Life & health

Review Film: 'Jumanji: The Next Level'

By : Rahman Indra - 2019-12-09 12:04:00





Masih menghibur dan penuh petualangan menegangkan, film 'Jumanji: The Next Level' melanjutkan sukses pendahulunya 'Jumanji: Welcome to the Jungle' yang dirilis dua tahun lalu. Cerita mengambil alur maju ke beberapa tahun setelahnya, dan para pemeran utamanya kembali terjebak di video game Jumanji.

Spencer, Martha, Fridge dan Bethany kembali mengalami petualangan seru, tapi kali ini dengan permainan yang berbeda. Tak hanya mereka, hadir karakter baru, seperti kakek Spencer, Eddie dan temannya Milo yang juga turut tersedot ke dalam video game.

Dengan penambahan karakter, dan kejutan demi kejutan yang dihadirkan oleh sutradara Jake Kasdan, Jumanji: The Next Level' cukup menghibur dan menyenangkan untuk diikuti. Penuh humor di sela petualangan yang mendebarkan.

(Baca juga: Review Film: Alpha)


(Film Jumanji: The Next Level. Foto: Dok/SonyPictures)


Film Jumanji: The Next Level dibuka dengan Spencer (Alex Wolff) yang kini telah berkuliah di New York dan terpisah dari kekasihnya Martha (Morgan Turner), serta dua sahabatnya Fridge (Ser'Darius Blain), dan Bethany (Madison Iseman).

Suatu kali, Spencer memutuskan memperbaiki konsol Jumanji (yang sudah dihancurkan di film pertama oleh Fridge) dan tersedot ke dalamnya. Berniat untuk menolong Spencer, maka Fridge, Martha dan Bethany mencoba untuk juga masuk ke dalam game. Namun, Bethany justru tertinggal, dan yang tersedot justru Martha, Fridge dan kakek Spencer, Eddie (Danny Devito) dan temannya Milo (Danny Glover).

Terlempar ke Jumanji, Martha menjadi Ruby Roundhouse (Karen Gillan), Fridge menjadi Shelly (Jack Black), Milo menjadi Mouse (Kevin Hart) dan Eddie menjadi Dr. Bravestone (Dwayne Johnson). Lalu, dimana Spencer? Bagaimana dengan Bethany? Kenapa Alex juga turut serta kembali bermain?

Sejumlah karakter avatar baru pun muncul di Jumanji: The Next Level. Diantaranya Ming (Awkwafina) sebagai pencuri handal, kuda hitam yang punya kekuatan super, dan juga Seaplane (Nick Jonas).

Sembari mengikuti petunjuk yang disodorkan, keempat avatar utama Jumanji dan 'pemain' baru tersebut mengalami petualangan seru dengan tingkatan game yang makin lama makin rumit. Dari mulai terdampar di hutan, berlarian di gurun pasir, melewati lembah dengan jurang tajam, hingga mengalahkan sosok jahat Jurgen Si Brutal di istana bersalju yang dingin.

Petualangan seru

(Milo Walker dan Eddie. Foto: Dok/SonyPictures)


Sejak kemunculannya, film 'Jumanji' menawarkan petualangan seru yang menegangkan dengan selipan humor yang mengocok perut. Kali ini, dengan niat mengangkat Jumanji ke level lebih tinggi, para pemain melewati game yang juga dinilai lebih rumit dan sulit.

Yang menarik kemudian adalah bagaimana pertukaran karakter turut membuat para pemain menjadi 'seseorang' yang berbeda. Dwayne Johnson mesti berlagak menjadi orang tua, karena dirasuki kakek Eddie. Begitu juga dengan Kevin Hart yang dirasuki Milo Walker. Keduanya cukup asik dengan aksi kocak yang mengundang tawa. Namun, dari sekian peran, Awkwafina sebagai Ming paling menonjol, karena hampir mencuri perhatian di setiap adegan kemunculannya.

Dari segi cerita, Jumanji: The Next Level bisa jadi terasa biasa saja dibandingkan filmnya yang pertama. Oleh karenanya, menikmati Jumanji adalah mengikuti alur game yang disodorkan tanpa harus mempertanyakan ceritanya yang dibuat terlalu sederhana. Bahkan sosok antagonis Jurgen Si Brutal terlalu 'hitam-putih' dan mudah terlupakan begitu saja.

Namun, bagi yang menyukai video game dengan tingkat permainan yang dihadirkannya, Jumanji: The Next Level cukup menghibur dan menegangkan, terutama saat memasuki level tiga, menjelang akhir game. Ketika masing-masing karakter hanya tersisa satu nyawa.

Film Jumanji: The Next Level tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2019.