Semua Yang Perlu Kamu Ketahui Dari All Of Us Are Dead

Pastinya kalian tidak asing lagi dengan film bertemakan zombie, namun serial drama korea ini mengambil latar tempat sekolah yang membedakannya dari film zombie lainnya. Tentu saja karakter, plot cerita, hingga nilai sosialnya mengikuti kehidupan anak SMA. Drama yang tayang di Netflix pada tanggal 28 Januari lalu berhasil membawanya pada peringkat 10 teratas di 91 negara.

All of Us Are Dead terdiri dari 12 episode dan diadaptasi dari kisah webtoon berjudul Now at Our School. Drama ini disutradarai oleh Lee Jae Kyu dan ditulis oleh Chun Sung-il. Serial ini diperankan sederet aktor muda seperti Yoon Chan-young, Park Ji-hu, Cho Yi-hyun, dan beberapa aktor lainnya. Berikut beberapa ulasan mengenai drama korea thriller berjudul All of Us Are Dead dari sinopsis hingga pengambilan gambarnya.

Sinopsis

(Semua yang Perlu Kamu Ketahui dari All Of Us Are Dead. Foto : Dok. Netflix)

Cerita bermula ketika seorang siswa yang dirundung oleh teman sebayanya hingga sekarat. Siswa tersebut mengalami perubahan yang tak biasa dari tingkah hingga kekuatannya. Usut punya usut, perubahan tersebut merupakan ulah dari sang ayah yang berprofesi sebagai guru biologi jenius yang menyuntikkan semacam serum agar anaknya memiliki kekuatan dan keberanian untuk melawan temannya. Namun siapa sangka, saat dirawat di rumah sakit, anaknya telah berubah menjadi zombie.

Cairan tersebut tidak hanya disuntikkan kepada anaknya, namun juga pada istri dan tikus percobaannya. Tikus yang disimpan dalam ruang lab sekolah membawa malapetaka, ketika ada seorang siswi yang menyelinap masuk dan melihat tikus tersebut, tanpa ada rasa curiga, ia mendekati tikus hingga tangannya tergigit. Guru biologi, Lee Byung Chan (Kim Byung Chul) yang melihat kejadian tersebut, mengkarantina paksa murid tersebut dengan menyekapnya di ruang lab biologi.

Kehilangan siswi tersebut membuat gempar sekolah, semua orang mencarinya ke setiap sudut sekolah, hingga akhirnya ia ditemukan dan dibawa ke ruang UKS. Saat diberi pengobatan, siswi tersebut sudah berubah menjadi zombie dan menggigit dokter yang merawatnya, yang menjadi awal mula virus merebak. Cerita berpusat pada siswa-siswa yang terperangkap dalam sekolah dan mencoba untuk menyelamatkan diri. Usaha mereka untuk menyelamatkan diri begitu menegangkan dan membuatmu menahan nafas setiap kali menontonnya.

(Baca Juga: 7 Drama Korea Thriller Terbaik yang Bisa Ditonton di Netflix)

Cast

(Semua yang Perlu Kamu Ketahui dari All Of Us Are Dead. Foto : Dok. Netflix)

Pemain All of Us Are Dead yang mendapat banyak perhatian belakangan ini adalah Park Solomon dan Park Ji-hoo. Mengulas sedikit, Park Solomon yang berhasil memerankan Lee-So Hyuk dalam serial ini merupakan wajah baru dalam dunia perfilman Korea. Aktor yang berusia 22 tahun ini memulai debutnya dalam 2 drama Korea berjudul Bride of The Century (2014) dan 4 Legendary Witches (2014). Berhasil atas kesuksesan debutnya, ia tampil kembali dalam drama Sweet Revenge (2017) sebagai Ji Hoon.

Karakter lain yang mendapat perhatian besar netizen yaitu Nam On Jo yang diperankan oleh aktris Park Ji-hoo. Nam On Jo menjadi sosok penting pada akhir serial di antara para murid penyintas. Park Ji-hoo mengawali karirnya pada tahun 2016 saat berperan dalam Home Without Me dan memulai debutnya dalam drama Sweet Revenge 2 (2018). Park Ji-hoo adalah aktris berbakat yang sudah memenangkan beberapa penghargaan film seperti 7th Wildflower Film Awards, Cine 21 Awards, 19th Director's Cut Awards, 8th Best Star Awards, dan 39th Korean Association of Film Critics Awards dalam perannya di House of Hummingbirds.

(Baca Juga: Netflix akan Mengeluarkan Drama Korea Terbaru)

Review

(Semua yang Perlu Kamu Ketahui dari All Of Us Are Dead. Foto : Dok. Netflix)

All of Us Are Dead menyuguhkan alur cerita yang cepat tanpa bertele-tele sejak episode pertama penayangannya. Dimulai dari asal wabah yang diakibatkan oleh guru di SMA Hyosan dan tempat tersebut juga yang menjadi titik penyebaran wabah zombie. Pengenalan karakter dalam drama ini tak begitu dalam dikarenakan tokohnya yang cepat terbunuh atau menghilang. Awal alur cerita yang cepat, namun lebih lambat hingga terkesan diulur-ulur karena sisipan kisah romansa membuat drama ini terasa kurang realistis, menimbang situasi mencekam yang dihadapi karakternya.

Pada episode pertama penayangannya, serial drama ini sempat mengalami kontroversi akibat adegan pelecehan seksual yang dimasukkan ke dalam cerita. Penggambaran pelecehan terhadap anak di bawah umur tersebut menuai banyak kecaman walau dirasa kisah tersebut ada di dunia nyata, namun untuk diceritakan ke dalam film dianggap sangat mengganggu penonton. Konflik lain yang ditampilkan dalam cerita memang dibuat realistis, seperti kesenjangan sosial, bully, maupun kisah romansa para remaja.

Serial All of Us Are Dead memang seperti film zombie lainnya, hadir untuk memberikan ketegangan untuk penontonnya. Namun, sub plot hingga detail cerita, serta karakternya memang menjadi pembeda dan menarik untuk selalu diikuti. Drama ini mampu membangkitkan ketegangan dan emosional serta dibalut dalam plot dan sinematografi yang ciamik.

(Penulis : Fathya Jeehan)