ulang tahun ke-15 ini akan dirayakan dengan berbagai acara di pantai, ada pop-up spesial, dan festival budaya. Salah satu sorotan utama adalah pesta yang berlangsung sepanjang malam pada 26 Juli yang akan dipandu oleh DJ Harvey dan Klymax. Hari berikutnya, disusul dengan upacara spiritual khas Bali yang dipimpin oleh Pak Sedana, yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana untuk menghormati masa lalu dan mendasarkan masa depan pada nilai-nilai Bali.

(Penulis: Zahrah Pricila)